Senin, 08 Desember 2014

Sifat Puasa Nabi

Bedah Buku berjudul "Shifat Shaum an-Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam fi Ramadhan" karya Syaikh Salim al-Hilaly dan Syaikh Ali Hasan al-Halabi" yang diterjemahkan dengan judul “Puasa Bersama Rasulullah”.


BIOGRAFI PENULIS

1. "Biografi Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilaly"-

Beliau adalah seorang Ahli Hadits (Al-Muhaddits), nama nya "Salim bin 'Ied al-Hilaly" nama kunyah beliau "Abu Usamah" Beliau dilahirkan pada tahun 1377 H / 1957 M di Al-Khalil, Palestina.

Sekarang beliau berdomisili di Amman, Yordania bersama murid-murid Syaikh Al-Albani rahimahullah yg lain nya. Syaikh Salim hafidzhullah menimba ilmu (belajar) kepada Syaikh Al-Albani dan menemani Syaikh Al-Albani selama 25 tahun. Waktu yg cukup lama. maka dari itu beliau sangat mengenal Syaikh Al-Albani. Beliau juga bertemu & belajar dari beberapa ulama hadits India, Pakistan, & Hijaz, Arab Saudi yg kemudian beliau menerima ijazah sbg perawi hadits dr guru ny tsb. Dan diperbolehkan utk mengajar & meriwayatkan hadits nya.

Diantara guru beliau yg terkenal.

1. Al-Imam al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani
2. Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Ya'qub (cucu dr Al-Allamah Al-Muhaddits Abdul Aziz ad-Dihlawi seorg ahli hadits india)
3. Syaikh al-Qadhi Husain bin al-Muhsin as-Siba'i al-Yamani (murid Imam Ibnu Nashir al-Haazimi)
4. Syaikh Abdul haq bin Fadhl al-Hindi
5. Syaikh al-Muhaddits Badi'ur Rasyidi (Ahli Hadits dari Sind)
6. Syaikh al-Muhaddits Muhibbur Rasyidi6. Syaikh al-Muhaddits Abdul Ghoffar al-Hassan
7. Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Abdul Falah
8. Syaikh al-Muhaddits Athau'ullah Hanif (Ahli Hafits dari Punjab)
9. Syaikh al-Muhaddits Muhammad Ismail al-Anshari (Ahli hadits dari Madinah)

Karya Syaikh Salim banyak sekali karena beliau aktif menulis sampai sekarang. Diantara karya tulis beliau adalah :

 1. Mausu'ah Al-Manahy Asy-Syar'iyyah fii Shahih As-Sunnah An-Nabawiyah (sdh diterjemahkan dgn judul Ensiklopedi Larangan)
2. Bahjatun Nadhirin Syarh Riyadhus Shalihin (sdh diterjrmahkan dgn judul Syarah Riyadhus Shalihin)
3. Shahih Al-Adzkar lin Nawawi (sdh diterjemahkan)
4. Limaadza Ikhtartu Al-Manhaj as-Salafi (terjemahan ny Mengapa Harus Memilih Manhaj Salaf)
5. Al-Jama'at Al-Islamiyyah fi Dhau'il Kitaabi Was Sunnah (terjemahan ny Jamaah-Jamaah Islam)
6. Ar-Riya'u wa Atsaruha fi Hayatil Muslimin (terjemahan nya Riya')
7. Mukaffiratu Adz-Dzunub fii Dhau'il Quran Al-Karim was Sunatis Shahihah al-Muthaharah (terjemahan ny 45 Amal Penghapus Dosa)
8. Shifatu Shaum min Nabi (yg kita bedah sekarang)
9. Silsilah Ahadits Laa Ashla Lahu
10. Al-Ghurbah wal Ghuroba' dan lain2 byk lagi karya tulis beliau Karya beliau (Syaikh Salim) sering dinukil oleh ulama besar lainnya seperti Syaikh DR.Bakr Abu Zaid rahimahullah, Syaikh Prof. DR.Ibrahim ar-Ruhaili dan ulama-ulama lain nya. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa kapasitas ilmu beliau yang tidak diragukan lagi.

Terakhir dari biografi Syaikh Salim adalah Aktivitas beliau

1. Beliau termasuk salah seorang pendiri dari Majalah Al-Asholah dan menduduki kepala editornya.
2. Beliau jga salah satu pendiri Markaz Imam Al-Albani di Yordania.
3. Beliau juga sbg pembina ta'lim dan muhadharah di masjid-masjid di Yordania
4. Beliau juga sbg pemateri dlm Daurah dan Seminar baik di Eropa, Asia, Afrika maupun Arab
5. Beliau juga aktif didlm menulis buku-buku dan artikel-artikel ilmiah
6. Dan lain-lain Demikian biografi singkat Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilaly


2. "Biografi Syaikh Ali Hasan bin 'Abdul Hamid al-Halabi"-

Beliau adalah seorang ahli hadits (Al-Muhaddits). nama beliau "Ali Hasan bin Ali bin Abdil Hamid Al-Yafi Al-Halabi Al-Urduni" Al-Yafi adlah nisbat kpd daerah asal beliau yakni Jaffa di sebelah barat daya Palestina. Al-Halabi yakni nisbat beliau kpd Aleppo-Syiria. Al-Urduni yakni nisbat beliau pada tempat keluarganya yg berhijrah ke Yordania. Beliau dilahirkan pada 29 Jumadil Tsani tahun 1380 H. di kota Zarqa-Yordania. 3 tahun lebih muda dari Syaikh Salim Ied al-Hilaly.Ayah Syaikh Ali Hasan & kakek nya berimigrasi dari Jaffa (barat daya Palestina) ke Yordania pada tahun 1368 H / 1948 M krn perang yg dilancarkan oleh Yahudi (Semoga Allah menghancurkan mereka).

Beliau (Syaikh Ali Hasan) mulai mencari ilmu ketika berusia 20 tahun lbh sedikit. Guru beliau yg paling terkenal adalah Syaikh Al-Albani. Syaikh Ali Hasan bertemu dgn Syaikh Al-Albani pada akhir tahun 1977 M di Yordania. Beliau juga menerima ijazah hadits dari guru - guru nya diantara nya Syaikh Badi'uddin As-Sindi rahimahullah, Imam al-Mufassir Syaikh Muhammad Asy-Syinqithi rahimahullah dan ulama lainnya.

Diantara pujian ulama terhadap beliau : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata didlm Ash-Shahihah (2/720) : "Dan lebih lanjut untuk membongkar kesalahan ucapan nya dlm menyatakan semua hadits ini lemah - hal ini membutuhkan sebuah kitab yg ditulis khusus utk tujuan ini. Namun waktu ku tidak memungkinkan utk melakukan pekerjaan seperti ini. jadi mungkin salah satu saudara kami yg kuat dlm ilmu ini dpt melakukan pekerjaan ini sprt saudara Ali Hasan." jga dlm Muqaddimah at-Ta'liqaat ar-Raddiyyah 'ala ar-Rawdatun Nadiyyah dan Adaabul Zifaaf atau An-Nashihah. Al-Allamah Al-Faqih Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah jga memuji beliau didlm muqaddimah kitab nya Innahaa Salafiyyatul Aqidah wal Manhaj. Syaikh DR. Bakar Abu Zaid juga memujinya dlm buku nya Tahrif an-Nushus min Maa'kath Ahlil Ahwaa fi Istidlaal hal 93-94 jyga pada Jumadil Akhir 1421 H, Syaikh Muhammad Al-Banna mengatakan : "Syaikh Al-Albani adalah Ibnu Taimiyyah pada zaman kita, dan Syaikh Ali Hasan adalah Ibnu Qayyim pada zaman kita yg merupakan murid Syaikh Al-Albani dan Syaikh Rabi' adalah Yahya bin Ma'in pada zaman kita karena dalam nya ilmu beliau tentang rijal." byk lagi ulama laun yg memuji Syaikh Ali Hasan hafidzhullah sprti Faqihuz Zaman Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah ini semua menunjukkan bahwa kapasitas ilmu Syaikh Ali Hasan tidak diragukan lagi.

Syaikh Ali Hasan aktif didlm menulis diantara karya beliau yg sudah diterjemahkan kedlm bhs indonesia adalah.

1. Ilmu Ushul Bid'ah (sdh diterjemahkan)
2. Shifatu Shaum min Nabi (yg ditulis bersama dgn Syaikh Salim-buku yg sdg kita pelajari)
3. Ahkaam al-'Iedain fii as-Sunnah al-Mutahharah (diterjemahkan & ficetak bersama Shifat Shaum min Nabi-lihat buku yg antum punya)
4. Tahqiq Ad-Daa wad Dawaa' karua Ibnu Qayyim. dan banyak lagi.

Aktifikas Syaikh Ali Hasan.

1. Beliau salah satu pendiri majalah Ash-Shalah.
2. Beliau juga salah satu pendiri Markaz Imam Al-Albani
3. Beliau juga sering mengisi dauurah, tabligh akbar dan lain lain di benua Amerika, Eropa, Asia dll. Beliau juga sering diundang oleh berbagai Universitas di Yordania utk memberikan pelajaran dan memberi materi sprt University of Jordan, Yarmook Ubiversity, Zaytoonah University dan lain-lain. Demikian biografi singkat penulis kitab Sifat Shaum an-Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam fi Ramadhan.  

Insya Allah selanjutnya bersambung ke Pembahasan Buku.

Diketik ulang oleh : Prima Ibnu Firdaus Roni al Mirluny, Kamis 28 juli 2011 / 27 Sya'ban 1432 H, Desa Merlung-Jambi.
MUQADDIMAH DAN BAB 1 : KEUTAMAAN-KEUTAMAAN PUASA

Assalamu'alaikum. Bismillah. Alhamdulillah. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat beliau.

"Amma ba'du : Wahai para penuntut ilmu, buku ini adalah cetakan ke terbaru dari buku kami yg berjudul "Shifatu Shaumi An-Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam fi Ramadhan (terjemahan judulnya : "Sifat Puasa Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dalam bulan Ramadhan) "Buku ini menjelaskan kepada kita tentang kedudukan puasa dlm islam dan juga tentang balasan pahala, kedudukan serta kemuliaan bagi orang yg berpuasa untuk mencari ridha Allah....dst Oleh karena itu perlu kita mengetahui sifat puasa nabi baik menyangkut kewajiban, tata cara, serta doa-doa yg dibaca dlm berpuasa. kemudian menerapkan semua sifat yg telah dicontohkan oleh Nabi dlm pelaksanaan puasa kita. untuk mengetahui hal itu secara rinci sangat sulit dilakukan oleh kebanyakan orang.

Oleh karena itu kami memandang perlu untuk menyusun satu buku tersendiri yg memuat hal2 yg berkaitan sifat puasa nabi dibulan ramadhan...dst kami telah mencermati ayat al Quran dan hadits nabi ttg puasa. lalu kami mendapatkan bahwa puasa itu terbagi menjadi dua :

1. Puasa Wajib
2. Puasa Sunnah

 Kami memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala utk menulis ttg PUASA WAJIB....dst"

Kesimpulan : Dari penjelasan penulis dapat kita ketahui bahwa penulis hanya menulis ttg puasa wajib. dan beliau TIDAK menyinggung ttg puasa sunnah.

Ketahuilah bahwa Mempelajari Hukum dan tata cara nya Puasa Ramadhan adalah Wajib.

Berdasarkan hadits :

 "Berapa banyak orang yang berpuasa, dia tidak mendapatkan pahala dari puasanya kecuali hanya rasa lapar dan dahaga" (Akan ada takhrij hadits ini)

Mari kita buka Bab 1 : Keutamaan-Keutamaan Puasa.

Penulis menyebutkan ada 8 keutamaan berpuasa. kami akan sebutkan secara ringkas berikut dalilnya.

 A. Puasa sebagai perisai.

Yakni puasa mampu membendung dari nafsu syahwat yg berlebihan. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Wahai para pemuda, barangsiapa yang diantara kalian mampu (menikah), maka hendaknya menikah. karena menikah itu dapat menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu untuk menikah, maka hendaknya dia berpuasa. karena puasa itu bisa menjadi perisai baginya." (Shahih : Bukhari 4/106 & Muslim no 1400)

Perisai yg dimaksud adlah perisai dari nafsu syahwat yg berlebihan.

 Puasa juga bisa menjadi perisai dari Api Neraka bagi pelaku nya.

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari dalam berjihad di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh perjalanan 70 tahun." (Shahih : Bukhari 6/35 & Muslim no 1153)

Dalam hadits yg lain beliau bersabda :

"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi diri seseorang dari api neraka." (Shahih : Ahmad 3/241 & 3/296 & 4/22)

Dapat disimpulkan bahwa setiap puasa yg dilakukan dgn tulus ikhlas krn Allah subhanahu wa ta'ala & sesuai dgn apa yg dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, maka termasuk Jihad fi Sabilillah.

B : Puasa Dapat Memasukkan Seseorang kedalam Surga.

Dari Abu Usamah Radhiyallahu'anhu berkata : "Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. "Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga." maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Hendaknya kamu berpuasa. karena puasa itu (pahalanya) tidak ada tandingan." (Shahih : Nasai 4/165, Al Hakim 1/421 & ibnu Hibban (al mawarid hal 232)

Keutamaan puasa yang lain nya yg disebutkan penulis adalah :
C. Orang yg berpuasa akan mendapatkan pahala tidak terhitung nilainya.
D. Orang yg berpuasa akan mendapatkan dua kebaikan dan
E. Bau mulut orang yg berpuasa lebih harum dari kasturi.

Dalam riwayat Imam Bukhari disebutkan dlm hadits Qudsi :

"Dia meninggalkan makan, minum dan syahwat demi Aku. berpuasa itu untuk Ku dan Aku akan membalasnya dan kebaikan itu dilipat gandakan sepuluh kali."

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan : "Setiap amal anak Adam akan dibalas dengan berlipat ganda. kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat bahkan sampai 700 kali lipat.

Allah subhanahu wa ta ala berfirman :

"Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan syahwatnya dan makanan demi diri Ku dan orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Tuhan nya. dan bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah dari pada bau minyak kasturi."

F. Puasa dan al-Quran akan memberikan Syafaat bagi orang yang menjalankannya.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Puasa dan al Quran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata : "Ya Tuhan ku, saya telah menahan nya dari makan dan syahwat nya. karena nya perkenankanlah (izinkanlah) aku untuk memberikan syafaat kepadanya. Dan al-Quran juga berkata : "Saya telah melarang nya dari tidur pada malam hari. karena nya perkenankanlah aku untuk memberi syafaat kepada nya." (selanjutnya) Rasulullah bersabda : "Maka Syafaat kedua nya diperkenankan." (Shahih : Ahmad no 6626, Al Hakim 1/554 dll)

Diantara keutamaan puasa yg lain yg disebutkan oleh penulis adalah
G. Puasa Sebagai Penebus Dosa
Silahkan baca ayat ttg hal ini didlm kitab nya.

Adapun didlm hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Fitnah (ujian) seseorang dalam keluarga, harta dan tetangga nya dapat ditebus dengan shalat, puasa serta sedekah." (Shahih : Bukhari 2/7 & Muslim no 144)

H. Ar-Rayyan Disediakan bagi orang-orang yang berpuasa.

Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya didalam surga itu terdapat satu pintu yang diberi nama ar-Rayyan. Dari pintu itu orang-orang yang suka berpuasa akan masuk dihari kiamat nanti dan tidak ada seorangpun yang masuk ke pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa. Dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu tersebut ditutup sehingga tidak ada seorangpun yang bisa masuk melalui pintu tersebut. " (Shahih : Bukhari 4/95 & Muslim no 1152)

Dengan mempelajari ttg keutamaan puasa ini. mudah2 bisa memberikan motivasi bagi kita untuk lebih bersungguh2 didalam mengerjakan puasa ramadhan yg insya'Allah sebentr lagi akan kita masuki. Selengkap nya baca kitab bab 1, bagi yg tdk punya. mudah2 penjelasan kami ini mencukupi.

Bersambung, Insya Allah

Diketik ulang oleh : Prima Ibnu Firdaus Roni al Mirluny, Kamis 28 juli 2011 / 27 Sya'ban 1432 H, Desa Merlung-Jambi.
Bab 2 : Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan yg penuh kebaikan dan keberkahan. Allah subhanahu wa ta'ala melimpahkan didlm bulan beberapa keutamaan. Diantaranya ada 3 keutamaan yg besar yg disebutkan oleh penulis kitab ini.

1. Bulan al-Quran
2. Dibelenggu nya setan dan ditutupnya pintu neraka dan dibuka nya pintu surga
3. Lailatul Qadar

Kami akan sebutkan secara ringkas.

1. Ramadhan adalah bulan al-Quran. 

Kenapa disebut bulan al-Quran...? karena dalam bulan ini diturunkan al-Quran dari Baitul Izza langit dunia ke dalam hati Nabi Muhammad Shallallahu'alaihu 'alaihi wa sallam.

Tentang hal ini Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

"(Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulan Ramadhan, bulan yanng didalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia...." (Q.S al-Baqarah : 185)

2. Setan-Setan Dibelenggu, Pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Jika bulan Ramadhan tiba. maka pintu-pintu surga dibukakan. sedangkan pintu neraka ditutup dan setanpun dibelenggu." (Shahih : Bukhari 4/97 & Muslim no 1079)

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Apabila malam pertama bulan Ramadhan tiba, maka setan dan jin ifrit dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satupun yang terbuka. dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. kemudian ada seorang penyeru yang berkata : "Wahai pelaku kebaikan sambutlah dan para pelaku kejelekan kurangilah dan Allah membebaskan orang-orang dati api neraka pada setiap malam." (Hasan : Tirmidzi no 682, Ibnu Majah no 1642 & Ibnu Khuzaimah 3/188)

3. Lailatul Qadar

Tentang hal ini akan dibahas dalam bab nya sendiri. Namun dalil yg jelas tentang Lailatul Qadar adalah surat al-Qadr (akan dibhs pada bab 7)

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : "Beberapa hari yang ditentukan tadi adalah bulan Ramadhan. bulan yang diturunkan al-Quran..."(Q.S al-Baqarah : 185)


Bab 3 : Kewajiban Puasa Ramadhan

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankan nya (menganti) membayar fidyah yaitu memberi makan satu orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hatinya mengerjakan kebajikan, maka itulah orang yang lebih baik baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Q.S al-Baqarah : 184)

Kemudian ayat al-Baqarah diatas tadi (184). dihapus hukum nya dengan ayat berikut nya yakni Firman Allah subhanahu wa ta'ala :

"(Beberapa hari yang ditentukan tadi adalah) bulan Ramadhan, bulan yang didalam nya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu. maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkan nya itu, pada hari-hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagi mu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk Nya yang diberikan kepada mu, supaya kamu bersyukur." (Q.S al-Baqarah : 185)

Dari Ibnu Abi Laila, ia berkata : "Para Sahabat Nabi memberitahukan kepada kami, bahwa "ketika Ramadhan tiba membuat para Sahabat itu kesulitan menjalankan nya. maka ada diantara mereka yang memberi makan seorang miskin setiap hari dan dia meninggalkan puasa sedangkan dia termasuk orang yang mampu untuk melaksanakan nya. dan mereka diberikan keringanan untuk melakukan tersebut. kemudian hal itu dihapus hukum nya oleh ayat : "Dan hendaklah kamu berpuasa, maka yang demikian itu lebih baik bagimu." (Maksudnya Surat al-Baqarah : 185) Maka mereka (para sahabat) pun diperintahkan untuk berpuasa." (Shahih : Dita'liq oleh Bukhari dlm Shahih nya kemudian sanad nya disambung oleh Al-Baihaqi didalam kitab Sunan nya (4/200).

Setelah turun ayat 185 dari surat al-Baqarah diatas. maka puasa menjadi salah satu rukun islam.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Islam itu didirikan diatas lima perkara : 1) Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad Utusan Allah, 2) Mendirikan shalat, 3) Menunaikan Zakat, 4) Haji ke Baitullah, 5) dan puasa dibulan Ramadhan." (Shahih : Bukhari 1/47 & Muslim no 16)

Bersambung, Insya Allah

Diketik ulang oleh : Prima Ibnu Firdaus Roni al Mirluny, Kamis 28 juli 2011 / 27 Sya'ban 1432 H, Desa Merlung-Jambi.
Bab 4 : Dorongan Mengerjakan Puasa Ramadhan.

Keutamaan khusus yang membuat kita terdorong untuk mengerjakan Puasa Ramadhan, antara lain :

1. Adanya Pengampunan Dosa dari Allah subhanahu wa ta'ala.Telah mensyariatkan umat islam untuk berpuasa pada bulan ramadhan seraya menjelaskan keutamaan dan kedudukan nya. Sekalipun orang yang menjalankan puasa itu memiliki tumpukan dosa seperti buih yg ada dilautan niscaya dosa - dosa itu akan diampuni dengan melaksanakan ibadah yang penuh berkah ini yakni ibadah puasa. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :"Barangsiapa yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala. niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Shahih : Bukhari 4/99 & Muslim no 759)

2. Dikabulkan nya doa dan dibebaskan nya dari api Neraka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :"Sesungguhnya setiap hari Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka yaitu pada bulan Ramadhan dan sesungguhnya bagi setiap orang muslim apabila berdoa. maka do'a nya pasti dikabulkan." (Shahih : Bazzar no 3142, Ahmad 4/254 & Ibnu Majah no 1643)Maka dari itu do'a orang yg sedang berpuasa sangat mustajab. jika doanya sesuai dgn aturan.

3. Orang yang berpuasa termasuk golongan paara shiddiq dan syuhada' Dari Amar bin Murrah al-Juhani, dia bercerita : Ada seseorang yang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam seraya berkata :"Wahai Rasulullah. bagaimana pendapat mu jika aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah, mengerjakan Shalat, Zakat serta Puasa dibulan Ramadhan, termasuk golongan siapakah aku ini...?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Termasuk golongan para shiddiq dan syuhada'." (Shahih : Ibnu Hibban no 19)

Setelah kita mengetahui 3 penjelasan keutamaan khusus diatas. Maka hendaklah kita lebih semangat untuk berpuasa pada bulan ramadhan besok. karena keutamaan nya yang besar yaang tidak terhingga dan sangat rugi jika kita melewatkan nya.

BAB 5 : LARANGAN BERBUKA DENGAN SENGAJA PADA BULAN RAMADHAN

Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu'anhu berkata : "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Ketika aku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawa ku kegunung yang tinggi seraya berkata : "Naiklah" Aku berkata : "Sesungguhnya aku tidak sanggup melakukan nya." kemudian kedua nya berkata : "Kami akan memudahkan untuk mu, maka akupun menaikinya, sehingga ketika aku sampai dipuncak gunung, tiba-tiba ada suara yang keras sekali. Maka aku bertanya : "Suara apakah itu..?" Mereka menjawab : "Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka" Kemudian aku dibawa lagi berjalan dan aku melihat orang-orang yang bergantungan pada urut besar diatas tumit mereka, mulut mereka robek dan mengalir darah. kemudian aku bertanya : "Siapakah mereka itu..?" Mereka menjawab : "Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum tiba waktu nya berbuka." (Shahih : Nasaai, Ibnu Hibban no 1800 dan Al Hakim 1/430)

Demikian isi singkat bab 5. Dimana, Jika pahala puasa begitu besar. maka dosa orang yg meninggalkan puasa tanpa alasan yg jelas juga sangat besar. Meninggalkan puasa atau berbuka dibulan puasa sebelum waktunya tanpa alasan yg syar'i. maka itu termasuk dosa besar. maka hendaklah kita ber-hati-hati.

Bersambung, Insya Allah

Diketik ulang oleh : Prima Ibnu Firdaus Roni al Mirluny, Kamis 28 juli 2011 / 27 Sya'ban 1432 H, Desa Merlung-Jambi.
BAB 6 : HUKUM PUASA RAMADHAN

A. Menyambut kedatangan bulan Ramadhan.

 1. Menghitung hari dibulan sya'ban

Sepatutnya umat islam bersungguh2 didlm menghitung bulan sya'ban ini. terkadang. didlm satu bulan itu ada 29 hari & ada 30 hari. kenapa harus bersungguh2 didlm menghitung bulan sya'ban...? karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Berpuasalah jika kalian melihat (hilal) bulan (ramadhan) dan berbukalah (hari raya) jika kalian melihat (hilal syawal) nya pula.dan jika bulan tertutup dari pandangan kalian. maka genapkanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari." (Shahih : Bukhari 4/106 & Muslim no 1081)

Karena khawatir hilal bulan ramadhan tertutup maka kita umat muslim harus bersungguh-sungguh menghitung bulan sya'ban. Maka dari itu, tidak sepatutnya bagi seorang muslim utk mendahului bulan puasa dgn berpuasa satu atau dua hari sebelumnya. hal ini adalah bentuk kehati-hatian, supaya tidak tercampur antara bulan sya'ban dgn bulan ramadhan.

2. Barangsiapa yg berpuasa pada hari yg meragukan berarti dia telah durhaka kpd Rasulullah Shallallahu'alaihi.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya. kecuali jika dia sedang mengerjakan puasa (sunnah), maka hendaklah dia melanjutkan nya." (Shahih : Muslim dlm kitab al-Mukhtashar no 573)

Maka dari itu siapa yg mendahului puasa ramadhan dgn puasa satu atau dua hari. berarti dia telah mendurhakai Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam

Shilah bin Zufah dari Ammar berkata : "Barangsiapa yang berpuasa pada hari yang meragukan, berarti dia telah mendurhakai Abu Qasim." (Hasan : Bukhari 4/119, Abu Dawud no 3334 dll) Abu Qasim adalah kunyah nya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. maka dari itu. janganlah kita mendahului puasa ramadhan atau berpuasa pada hari yg belum jls (diragukan).

3. Jika ada orang yg melihat hilal bulan. maka berpuasa dan berbukalah.

Awal Ramadhan ditentukan dengan dengan dua orang saksi muslim yg adil, hal ini berdasarkan hadits Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam. "Berpuasalah jika kalian melihat (hilal) bulan dan berbukalah (hari raya) jika melihatnya pula. serta beribadahlah karena melihatnya. Jika bulan itu tertutup dari pandangan kalian, maka genapkanlah (bulan sya'ban) menjadi 30 hari dan jika ada dua orang saksi yang memberi kesaksian (bahwa dia) melihat bulan. maka berpuasalah dan berbukalah." (Hasan : Nasai 4/132, Ahmad 4/321 & Daruqthuni 2/167)

Untuk awal ramadhan boleh juga dengan satu orang saksi yang adil. hal ini berdasarkan berikut ini. Abdullah bin Umar Radhiyallahu'anhuma berkata : "Orang-orang berusaha melihat bulan. lalu aku memberitahukan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bahwa aku telah melihat nya. maka beliau pun berpuasa dan menyuruh orang orang untuk berpuasa juga." (Shahih : Abu Dawud no 2342, Darimi 2/4 dll)

Dalam hadits abdullah bin umar ini ada juga isyarat bahwa yg menetapkan puasa itu adlh pemerintah. krn para sahabat tdk pernah berpuasa tanpa perintah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. maka dari itu hendaklah kita tidak mendahului pemerintah dlm masalah ini. krn puasa adalah hari dimana kita bersama-sama puasa, hari raya dimana hari kita bersama berhari raya. jd kita serahkan dan percayakan kpd pemerintah kita utk menetapkan kpn dimulai nya puasa.

B. Niat

Wajib menetapkan niat puasa fardhu sebelum terbit fajar. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa yang tidak berniat untuk puasa sebelum terbit fajar. maka tidak ada puasa baginya." (Shahih : Abu Dawud no 2454, dll)

Niat adalah kehendak hati. maka niat tempat nya dihati. melafadzkan niat hukumnya adalah bid'ah (perkara baru didalam agama). jadi tidak perlu bagi seseorang berkata "Aku berniat puasa esok hari pada bulan ramadhan dan seterus nya..." karena tidak adapun satu hadits yg menyebutkan demikian. baik hadits yg shahih, hasan, dhaif bahkan yg palsupun tidak ada. lafadz itu sendiri adalah buat orang-orang.

Jadi cukup mempunyai tekad untuk berpuasa besok. itu sudah dikatakan niat.

Menetapkan niat dari malam hari ini adalah hanya untuk puasa wajib. bukan untuk puasa sunnah. krn niat puasa sunnah boleh pada siang hari. dengan syarat dari waktu subuh sampe siang dia belum makan atau minum apa-apa. Rasulullah bersabda kepada Aisyah : "Apakah kamu punya persediaan makanan.? jika tidak ada makanan maka aku berpuasa." (Shahih : Muslim no 1154) kesimpulan : Niat itu adalah perbuatan hati yakni kehendak hati untuk melakukan sesuatu yang ingin dia capai dan dia berusaha untuk itu. niat bukan perbuatan lisan. jadi tidak perlu mengucapkan atau melafadzkan niat. krn itu termasuk hal yg baru didlm agama. klulah melafadzkan niat itu disyariatkan. tentu kita akan mendapatkan hadits nabi yg menyebutkan lafadz niat. Hanya kpd Allah kita memohon petunjuk.

C. Waktu Puasa

Waktu puasa itu ketika masuk waktu subuh yang ditandai dgn ada nya fajar shadiq.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam yaitu fajar." (Q.S al-Baqarah : 187)

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Yang demikian adalah hitamnya dan putihnya siang." (Shahih : Bukhari 4/113, Muslim no 1090 & Ahmad 4/377)

Fajar itu ada yakni Fajar Kadzib dan Fajar Shadiq. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Fajar itu ada dua macam. Adapun fajar yang pertama. tidak diharamkan (tidak dilarang) untuk makan dan tidak dibolehkan (dilarang) mengerjakan shalat (subuh), sedangkan fajar yang kedua. Diharamkan (dilarang) makan dan dibolehkan mengerjakan shalat subuh." (Shahih : Ibnu Khuzaimah 3/210, Hakim dll).

1. Fajar Kadzib yaitu waktu fajar dimana shalat subuh tidak sah jika dilakukan dan masih dibolehkan bagi orang yg berpuasa untuk makan dan minum pada waktu fajar ini. Tanda Fajar Kadzib yakni warna putih panjang yg menjulur keatas seperti ekor srigala.

2. Fajar Shadiq yaitu waktu fajar dimana masuknya waktu subuh dan dibolehkan melakukan shalat subuh. dan diharamkan bagi orang yang berpuasa untuk makan dan minum jika fajar ini telah tampak. Tanda Fajar Shadiq adalah warna merah yang naik dan muncul dari puncak gunung dan menyebar.

Soal : Jika adzan subuh dikumandangkan. lalu makanan masih ada ditangan. bolehkah kita menyelesaikan makan dan minum yang tersisa...?

Jawab : boleh. bagi kita menghabiskan maka dan minum yg masih ada. Dalil nya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian mendengar suara adzan sedang makanan masih ada ditangan nya, maka janganlah dia meletakkan nya dan (hendaklah dia) meneruskan makan nya sampai selesai." (Shahih : Abu Daud no 235, Ibnu Jarir, Hakim, Baihaqi dan Ahmad) Abu Umamah Radhiyallahu'anhu berkata : "Pernah Iqamah dikumandangkan sedangkan bejana masih ada ditangan Umar Radhiyallahu'anhu, Umar bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam "Apakah saya boleh meminumnya nya..?" Rasulullah menjawab : "Boleh" maka Umar pun meminumnya. Dari sini pula jelaslah sudah bahwa penggunaan istilah imsak dari makan sahur sebelum fajar shadiq dengan alasan tidak boleh lagi makan setelah waktu imsak adalah bid'ah (hal yg baru yg di ada-adakan didalam agama ini) maka nya hendaklah kita hati-hati dari perkara baru ini yakni Imsak.

D. SAHUR

1. Hikmah Sahur hikmahnya sahur adalah untuk membedakan antara puasa ahlul kitab dengan puasa umat islam. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahlul kitab terletak pada makan sahur." (Shahih : no 1096)

2. Keutamaan Sahur

a. Sahur adalah berkah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Berkah itu terdapat pada tiga hal : Berjama'ah, Tsarid dan Sahur." (Hasan dgn penguatnya : Diriwayatkan oleh Thabrani dan Abu Nu'aim) Dalam hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Mari makan al-Ghada' al-Mubarak (makanan yg penuh dengan berkah) yakni sahur." (Shahih dgn penguatnya : Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasai dan Ibnu Hibban) penulis berkata : "Sahur merupakan berkah yg sudah sangat jelas. karena ia merupakan bentuk mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, sekaligus memperkuat diri dlm menjalankan puasa. menambah semangat untuk menjalankan puasa dan terus menambahnya karena ia terasa ringan. selain itu sahur merupakan merupakan perbedaan antara puasa umat islam dan puasa nya ahlul kitab. krn puasa mereka tanpa sahur.

b. Allah Subhanahu wa ta'ala dan para malaikat bershalawat kepada orang orang yang makan sahur. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam : "Sahur adalah makan yang penuh berkah. maka janganlah kalian meninggalkan nya sekalipun salah seorang diantara kalian hanya minum seteguk air. karena sesungguhnya Allah dan para Malaikat Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 3/8) oleh karena itu sudah sepatutnya seorang muslim tidak kehilangan pahala yg besar ini. jika kita sudah tau ttg keutamaan dan hikmah nya sahur. lalu bagaimanakah hukumnya makan sahur bg orang yg berpuasa. hukum makan sahur adalah Sunnah Muakkadah (Sunnah yg sangat dianjurkan) Imam Ibnu Hajar rahimahullah berkata : "Ijma' yang menganjurkan dan mensunnahkah sahur" (Fathul Baari 4/139) Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang ingin berpuasa. maka hendaklah dia makan sahur dengan sesuatu." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 3/8, Ahmad 3/367 dll)

Sekarang kita bahas Sunah-Sunah Sahur.

1. Dianjurkan makan sahur dengan kurma. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Sebaik-baik makan sahur seorang mukmin adalah kurma." (Shahih : Diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah dan Baihaqi)

2. Dianjurkan sahur, sekalipun dengan seteguk air. Rasulullah bersabda : "Makan sahurlah kalian meski hanya dengan seteguk air"

3. Disunnahkan mengakhiri sahur Telah diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu dari Zaid bin Tsabit dia pernah berkata : "Kami pernah makan sahur bersama Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam, kemudian beliau berangkat shalat. maka saya berkata : "Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?" Beliau menjawab : "Kira-kira sama seperti membaca 50 ayat." (Shahih : Bukhari 4/118 & Muslim no 1097) Dari Abu Darda' Radhiyallahu'anhu berkata : "Tiga perkara termasuk ahlak Nabi, menyegerakan berbuka, mengakhirkan makan sahur dan meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri didalam shalat." (Shahih Mauquf : Ath-Thabari dlm al-Majma 2/105)

Alhamdulillah, kita sudah selesai membahas ttg sahur. hendaklah kita tidak meninggalkan sahur karena keutamaan dan hikmah nya. walaupun hanya seteguk air. maka hendaklah seorang muslim bersungguh-sungguh dalam menjaga sahur ini. Hati-hati jangan tertipu dgn imsak. krn imsak itu tdk ada didlm islam. sdh kami jlskan kmrn bahwa imsak itu adlh hal yg baru didlm islam. jgn tertipu. krn kebanyakan kaum muslimin menganggap bahwa klu sdh masuk imsak tdk boleh makan lagi. maka ini adalah suatu kesalahan yg besar. krn melarang dan membatasi sesuatu yg tdk pernah dilarang dan dibatasi oleh syariat yg mulia ini. Bberhati-hatilah.

Bersambung, Insya Allah

Diketik ulang oleh : Prima Ibnu Firdaus Roni al Mirluny, Kamis 28 juli 2011 / 27 Sya'ban 1432 H, Desa Merlung-Jambi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar