Senin, 17 November 2014

Bab sahih Muslim Tentang Rasulullah saw

 Shahih Muslim : " Orang yang Ingin Melihat Rasulullah melebihi Keluarga dan Hartanya "
1610- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Diantara umatku yang paling cinta kepadaku adalah orang-orang sepeninggalku kelak, di mana salah seorang dari mereka merasa senang jika dapat melihatku melebihi keluarga dan hartanya" {Muslim 8/145}


Shahih Muslim : " Kedekatan Rasulullah dengan Masyarakat dan Permintaan Keberkahan kepada Beliau "
1581- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Apabila Rasulullah SAW selesai melaksanakan shalat Shubuh, maka para pelayan madinah melayani beliau dengan membawa wadah berisi air. Beliau mencelupkan jari tangannya ke dalam setiap wadah yang disodorkan kepada beliau. Terkadang para pelayan tersebut mendatangi beliau di pagi yang amat dingin, tetapi beliau tetap sudi mencelupkan tangan beliau ke dalam wadah yang berisi air tersebut." {Muslim 7/79}

1582- Dari Anas RA, dia berkata, "Sungguh saya pernah melihat Rasulullah SAW sedang dicukur oleh seorang tukang cukur dengan dikerumuni oleh para sahabat beliau. Sebenarnya yang mereka inginkan adalah agar setiap helai rambut beliau yang tercukur itu jatuh ke tangan seorang sahabat yang mengerumuninya." {Muslim 7/79}

1583- Dari Anas RA, bahwasanya ada seorang wanita yang tengah mempunyai masalah dan berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya sedang membutuhkan pertolongan engkau." Rasulullah SAW pun menjawab, "Hai ibu fulan, di sisi jalan yang mana yang kamu inginkan untuk menyampaikan keperluanmu itu kepadaku?" Lalu Rasulullah dan wanita itu menepi di suatu jalan hingga wanita tersebut dapat menyampaikan apa keperluannya. {Muslim 7/79-80}

" Rasulullah adalah Orang yang Sangat Menyayangi Anak-anak dan Keluarganya "

1584- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Tidak pernah saya menjumpai orang yang menyayangi keluarganya melebihi Rasulullah SAW." Anas berkata, "Ibrahim, putra Rasulullah, disusukan pada suatu keluarga di perbukitan Madinah. Pada suatu ketika, beliau menjenguknya bersama kami. Beliau masuk ke dalam rumah yang kala itu sedang penuh dengan asap, karena orang tua pengasuh Ibrahim adalah seorang tukang pandai besi. Kemudian beliau menggendong seraya menciumi Ibrahim. Setelah itu, beliau pun pulang ke rumah." Amru berkata, "Ketika Ibrahim wafat, Rasulullah SAW bersabda, 'Ibrahim adalah putraku. Ia wafat dalam usia menyusu. Sungguh kelak di surga, ia akan mempunyai dua orang tua pengasuh yang menyempurnakan susuannya. {Muslim 7/76-77}

1585- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Al Aqra' bin Habis suatu ketika pernah melihat Rasulullah SAW mencium Hasan bin Ali, cucu beliau. Melihat itu, Al Aqra' bin Habis berkata, "Ya Rasulullah, saya ini mempunyai sepuluh orang anak. Namun tidak pernah sekali pun saya mencium salah seorang dari mereka." Rasulullah SAW berkata, "Sesungguhnya, barang siapa yang tidak menaruh belas kasih, maka ia tidak akan dikasihi." {Muslim 7/77}

" Kasih Sayang Rasulullah Terhadap Para Wanita dan Perintah Beliau kepada Para Pengasuh agar Berlaku Lembut Kepada Para Wanita "

1586- Dari Anas RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah SAW bepergian {dengan diikuti para wanita}, sedangkan pengawalnya adalah seorang budak hitam yang bernama Anjasyah. Rasulullah SAW berkata kepadanya, 'Hai Anjasyah, pelan-pelan (hati-hati) jika mengawal para wanita.'" {Muslim 7/78}

" Keberanian Rasulullah di Medan Perang "

1587- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah seorang lelaki paling baik, paling dermawan, dan paling berani. Pada suatu malam, penduduk kota Madinah dikejutkan oleh sebuah suara. Maka orang-orang pun pergi menuju ke sumber suara tersebut. Ternyata, di sana, mereka mendapatkan Rasulullah tengah kembali dari sumber suara tersebut mendahului mereka. Beliau mengendarai kuda tanpa pelana milik Abu Thalhah sambil menyandang pedang. Setelah itu, beliau pun berkata, "Sebaiknya kalian tenang dan jangan panik! Tenang dan jangan panik!" Anas berkata, "Kami melihat beliau begitu tenang sedangkan kuda tersebut berlari lamban." {Muslim 7/72}

" Rasulullah adalah Orang yang Paling Baik Budi Pekertinya "

1588- Dari Anas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik akhlaknya. Pada suatu hari, beliau mengutus saya untuk suatu keperluan. Maka saya berkata, 'Saya tidak akan pergi', tetapi dalam hati saya mengatakan bahwasanya saya akan pergi untuk melaksanakan perintah Rasulullah itu. Kemudian saya keluar dan melewati anak-anak yang sedang bermain di pasar. Tiba-tiba Rasulullah menepuk pundak saya dari belakang. Anas berkata,"Saya melihat Rasulullah tersenyum kepada saya dan berkata, 'Hai Unais, apakah kamu sudah pergi untuk melaksanakan apa yang aku perintahkan kepadamu?' Anas menjawab, "Ya. Saya akan pergi untuk melaksanakannya ya Rasulullah." Anas berkata, "Demi Allah, sembilan tahun lamanya saya mengabdi kepada Rasulullah SAW dan tidak pernah saya dapatkan beliau menegur saya atas apa yang saya kerjakan dengan ucapan, 'Mengapa kamu tidak melakukan begini dan begitu?' ataupun terhadap apa yang tidak saya laksanakan dengan perkataan, 'Begini dan begini.'" {Muslim 7/74}

" Sifat Pembicaran Rasulullah "

1589- Dari Urwah bin Zubair, dia berkata, "Abu Hurairah pernah berkata, 'Dengarkan hai perempuan! Dengarkan hai perempuan!' Kebetulan pada saat itu Aisyah RA sedang melaksanakan shalat. Selesai shalat, Aisyah berkata kepada Urwah, "Tidakkah kamu dengar orang ini dan ucapannya {maksudnya kepada Abu Hurairah} tadi? Ketahuilah, sesungguhnya ucapan Rasulullah yang tidak lembut bisa dihitung." {Muslim 8/229}

" Rasulullah Mencari Waktu yang Tepat untuk Menyampaikan Pelajaran/Nasihat "

1590- Dari Syaqiq Abu Wail, dia berkata, "Abdullah biasanya memberikan nasihat, pelajaran dan pengajian kepada kami setiap hari Kamis. Lalu ada seorang laki-laki berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman, sungguh kami senang dengan pengajianmu ini. Oleh karena itu, kami ingin agar kamu memberikan pengajian ini setiap hari." Abdullah berkata, "Sebenarnya, tidak ada yang menghalangi saya untuk memberikan pengajian kepada kalian setiap hari. Akan tetapi, saya khawatir hal itu akan membosankan kalian. Rasulullah sendiri biasanya mencari hari-hari yang tepat untuk menyampaikan mauizhahnya (taklim). Hal itu disebabkan beliau tidak ingin membuat kami bosan." {Muslim 8/142}

" Rasulullah adalah Orang yang Paling Banyak Berbuat Baik "

1591- Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berbuat baik dan puncaknya adalah pada bulan Ramadhan. Sesungguhnya Jibril Alaihis-Salam selalu menemui Rasulullah setiap tahun pada bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Pada setiap bulan Ramadhan, Rasulullah SAW selalu mendengarkan bacaan Al Qur'an kepada Jibril. Ketika Rasulullah SAW ditemui Jibril, maka kebaikan beliau melebihi angin yang bertiup kencang." {Muslim 7/73}

" -Tidak Pernah Rasulullah Diminta Sesuatu, Kemudian Menjawab, "Tidak" - "

1592- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Tidak pernah Rasulullah diminta sesuatu, lalu beliau menjawab, 'Tidak'." {Muslim 7/74}

1593- Dari Anas RA, bahwasanya seorang laki-laki pernah meminta seekor kambing dari Rasulullah di antara dua gunung. Kemudian tanpa ragu-ragu, Rasulullah pun memberikan kambingnya itu kepada laki-laki tersebut. Setelah memperoleh kambing, laki-laki tersebut pergi mendatangi kaumnya seraya berkata, "Hai kaumku, masuklah kalian ke dalam agama Islam! Demi Allah, sesungguhnya Muhammad memberikan sesuatu tanpa takut miskin." Anas berkata, "Jika seseorang masuk islam karena harta dunia semata, maka dia belum dikatakan beriman sampai islam menjadi yang lebih dia cintai dari pada dunia dan seisinya." {Muslim 7/74-75}

" Pemberian Rasulullah yang Sangat Banyak "

1594- Dari Ibnu Syihab, dia berkata, "Pada suatu ketika Rasulullah SAW berangkat ke medan pertempuran dalam penaklukan kota Makkah. Setelah itu, beliau keluar bersama kaum muslimin ke medan perang Hunain hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala memenangkan Islam dan kaum muslimin. Setelah perang berakhir, Rasulullah pun memberikan seratus hadiah kepada Shafwan bin Umayyah. Setelah itu, beliau pun menambahnya seratus lagi dan menambahnya seratus lagi." Ibnu Syihab berkata, "Said bin Musayyab pernah memberitahukan kepada saya bahwasanya Shafwan telah berkata, 'Demi Allah, Rasulullah SAW telah memberiku hadiah yang banyak sekali. Sebenarnya dahulu, Rasulullah adalah orang yang paling saya benci. Tetapi, karena beliau selalu memberi hadiah kepada saya, sehingga beliau kini adalah orang yang paling saya cintai." {Muslim 7/75}

" Janji Rasulullah SAW "

1595- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Kalau harta benda dari Bahrain telah sampai kepada kita, maka aku akan memberimu sekian dan sekian {sambil memberi isyarat dengan kedua tangannya}.' Ternyata Rasulullah SAW meninggal dunia terlebih dahulu sebelum harta benda dari Bahrain tersebut sampai kepada kami. Akhirnya Abu Bakar naik menggantikan Rasulullah dalam kepemimpinan. Setelah itu, Abu Bakar berkata, 'Barang siapa pernah dijanjikan oleh Rasulullah {untuk diberi bagian harta} ataupun mempunyai tagihan utang piutang dengan beliau, maka datanglah kepada saya!' Jabir berkata, "Seketika saya berdiri seraya berkata, 'Wahai Abu Bakar, sesungguhnya Rasulullah pernah berkata, "Kalau harta benda dari negeri Bahrain telah sampai kepada kita, maka aku akan memberimu sekian dan sekian." Kemudian Abu Bakar memberikan harta tersebut kepada saya dengan sekali ambil sambil berkata, "Hitunglah!" Lalu saya pun menghitungnya. Ternyata hanya ada lima ratus. Maka Abu Bakar berkata, "Ambillah dua kali lipat dari itu {agar sesuai dengan janji Rasulullah}." {Muslim 7/75-76}


Shahih Muslim : " Wanginya Tubuh Rasulullah dan Kelembutan Usapan Tangannya "

1575- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW senantiasa ceria dan keringatnya bagai kilau mutiara. Apabila beliau berjalan, maka langkahnya terayun tegap. Sutera yang pernah saya sentuh tidak ada yang lebih halus dari pada telapak tangan beliau.Minyak misik dan minyak ambar yang pernah saya cium, tidak ada yang melebihi semerbak wanginya badan beliau." {Muslim 7/81}

1576- Dari Jabir bin Samurah RA, dia berkata, "Saya pernah ikut melaksanakan shalat bersama Rasulullah. Setelah itu, beliau keluar untuk menemui istrinya dan saya pun turut menyertainya. Kemudian beliau disambut oleh beberapa anak kecil dan beliaupun segera mengusap kedua pipi mereka secara bergantian."Jabir berkata, "Rasulullah pun mengusap pipi saya dan saya merasakan tangan beliau yang dingin dan harum seolah-olah baru keluar dari tempat minyak wangi." {Muslim 7/80-81}

" Keringat Rasulullah dalam Cuaca Dingin Ketika Menerima Wahyu "

1577- Dari Aisyah RA, dia berkata, "Di pagi hari yang dingin, wahyu turun kepada Rasulullah SAW dan dahi beliau mengucurkan keringat." {Muslim 7/82}

1578- Dari Aisyah RA, bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah SAW, "Bagaimana wahyu datang kepada engkau wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, "Terkadang wahyu itu datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng. Itulah wahyu yang paling berat bagiku. Tak lama kemudian wahyu itu usai sedangkan aku pun memahaminya. Terkadang ada malaikat yang menyerupai seorang laki-laki dan akupun memahami apa yang dikatakannya." {Muslim 7/82}

" Wanginya Keringat Rasulullah SAW "

1579- Dari Anas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah datang berkunjung ke rumah kami. Kemudian beliau tidur sebentar {Kailulah} di rumah kami hingga berkeringat. Lalu ibu saya mengambil sebuah botol dan berupaya memasukkan keringat Rasulullah itu ke dalam botol tersebut. Tiba-tiba Rasulullah terjaga sambil berkata kepada ibu saya, "Hai Ummu Sulaim, apa yang kamu lakukan terhap diriku?" Ibu saya menjawab, "Kami hanya mengambil keringat engkau untuk kami jadikan wewangian kami." Keringat beliau merupakan salah satu wewangian yang paling harum wanginya. {Muslim 7/81}

" Mengharap Keberkahan dari Keringat Rasulullah "

1580- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah berkunjung ke rumah Ummu Sulaim. Lalu beliau tidur di atas tempat tidur Ummu Sulaim, ketika ia sedang tidak berda di rumah." Anas berkata, "Pada suatu hari, Rasulullah SAW datang ke rumah kami dan tidur di atas tempat tidur Ummu Sulaim. Kemudian Ummu Sulaim disuruh pulang dan diberitahu bahwsanya Rasulullah SAW sedang tidur di atas tempat tidurnya." Anas berkata, "Ketika Ummu Sulaim tiba di rumahnya, Rasulullah SAW telah berkeringat dan keringat beliau tergenang di atas sehelai tikar kulit di tempat tidur. Ummu Sulain segera membuka tasnya dan mengusap keringat Rasulullah dengan sapu tangannya kemudian diperas ke dalam botol. Tiba-tiba Rasulullah terbangun dan terkejut seraya bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan hai Ummu Sulaim?" Ummu Sulaim menjawab, "Ya Rasulullah, kami mengharap keberkahan keringat engkau untuk anak-anak kami." Rasulullah bersabda, "Kamu benar hai Ummu Sulaim!" {Muslim 7/81-82}

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar