Jumat, 28 November 2014

Suratan Amalan

Suratan Amalan
Bismillahirrahmanirrahim,
Ibn Mas'ud ra berkata: "Pada hari kiamat jika seorang hamba melihat dalam suratan amalnya pada awalnya ada maksiat dosa, lalu diakhirnya hasanat kebaikan, lalu diulang dari awal, tiba-tiba terlihat semuanya hasanat kebaikan.
Dari Abu Dzar Alghifari ra dari Rasulullah s.a.w. mirip dengan ini dan inilah artinya: "Allah mengganti dosa-dosa mereka dengan hasanat."
Aisyah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Suratan amal itu tiga hal yaitu:1. Suratan amal yang diampuni oleh Allah swt. 2. Suratan amal yang tidak diampuni oleh Allah swt dan 3. Suratan amal yang tidak ditinggalkan sedikit pun
> yang diampuni oleh Allah maka dosa seseorang terhadap Allah antara dia dengan Allah.
> yang tidak diampuni oleh Allah swt, maka syirik mempersekutukan Allah swt. Allah s.w.t. berfirman : "Innahu man yusyrik billahi faqad harrama Allah alaihil janna ta wama'wahunnar." (Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan Allah maka Allah akan mengharamkan padanya surga dan tempatnya dalam neraka).
> yang tidak ditinggalkan sedikitpun maka dosa seseorang terhadap sesama manusia maka harus dibalas dan dikembalikan tiap hak kepada yang berhak)
Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiap hak harus dikembalikan kepada yang berhak pada hari kiamat sehingga diberi kesempatan untuk kambing yang tidak bertanduk untuk membalas kambing yang bertanduk untuk menanduknya. Karena itu jika dosaku dengan sesama manusia, maka harus diselesaikan dengan baik didunia, adapun kalau antara dia langsung dengan Allah, maka Allah swt maha pengampun lagi mudah memaafkan asalkan mau bertobat. Sebab tiap hak sesama manusia harus dikembalikan, jika tidak dikembalikan didunia maka harus dibayar (diganti) dengan hasanat kebaikan amal yang telah dilakukan pada hari kiamat.
Dari Jundub bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullahsaw bersabda, “Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya’nya itu.”(Bukhari –Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar