Selasa, 21 Oktober 2014

Shahih Sunan Tirmdizi : " Obat dan Anjuran untuk Berobat "

Shahih Sunan Tirmdizi : " Obat dan Anjuran untuk Berobat "

2038. Bisyr bin Mu'adz Al Aqadi menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Ziyad bin Ilaqah, dari Usamah bin Syarik, ia berkata, "Seorang Arab Badui berkata, 'Ya Rasulullah, tidakkah kita (harus) berobat? Rasulullah SAW menjawab, 'Ya wahai hamba Allah, berobatlah kalian. (Sebab), sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali Ia pun menciptakan penyembuh(nya) -atau ia mengatakan obat(nya), kecuali satu penyakit.' Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, penyakit apakah itu?' Rasulullah SAW menjawab, Tua'." Shahih: Ibnu Majah (3436)

" Habbah As-Sauda' "

2041. Ibnu Abu Umar dan Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Makanlah habbah sauda ini. Sesungguhnya ia mengandung obat dari berbagai (jenis) penyakit, kecuali kematian ". Shahih: Ibnu Majah (3447) dan Muttafaq alaih

" Berobat dengan Madu "

2082. Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Abu Al Mutawakkil, dari Abu Sa'id, ia berkata, "Seorang lelaki menghadap Nabi SAW kemudian berkata, 'Sesungguh nya perut saudaraku mulas.' Rasulullah SAW bersabda, 'Minumkanlah madu kepadanya!' Lelaki itu kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Ia kemudian datang (lagi) dan berkata, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya aku telah meminumkan madu kepadanya, (namun) ia tidak bertambah melainkan semakin mulas'. Rasulullah SAW bersabda, 'Minumkanlah madu kepadanya!' Lelaki itu kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Ia kemudian mendatangi Rasulullah (kembali) dan berkata, 'Ya Rasulullah, aku telah meminumkan madu kepadanya, (namun) ia tidak bertambah melainkan semakin mulas'. Rasulullah SAW bersabda, 'Maha benar Allah, dan dustalah perut saudaramu. Minumkanlah madu kepadanya!' Lelaki itu kemudian meminumkan madu kepada saudaranya, dan saudaranya itu pun sembuh". Shahih: Muttafaq alaih.

" Kam'ah dan Kurma 'Ajwah "

2066. Abu Ubaidah bin Abu As-Safar Ahmad bin Abdullah Al Mahdani dan Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Sa'id bin Amir menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Abu Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Kurma 'ajwah itu dari surga dan ia mengandung penawar racun. Sementara tumbuhan kam 'ah itu dari makanan manna dan airnya adalah obat mata'." Shahih

" Pengobatan dengan Pacar "

2054. Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Hammad bin Khalid Al Khayyath menceritakan kepada kami, Fa'id menceritakan kepada kami —budak keluarga Abu Rafi'—, dari Ali bin Ubaidillah, dari nenek Ali yaitu Salma -ia bekerja melayani Nabi, ia berkata, "Tidaklah ada pada (tubuh) Rasulullah luka (karena terkena pisau atau sejenisnya), atau luka (karena terkena duri atau sejenisnya), kecuali beliau memerintahkan kepadaku untuk meletakkan pacar pada luka itu". Shahih

" Mendinginkan Demam dengan Air "

2073. Hannad menceritakan kepada kami. Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Masruq. dari Abayah bin Rifa'ah, dari kakeknya; Rafi' bin Khudaij, dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Demam itu dari didihan neraka, maka dinginkanlah ia dengan air". Shahih:

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ السُّلَمِيِّ أَنَّ نَافِعَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَ أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِي وَجَعٌ قَدْ كَانَ يُهْلِكُنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْسَحْ بِيَمِينِكَ سَبْعَ مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ وَسُلْطَانِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ قَالَ فَفَعَلْتُ فَأَذْهَبَ اللَّهُ مَا كَانَ بِي فَلَمْ أَزَلْ آمُرُ بِهِ أَهْلِي وَغَيْرَهُمْ

2080. Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami. Ma'n menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami. dari Yazid bin Khushaifah, dari Amr bin Abdullah bin Ka'ab As-Sulami. dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im bahwa Utsman bin Abu Al 'Ash. dia berkata, "Rasulullah SAW mendatangiku saat aku merasakan sakit vang nyaris membunuhku. Rasulullah SAW kemudian bersabda, Usaplah dengan tangan kananmu dan bacalah, (Aku berlindung dengan kekuatan, kekuasaan, dan kerajaan Allah dari keburukan sakit yang aku rasakan.) Aku kemudian melakukan itu dan Allah menghilangkan rasa sakit yang ada padaku. (Sejak saat itu), aku selalu memerintahkan keluarganya dan yang lainnya untuk membaca do'a itu". Shahih: Ibnu Majah (3522); Muslim.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih."

" makanan saliq dan syair (bubur gandum) "

2037. Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad menceritakan kepada kami. Fulaih bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Utsman bin Abdurrahman At-Taimi. dari Ya'qub bin Abu Ya'qub, dari Ummu Al Mundzir. ia berkata, "Rasulullah pernah bersama Ali menemuiku saat kami memiliki kurma muda yang tergantung. Rasulullah SAW kemudian memakan (kurma muda itu), sementara Ali pun akan turut memakan(nya). (Namun) Rasulullah SAW berkata kepada Ali. 'Jangan, jangan Ali. (Sebab) kamu baru sembuh dari sakit Ali duduk sementara Rasulullah memakan (kurma muda) itu. Aku kemudian menghindangkan makanan saliq dan syair. Nabi SAW kemudian bersabda (kepada Ali), 'Ya Ali, makanlah makanan ini. Sesungguhnya ia lebih baik bagi (kesehatan)mu'." Hasan

" Larangan Berobat dengan Obat yang Memabukkan "

2046. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Simak, bahwasannya ia mendengar Alqamah bin Wa'il, dari bapaknya: Bahwa dirinya (ayah Alqamah) melihat Nabi SAW; dan Suwaid bin Thariq —atau Thariq bin Suwaid— bertanya kepada beliau tentang khamer? Beliau kemudian melarangnya dari khamer. Suwaid berkata, "Sesungguhnya kami berobat dengan khamer?" Rasulullah SAW bersabda, "Itu bukanlah obat, melainkan penyakit". Shah

" Bekam "

2051. Abdul Quddus bin Muhammad menceritakan kepada kami, Amr bin Ashim menceritakan kepada kami. Hammam dan Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Qatadah menceritakan kepada kami, dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW (pernah) berbekam pada kedua otot samping leher dan bagian atas punggung. Beliau berbekam pada hari ketujuh belas, kesembilan belas, dan keduapuluh satu". Shahih

" Ruqyah dengan Surah Mu'awidzatain ( Surah Al Falaq dan An Naas ) "

2058. Hisyam bin Yunus Al Kufi menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Malik Al Muzani menceritakan kepada kami, dari Al Jariri, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id, ia berkata, "Rasulullah SAW selalu berlindung dari jin dan (bencana yang diakibatkan) pandangan mata manusia, sampai turunlah Muawidzatin. Ketika Mu'awwidzatain turun, maka beliau pun menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya". Shahih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar