RINGKASAN SHAHIH BUKHARI : " Kitab Haji "
" Wajib Haji dan Keutamaannya "
Firman Allah, "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."(Ali Imran: 97)
" Keutamaan Haji Mabrur "
Abu Hurairah r.a. berkata, "Nabi ditanya, 'Amal apakah yang lebih utama?' Beliau bersabda, 'Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.' Ditanyakan, 'Kemudian apa?' Beliau bersabda, 'Berjuang di jalan Allah.' Ditanyakan, 'Kemudian apa?' Beliau bersabda, 'Haji yang mabrur.'"
Aisyah Ummul Mukminin r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, kami melihat bahwa jihad (berperang) itu seutama-utama amal, apakah kami tidak perlu berjihad?" Nabi saw. bersabda, 'Tidak, bagi kalian jihad yang paling utama adalah haji mabrur." (Dalam satu riwayat: Rasulullah ditanya oleh istri-istri beliau tentang haji, lalu beliau bersabda, "Sebaik-baik jihad adalah haji." 3/221)
Abu Hurairah r.a. berkata, "Saya mendengar Nabi bersabda, 'Barangsiapa yang haji (ke Baitullah 2/209) karena Allah, ia tidak berkata kotor dan tidak fasik (melanggar batas-batas syara'), maka ia pulang seperti hari ketika dilahirkan oleh ibunya.'"
" Talbiyah "
Aisyah r.a. berkata, "Sungguh aku mengetahui bahwa Nabi mengucapkan talbiyah, yaitu:
'Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laasyariika laka labbaika, innal hamda wanni'mata laka'
'Kami penuhi pangilan-Mu, ya Allah, kami penuhi panggilan-Mu. Kami penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, kami penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan kenikmatan adalah bagi-Mu'."
" Khuthah Rasulullah Pada Hari haram (suci) "
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah berkhutbah pada hari nahar. Beliau bersabda, "Wahai sekalian manusia! Hari apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Hari haram (suci)." Beliau bersabda, "Negeri apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Negeri haram (suci)." Beliau bersabda, "Bulan apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Bulan haram (suci)." Beliau bersabda, "Sesungguhnya darahmu, hartamu, dan kehormatanmu adalah haram atasmu semua, sebagaimana kesucian hartamu ini, negerimu ini, dan bulanmu ini." Kata-kata itu beliau ucapkan berulang-ulang. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda, "Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan?" Ibnu Abbas berkata, "Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya. Sesungguhnya khutbah beliau itu merupakan wasiat bagi seluruh umatnya." (Nabi meneruskan) sabdanya, "Oleh karena itu, hendaklah yang hadir ini menyampaikan kepada yang tidak hadir. Janganlah kamu menjadi kafir kembali (dalam satu riwayat: murtad) sesudahku, yaitu sebagian kamu memukul kuduk sebagian yang lain (kamu berkelahi sesamamu)."
HADITS PILIHAN HARI INI.
"Seutama-utam islam seseorang, selamat dari afaat (bahayanya) lisan & perbuatan tangan."
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳَﻌِﻴﺪُ ﺑْﻦُ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦِ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﻘُﺮَﺷِﻲُّ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻱُّ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺳَﻠِﻢَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﻟِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﻳَﺪِﻩِ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami bapakku berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata: 'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya". [Shahih Bukhori]
" Wajib Haji dan Keutamaannya "
Firman Allah, "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."(Ali Imran: 97)
" Keutamaan Haji Mabrur "
Abu Hurairah r.a. berkata, "Nabi ditanya, 'Amal apakah yang lebih utama?' Beliau bersabda, 'Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.' Ditanyakan, 'Kemudian apa?' Beliau bersabda, 'Berjuang di jalan Allah.' Ditanyakan, 'Kemudian apa?' Beliau bersabda, 'Haji yang mabrur.'"
Aisyah Ummul Mukminin r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, kami melihat bahwa jihad (berperang) itu seutama-utama amal, apakah kami tidak perlu berjihad?" Nabi saw. bersabda, 'Tidak, bagi kalian jihad yang paling utama adalah haji mabrur." (Dalam satu riwayat: Rasulullah ditanya oleh istri-istri beliau tentang haji, lalu beliau bersabda, "Sebaik-baik jihad adalah haji." 3/221)
Abu Hurairah r.a. berkata, "Saya mendengar Nabi bersabda, 'Barangsiapa yang haji (ke Baitullah 2/209) karena Allah, ia tidak berkata kotor dan tidak fasik (melanggar batas-batas syara'), maka ia pulang seperti hari ketika dilahirkan oleh ibunya.'"
" Talbiyah "
Aisyah r.a. berkata, "Sungguh aku mengetahui bahwa Nabi mengucapkan talbiyah, yaitu:
'Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laasyariika laka labbaika, innal hamda wanni'mata laka'
'Kami penuhi pangilan-Mu, ya Allah, kami penuhi panggilan-Mu. Kami penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, kami penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan kenikmatan adalah bagi-Mu'."
" Khuthah Rasulullah Pada Hari haram (suci) "
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah berkhutbah pada hari nahar. Beliau bersabda, "Wahai sekalian manusia! Hari apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Hari haram (suci)." Beliau bersabda, "Negeri apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Negeri haram (suci)." Beliau bersabda, "Bulan apakah ini?" Para sahabat menjawab, "Bulan haram (suci)." Beliau bersabda, "Sesungguhnya darahmu, hartamu, dan kehormatanmu adalah haram atasmu semua, sebagaimana kesucian hartamu ini, negerimu ini, dan bulanmu ini." Kata-kata itu beliau ucapkan berulang-ulang. Kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda, "Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan? Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikan?" Ibnu Abbas berkata, "Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya. Sesungguhnya khutbah beliau itu merupakan wasiat bagi seluruh umatnya." (Nabi meneruskan) sabdanya, "Oleh karena itu, hendaklah yang hadir ini menyampaikan kepada yang tidak hadir. Janganlah kamu menjadi kafir kembali (dalam satu riwayat: murtad) sesudahku, yaitu sebagian kamu memukul kuduk sebagian yang lain (kamu berkelahi sesamamu)."
HADITS PILIHAN HARI INI.
"Seutama-utam islam seseorang, selamat dari afaat (bahayanya) lisan & perbuatan tangan."
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳَﻌِﻴﺪُ ﺑْﻦُ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦِ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﻘُﺮَﺷِﻲُّ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻱُّ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺳَﻠِﻢَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﻟِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﻳَﺪِﻩِ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami bapakku berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Abu Burdah bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata: 'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya". [Shahih Bukhori]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar