Senin, 08 Desember 2014

Kumpulan Hadits Shahih Muslim

Kumpulan Hadits Shahih Muslim :

" Sunat memohon perlindungan dari siksa kubur "

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Dua orang nenek Yahudi Madinah datang kepadaku. Keduanya berkata: Penghuni kubur akan disiksa di dalam kuburnya. Aku pun menganggap keduanya tidak benar. Aku terlintas untuk membenarkan perkataan keduanya, kemudian keduanya keluar. Kemudian Rasulullah saw. datang menemuiku dan aku berkata: Wahai Rasulullah, dua orang nenek Yahudi Madinah datang kepadaku, mereka meyakini bahwa penghuni kubur akan disiksa di dalam kuburnya. Beliau menjawab: Mereka benar. Sesungguhnya penghuni kubur akan disiksa dengan siksaan yang dapat didengar oleh hewan ternak. Setelah itu aku lihat beliau selalu mohon perlindungan dari siksa kubur setiap salat. (Shahih Muslim No.922)

" Hal-hal yang kita memohon perlindungan darinya di dalam salat "

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. selalu memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dalam salatnya. (Shahih Muslim No.923)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Bila salah seorang kalian sedang duduk tahiyat, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara. Lalu beliau berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari fitnah jahat Masih Dajjal". (Shahih Muslim No.924)

Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw.:
Bahwa Rasulullah saw. dalam salatnya berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah Masih Dajjal. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari dosa dan utang". Seseorang berkata kepada beliau: Betapa seringnya baginda memohon perlindungan dari beban utang ya Rasulullah. Rasulullah saw. menjawab: Sesungguhnya, seseorang bila utang, maka ia akan berbicara lalu bohong. Berjanji lalu ingkar. (Shahih Muslim No.925)

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila jenazah itu telah diletakkan -dalam usungan- dan orang-orang lelaki membawanya di atas leher-lehernya -diangkat ke kubur-, maka jikalau jenazah itu shalih, ia berkata: "Dahulukanlah aku, dahulukanlah aku," -yakni segerakan ditanam karena sudah amat rindu pada kerahmatan serta kenikmatan dalam kubur-. Tetapi jikalau jenazah itu bukan shalih, maka iapun berkata: "Aduhai celakanya tubuhku, ke mana engkau semua membawa tubuhku ini." Suara jenazah itu dapat didengar oleh segala benda, melainkan manusia, sebab andaikata ia mendengarnya, tentulah ia akan mati sekali."[47](Riwayat Bukhari
Catatan Kaki:
[47] Sebabnya mati sekali ialah karena sangat kerasnya suara atau karena dahsyatnya apa yang dilihat oleh mayat tadi perihal bencana dan malapetaka yang diteriakkan olehnya.

Dari Sa'ad bin Abu Waqqash r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu berta'awwudz -yakni berdoa untuk mohon perlindungan- pada setiap selesai shalat dengan kalimat-kalimat ini -yang artinya- "Ya Allah, saya mohon perlindungan kepadaMu daripada licik dan kikir, saya mohon perlindungan pula padaMu kalau saya sampai dikembalikan kepada serendah-rendahnya usia -yakni usia terlampau tua-, juga saya mohon perlindungan padaMu daripada fitnah dunia serta saya mohon perlindungan padaMu daripada fitnah kubur." (Riwayat Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seorang diantara engkau semua bertasyahhud -yaitu mengucapkan bacaan Attahiyyat dan seterusnya-, maka pada penghabisannya hendaklah mohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara. Maka supaya ia mengucapkan -yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah di waktu hidup dan setelah mati dan pula dari kejahatan fitnahnya Dajjal yang mengembara." (Riwayat Muslim)

Dari Salman r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bertahan -yakni tetap berdiam dalam posnya bagi tentara- selama sehari semalam -fisabilillah- adalah lebih baik daripada berpuasa sebulan serta beramal ibadah di situ, jikalau ia meninggal dunia, maka diberi pahalalah amalnya yang sudah ia kerjakan, juga diberikan pula rezekinya -yakni dalam syurga sebagaimana orang yang mati syahid- dan aman dari hal-hal yang menyebabkan fitnah -siksa dalam kubur-." (Riwayat Muslim)


Dari Fadhalah bin 'Ubaid r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Setiap mayit itu dihabiskan atas amalnya -sebagai yang sudah ada saja-, melainkan orang yang bertahan dalam peperangan fisabilillah, karena sesungguhnya orang ini, amalannya itu tetap berkembang sampai hari kiamat dan ia diamankan dari fitnah kubur." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi dan Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih

" Hukuman orang Munafik yang melarikan diri dari Rasulullah "

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Di antara kami terdapat seorang lelaki dari Bani Najjar yang telah membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran serta pernah menjadi penulis wahyu Rasulullah saw. lalu dia melarikan diri dan bergabung dengan Ahli Kitab yang menyanjung-nyanjungnya. Kata mereka: Orang ini pernah menjadi penulis wahyu Muhammad. Sehingga mereka pun terkagum dengannya. Tidak berapa lama berada di antara Ahli Kitab, Allah menimpakan bencana kepada orang itu sehingga binasalah ia. Orang-orang Ahli Kitab segera menggalikan kuburan untuknya lalu menimbunkan tanah ke atas jasadnya. Keesokan harinya, bumi telah memuntahkan jasadnya ke atas permukaan. Mereka pun kembali menggali kubur dan menimbun tetapi keesokan paginya bumi telah memuntahkannya lagi ke atas permukaan. Kemudian mereka menggali dan menguburnya lagi. Namun keesokan paginya bumi kembali memuntahkannya ke atas permukaan lalu mereka pun membiarkan jasadnya terbuang. (Shahih Muslim No.4987)

" Pada akhir zaman kelak ilmu akan diangkat dan diambil, lalu timbul kebodohan dan berbagai fitnah "

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan. (Shahih Muslim No.4824)

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa pembunuhan. (Shahih Muslim No.4826)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan merajalela dan banyak terjadi haraj. Para sahabat bertanya: Apakah haraj itu? Rasulullah saw. menjawab: Yaitu pembunuhan. (Shahih Muslim No.4827)

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan. (Shahih Muslim No.4828)
 


Aisyah Ra: "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang paling banyak menanggung penderitaan daripada Rasulullah saw" (HR Muslim), 
Sesungguhnya kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat kelak (HR Muslim) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar