Shahih Sunan Tirmdizi :
- Ciri-ciri Nabi SAW
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Al Bara' ia berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang dalam rombongan yang memakai baju merah lebih baik daripada Rasulullah SAW. Beliau mempunyai rambut sampai ke kedua pundaknya, jauh jarak antara kedua pundahknya, beliau bukanlah seorang yang pendek dan bukan seorang yang jangkung." Shahih: Muttafaq alaih.
Sufyan bin Waki' menceritakan kepada kami, Humaid bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Zuhair menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, ia berkata: Seorang lelaki bertanya kepada Al Bara', "Apakah wajah Rasulullah itu (tajam) seperti pedang?" Al Bara' menjawab, "Tidak, (melainkan) seperti bulan." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il (9); Al Bukhari.
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Al Mas'udi menceritakan kepada kami dari Utsman bin Muslim bin Hurmuz, dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im, dari Ali, ia berkata: Rasulullah bukanlah seorang yang jangkung dan bukan (pula) seorang yang pendek. —Beliau adalah— seorang yang kasar kedua telapak tangan dan telapak kaki, kepala besar, tulang pusat besar. rambut dada panjang. dan apabila beliau berjalan maka beliau (agak) condong ke depan. seolah sedang turun ke tempat yang lebih rendah. Aku tidak pernah melihat ada orang yang seperti beliau. (baik) sebelum maupun sesudahnya." Shahih
- Tutur Kata Nabi SAW
Humaid bin Mas'ud menceritakan kepada kami, Humaid bin Al Aswad menceritakan kepada kami, dari Usamah bin Zaid, dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, ia berkata, "Tidaklah Rasulullah berbicara dengan tergesa-gesa sebagaimana tergesa-gesanya kalian ini. Akan tetapi, beliau berbicara dengan tutur kata yang jelas, yang dapat dihapal oleh orang yang duduk di hadapannya." Muttafaq alaih
Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Qutaibah Salm bin Qutaibah menceritakan kepada kami, dar. Abdullah bin Al Mutsanna, dari Tsumamah, dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW selalu mengulangi kalimat sebanyak tiga kali agar dapat dipahami." Hasan shahih'.
- Keceriaan Wajah Nabi SAW
Qutaibah menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Al Mughirah, dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz'u, ia berkata, "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." Shahih
Hadits itu juga diriwayatkan kepada kami oleh Ahmad bm Khalid Al Khallal, Yahya bin Ishaq Sailahani menceritakan kepada kami. Al-Laits bin Sa'ad menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu Habib, dari Abdullah bin Harits bin Jaz'in, ia berkata, "Tidaklah Rasulullah SAW tertawa kecuali hanya berupa senyuman." Shahih
- Stempel Kenabian (Khatam An-Nubuwwah )
Qutaibah menceritakan kepada kami, Hatim bin Isma'il menceritakan kepada kami dari Al Ja'ad bin Abdurrahman, ia berkata: Aku mendengar Sa'ib bin Yazid berkata, "Bibi dari pihak ibuku membawa aku kepada nabi, kemudian ia berkata, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya anak dari saudariku (keponakan) berpenyakit' Beliau kemudian mengelus kepalaku dan mendo'akan berkah untukku. Ia kemudian berwudhu dan aku minum air wudhunya. Aku kemudian berdiri di belakangnya, lalu melihat stempel kenabian di antara kedua pundaknya. Ternyata stempel itu seperti kancing burung puyuh (maksudnya telurnya)." Shahih:
- Ciri-ciri Nabi SAW
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Abu Qathan menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Nabi SAW lebar mulutnya, lebar dahan kedua matanya, dan sedikit daging tumitnya." Shahih
Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Rasulullah SAW itu lebar mulut, lebar dahan kedua mata, dan sedikit daging tumit." Syu'bah berkata, "Aku pemah berkata kepada Simak, 'apa arti dhali'al fam?' Ia menjawab, 'Lebar mulutnya.' Aku bertanya, 'apa arti asykal al ainain?' Ia menjawab, 'Panjang dahan matanya?' Aku berkata, 'apa arti manhusy al iqab?' Ia menjawab, 'Sedikit daging(nya)'." Shahih
Qutaibah menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Para nabi diperlihatkan kepadaku, dan ternyata Musa adalah sejenis lelaki (kurus), seolah ia termasuk golongan syanu'ah (golongan Abdullah bin Ka'ab bin Abdullah bin Malik bin Widhar bin Al Aza) Aku melihat Isa bin Maryam, dan ternyata orang yang paling mirip (dengannya) dari orang yang pernah aku lihat adalah Urwah bin Mas'ud.' Aku melihat Ibrahim, dan ternyata orang yang paling mirip dengannya adalah temanmu -maksudnya adalah nabi sendiri. Aku melihat Jibril, dan ternyata orang yang paling mirip (dengannya) dari orang yang pernah aku lihat adalah Dahiyah -yaitu Ibnu Khalifah Al Kalbi." Shahih
- Umur Nabi dan Usia Berapa Beliau Meninggal
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, Zakariya bin Ishaq menceritakan kepada kami, Amr bin Dinar menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Nabi SAW menetap di Makkah selama tiga belas tahun —maksudnya— untuk menerima wahyu, dan beliau wafat ketika berusia enam puluh tiga tahun." Shahih Muttafaq alaih.
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari Amir bin Sa'ad, dari Jarir bin Abdullah, dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan berkata. Jarir berkata: Aku mendengar Abu Sufyan berkata, "Rasulullah meninggal dunia ketika beliau berusia enampuluh tiga tahun. Juga Abu Bakar dan Umar. Aku pada usia enam puluh tiga tahun." Shahih
Al Abbas Al Anbari dan Al Husain bin Mahdi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrazaq menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, ia berkata: Aku dikabari dari Ibnu Syihab Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah —Husain bin Mahdi berkata dalam hadusnya: Ibnu Juraij—, dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah: bahwa Nab: SAW wafat ketika beliau berusia enam puluh tiga tahun. Shahih mutafaq alaih.
- Keutamaan Nabi SAW
Khallad bin Aslam menceritakan kepada kami. Muhammad bm Mush'ab menceritakan kepada kami. Al Auza'i mencerr.akan kepada kami, dari Abu Ammar. dari Wa'ilah bin Al Aqsa —ra—. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail dari keturunan Ibrahim. telah memilih Bani Kinanah dan keturunan Ismail. telah memilih suku Quraiss dari Bani Kinanah. telah memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan telah memilihku dari Bani Hasyim. " Shahih
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Abdurrahman Ad-Damsyiqi menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami, Syadad bin Ammar menceritakan kepadaku, Wa'ilah bin Al Asqa' menceritakan kepadaku, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma'il, telah memilih suku Quraisy dari Kinanah, telah memilih Hasyim dari suku Quraisy, dan telah memilihku dari Bani Hasyim. " Shahih
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Amir Al Aqadi menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Ath-Thufail bin Ubai bin Ka'ab, dari ayah Ath-Thufail yaitu Ubay bin Ka'ab, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan (diri)ku di antara para nabi adalah seperti orang yang membangun rumah, kemudian ia memperbaiki, menyempurnakan, dan memperindah rumah tersebut, —namun— ia meninggalkan satu tempat untuk sebuah batu. Orang-orang kemudian mengelilingi bangunan itu dan merasa kagum terhadapnya. Mereka berkata, 'Seandainya —rumah itu— sempurna —hingga— tempat batu bata itu. ' Dan aku di antara para nabi adalah (seperti) tempat batu bata itu'. " Shahih Muttafaq alaih,
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yazid Al Muqri menceritakan kepada kami, Haiwah menceritakan kepada kami, Ka'ab bin Alqamah mengabarkan kepada kami bahwa dirinya mendengar dari Abdurahman bin Jubair: ia mendengar dari Abdullah bin Amr: ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Apabila kalian mendengar (suara) muadzin, maka katakanlah (oleh kalian) seperti apa yang ia katakan. Lalu bacalah shalawat kepadaku. Barang siapa yang membaca satu shalawat kepadaku, maka Allah akan membaca sepuluh shalawat untuknya. Lalu mintalah wasilah kepada Allah untuk diriku. Sesungguhnya wasilah adalah sebuah derajat di dalam surga yang tidak semestinya —diberikan— kecuali hanya untuk seorang hamba di antara hamba-hamba-Nya. Aku berharap, akulah yang akan menjadi hamba tersebut. Barang siapa yang memohon wasilah untukku, maka wajib baginya syafaat. " Shahih
Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, sufyan menceritakan kepada kami, Ibnu Jad'an menceritakan kepada kami, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah pemimpin umat manusia pada hari kiamat. —namun aku— tidak sombong. Ditanganku ada bendera putih —namun aku— tidak sombong. Tidaklah seorang nabi pada hari itu, —mulai dari— Adam kemudian yang lainnya, kecuali mereka akan berada di bawah benderaku. Aku adalah orang pertama yang untuknya, bumi (kuburan/makam) akan dibelah, —namun aku— tidak sombong. " Shahih
- Ciri-ciri Nabi SAW
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Al Bara' ia berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang dalam rombongan yang memakai baju merah lebih baik daripada Rasulullah SAW. Beliau mempunyai rambut sampai ke kedua pundaknya, jauh jarak antara kedua pundahknya, beliau bukanlah seorang yang pendek dan bukan seorang yang jangkung." Shahih: Muttafaq alaih.
Sufyan bin Waki' menceritakan kepada kami, Humaid bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Zuhair menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, ia berkata: Seorang lelaki bertanya kepada Al Bara', "Apakah wajah Rasulullah itu (tajam) seperti pedang?" Al Bara' menjawab, "Tidak, (melainkan) seperti bulan." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il (9); Al Bukhari.
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Al Mas'udi menceritakan kepada kami dari Utsman bin Muslim bin Hurmuz, dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im, dari Ali, ia berkata: Rasulullah bukanlah seorang yang jangkung dan bukan (pula) seorang yang pendek. —Beliau adalah— seorang yang kasar kedua telapak tangan dan telapak kaki, kepala besar, tulang pusat besar. rambut dada panjang. dan apabila beliau berjalan maka beliau (agak) condong ke depan. seolah sedang turun ke tempat yang lebih rendah. Aku tidak pernah melihat ada orang yang seperti beliau. (baik) sebelum maupun sesudahnya." Shahih
- Tutur Kata Nabi SAW
Humaid bin Mas'ud menceritakan kepada kami, Humaid bin Al Aswad menceritakan kepada kami, dari Usamah bin Zaid, dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, ia berkata, "Tidaklah Rasulullah berbicara dengan tergesa-gesa sebagaimana tergesa-gesanya kalian ini. Akan tetapi, beliau berbicara dengan tutur kata yang jelas, yang dapat dihapal oleh orang yang duduk di hadapannya." Muttafaq alaih
Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Qutaibah Salm bin Qutaibah menceritakan kepada kami, dar. Abdullah bin Al Mutsanna, dari Tsumamah, dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW selalu mengulangi kalimat sebanyak tiga kali agar dapat dipahami." Hasan shahih'.
- Keceriaan Wajah Nabi SAW
Qutaibah menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Al Mughirah, dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz'u, ia berkata, "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." Shahih
Hadits itu juga diriwayatkan kepada kami oleh Ahmad bm Khalid Al Khallal, Yahya bin Ishaq Sailahani menceritakan kepada kami. Al-Laits bin Sa'ad menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu Habib, dari Abdullah bin Harits bin Jaz'in, ia berkata, "Tidaklah Rasulullah SAW tertawa kecuali hanya berupa senyuman." Shahih
- Stempel Kenabian (Khatam An-Nubuwwah )
Qutaibah menceritakan kepada kami, Hatim bin Isma'il menceritakan kepada kami dari Al Ja'ad bin Abdurrahman, ia berkata: Aku mendengar Sa'ib bin Yazid berkata, "Bibi dari pihak ibuku membawa aku kepada nabi, kemudian ia berkata, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya anak dari saudariku (keponakan) berpenyakit' Beliau kemudian mengelus kepalaku dan mendo'akan berkah untukku. Ia kemudian berwudhu dan aku minum air wudhunya. Aku kemudian berdiri di belakangnya, lalu melihat stempel kenabian di antara kedua pundaknya. Ternyata stempel itu seperti kancing burung puyuh (maksudnya telurnya)." Shahih:
- Ciri-ciri Nabi SAW
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Abu Qathan menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Nabi SAW lebar mulutnya, lebar dahan kedua matanya, dan sedikit daging tumitnya." Shahih
Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata, "Rasulullah SAW itu lebar mulut, lebar dahan kedua mata, dan sedikit daging tumit." Syu'bah berkata, "Aku pemah berkata kepada Simak, 'apa arti dhali'al fam?' Ia menjawab, 'Lebar mulutnya.' Aku bertanya, 'apa arti asykal al ainain?' Ia menjawab, 'Panjang dahan matanya?' Aku berkata, 'apa arti manhusy al iqab?' Ia menjawab, 'Sedikit daging(nya)'." Shahih
Qutaibah menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Para nabi diperlihatkan kepadaku, dan ternyata Musa adalah sejenis lelaki (kurus), seolah ia termasuk golongan syanu'ah (golongan Abdullah bin Ka'ab bin Abdullah bin Malik bin Widhar bin Al Aza) Aku melihat Isa bin Maryam, dan ternyata orang yang paling mirip (dengannya) dari orang yang pernah aku lihat adalah Urwah bin Mas'ud.' Aku melihat Ibrahim, dan ternyata orang yang paling mirip dengannya adalah temanmu -maksudnya adalah nabi sendiri. Aku melihat Jibril, dan ternyata orang yang paling mirip (dengannya) dari orang yang pernah aku lihat adalah Dahiyah -yaitu Ibnu Khalifah Al Kalbi." Shahih
- Umur Nabi dan Usia Berapa Beliau Meninggal
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, Zakariya bin Ishaq menceritakan kepada kami, Amr bin Dinar menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Nabi SAW menetap di Makkah selama tiga belas tahun —maksudnya— untuk menerima wahyu, dan beliau wafat ketika berusia enam puluh tiga tahun." Shahih Muttafaq alaih.
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq, dari Amir bin Sa'ad, dari Jarir bin Abdullah, dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan berkata. Jarir berkata: Aku mendengar Abu Sufyan berkata, "Rasulullah meninggal dunia ketika beliau berusia enampuluh tiga tahun. Juga Abu Bakar dan Umar. Aku pada usia enam puluh tiga tahun." Shahih
Al Abbas Al Anbari dan Al Husain bin Mahdi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrazaq menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, ia berkata: Aku dikabari dari Ibnu Syihab Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah —Husain bin Mahdi berkata dalam hadusnya: Ibnu Juraij—, dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah: bahwa Nab: SAW wafat ketika beliau berusia enam puluh tiga tahun. Shahih mutafaq alaih.
- Keutamaan Nabi SAW
Khallad bin Aslam menceritakan kepada kami. Muhammad bm Mush'ab menceritakan kepada kami. Al Auza'i mencerr.akan kepada kami, dari Abu Ammar. dari Wa'ilah bin Al Aqsa —ra—. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail dari keturunan Ibrahim. telah memilih Bani Kinanah dan keturunan Ismail. telah memilih suku Quraiss dari Bani Kinanah. telah memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan telah memilihku dari Bani Hasyim. " Shahih
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Abdurrahman Ad-Damsyiqi menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami, Syadad bin Ammar menceritakan kepadaku, Wa'ilah bin Al Asqa' menceritakan kepadaku, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma'il, telah memilih suku Quraisy dari Kinanah, telah memilih Hasyim dari suku Quraisy, dan telah memilihku dari Bani Hasyim. " Shahih
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Amir Al Aqadi menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Ath-Thufail bin Ubai bin Ka'ab, dari ayah Ath-Thufail yaitu Ubay bin Ka'ab, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan (diri)ku di antara para nabi adalah seperti orang yang membangun rumah, kemudian ia memperbaiki, menyempurnakan, dan memperindah rumah tersebut, —namun— ia meninggalkan satu tempat untuk sebuah batu. Orang-orang kemudian mengelilingi bangunan itu dan merasa kagum terhadapnya. Mereka berkata, 'Seandainya —rumah itu— sempurna —hingga— tempat batu bata itu. ' Dan aku di antara para nabi adalah (seperti) tempat batu bata itu'. " Shahih Muttafaq alaih,
Muhammad bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yazid Al Muqri menceritakan kepada kami, Haiwah menceritakan kepada kami, Ka'ab bin Alqamah mengabarkan kepada kami bahwa dirinya mendengar dari Abdurahman bin Jubair: ia mendengar dari Abdullah bin Amr: ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Apabila kalian mendengar (suara) muadzin, maka katakanlah (oleh kalian) seperti apa yang ia katakan. Lalu bacalah shalawat kepadaku. Barang siapa yang membaca satu shalawat kepadaku, maka Allah akan membaca sepuluh shalawat untuknya. Lalu mintalah wasilah kepada Allah untuk diriku. Sesungguhnya wasilah adalah sebuah derajat di dalam surga yang tidak semestinya —diberikan— kecuali hanya untuk seorang hamba di antara hamba-hamba-Nya. Aku berharap, akulah yang akan menjadi hamba tersebut. Barang siapa yang memohon wasilah untukku, maka wajib baginya syafaat. " Shahih
Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, sufyan menceritakan kepada kami, Ibnu Jad'an menceritakan kepada kami, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah pemimpin umat manusia pada hari kiamat. —namun aku— tidak sombong. Ditanganku ada bendera putih —namun aku— tidak sombong. Tidaklah seorang nabi pada hari itu, —mulai dari— Adam kemudian yang lainnya, kecuali mereka akan berada di bawah benderaku. Aku adalah orang pertama yang untuknya, bumi (kuburan/makam) akan dibelah, —namun aku— tidak sombong. " Shahih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar