Selasa, 21 Oktober 2014

Membaca Basmalah Ketika Makan

Shahih Sunan Ibnu Majah : " Membaca Basmalah Ketika Makan "

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ طَعَامًا فِي سِتَّةِ نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَأَكَلَهُ بِلُقْمَتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا أَنَّهُ لَوْ كَانَ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ لَكَفَاكُمْ فَإِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

2659-3327. Dari 'Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah makan bersama enam orang dari kalangan sahabatnya, kemudian datanglah seorang Arab Badui makan dengan dua suapan. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Jika saja ia mengucapkan, "Bismillah" (Dengan menyebut nama Allah), niscaya akan cukup untuk kalian. Maka jika seseorang di antara kalian makan makanan, hendaknya ia membaca, "Bismillah". Dan jika ia lupa membacanya, maka hendaknya ia membaca, "Bismillah awwalihi wa akhirih" (Dengan menyebut nama Allah untuk permulaan dan selesai makan)'." Shahih: Al Irwa' (1965), Al-Ta'liq Ar-Raghib (3/115-116), Takhrij Al Kalimu Ath-Thayyib (112).

عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا آكُلُ سَمِّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

2660-3328. Dari Umar bin Abu Salamah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepadaku ketika aku sedang makan, 'Sebutlah nama Allah SWT'" Shahih: Ringkasan dari hadits yang akan disebutkan pada no. 3330.

" Makan dengan Tangan Kanan "

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيَأْكُلْ أَحَدُكُمْ بِيَمِينِهِ وَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ وَلْيَأْخُذْ بِيَمِينِهِ وَلْيُعْطِ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَيُعْطِي بِشِمَالِهِ وَيَأْخُذُ بِشِمَالِهِ

2661-3329. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Hendaknya seseorang dari kalian makan dengan tangan kanannya, minum dengan tangan kanannya, mengambil sesuatu dengan tangan kanannya, dan memberi dengan tangan kanannya. Karena syetan makan dengan tangan kirinya, minum dengan tangan kirinya, memberi dengan tangan kirinya, dan mengambil sesuatu dengan tangan kirinya." Shahih: Taliq Ar-Raghib (3/117), Ash-Shahihah (1236).

مِنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ كُنْتُ غُلَامًا فِي حِجْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

2662-3330. Dari Umar bin Abu Salamah, ia berkata, "Ketika aku masih kanak-kanak dan berada di pangkuan Nabi SAW, lantas tanganku memegang piring, maka beliau bersabda kepadaku, 'Wahai anak. Sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu'." Shahih: Al Irwa' (1968). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَأْكُلُوا بِالشِّمَالِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِالشِّمَالِ

2663-3331. Dari Jabir RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, '"Janganlah kalian makan dengan tangan kiri kalian, karena syetan makan dengan tangan kiri." Shahih: Ash-Shahihah (3/239). Muslim.

" Menjilati Jemari Tangan Selepas Makan "

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلَا يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا

2664-3332. Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang di antara kalian telah makan suatu makanan, maka janganlah ia mencuci tangannya sampai ia menjilatinya, atau menjilatkannya kepada orang lain." Shahih: Muttafaq 'Alaih.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْسَحْ أَحَدُكُمْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ الْبَرَكَةُ

2665-3333. Dari Jabir RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah seseorang di antara kalian mencuci tangannya sampai ia menjilatinya (selepas makan). Karena dirinya tidak tahu pada makanan yang mana terdapat keberkahan'." Shahih: Al Irwa' (1970). Muslim.

" Larangan Makan dari Bagian Tengah (Puncak) Bubur "

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُسْرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِقَصْعَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا مِنْ جَوَانِبِهَا وَدَعُوا ذُرْوَتَهَا يُبَارَكْ فِيهَا

2666-3338. Dari Abdullah bin Busr, bahwa Rasulullah SAW pernah disediakan mangkuk besar, maka beliau bersabda, "Makanlah bagian sampingnya, dan biarkan tengahnya (puncaknya), niscaya akan memberikan keberkahan padanya" Shahih: Al Irwa (1981), Al Misykah (4211), Ash-Shahihah (393), At-Ta'liq Ar-Raghib (3/119)

عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ اللَّيْثِيِّ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَأْسِ الثَّرِيدِ فَقَالَ كُلُوا بِسْمِ اللَّهِ مِنْ حَوَالَيْهَا وَاعْفُوا رَأْسَهَا فَإِنَّ الْبَرَكَةَ تَأْتِيهَا مِنْ فَوْقِهَا

2667-3339. Dari Watsilah bin Al Asqa' Al-Laits, ia berkata, "Rasulullah SAW mengambil bagian atas bubur, seraya bersabda, "Makanlah bagian sampingnya dengan menyebut nama Allah, dan hindarilah bagian atas (tengahnya). Karena sesungguhnya keberkahannya datang dari bagian atas." Shahih: Ash-Shahihah (2030)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وُضِعَ الطَّعَامُ فَخُذُوا مِنْ حَافَتِهِ وَذَرُوا وَسَطَهُ فَإِنَّ الْبَرَكَةَ تَنْزِلُ فِي وَسَطِهِ

2668-3340. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika makanan telah dihidangkan, maka makanlah bagian pinggirnya dan tinggalkanlah tengahnya. Karena keberkahan itu terdapat di bagian tengahnya'. " Shahih: Al Irwa (2/1980), At-Ta'liq.

" Potongan Makanan Jika Terjatuh "

عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَقَعَتْ اللُّقْمَةُ مِنْ يَدِ أَحَدِكُمْ فَلْيَمْسَحْ مَا عَلَيْهَا مِنْ الْأَذَى وَلْيَأْكُلْهَا

2669-3342. Dari Jabir RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika potongan makanan jatuh dari tangan seseorang dari kalian, maka hendaknya ia membersihkan kotoran yang menempel padanya, kemudian (hendaknya ia) memakan makanan tersebut'." Shahih: Al Irwa' (1970,1971). Muslim.

" Berkumpul untuk Makan Bersama "

عَنْ وَحْشِيٍّ أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلَا نَشْبَعُ قَالَ فَلَعَلَّكُمْ تَأْكُلُونَ مُتَفَرِّقِينَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ

2674-3349. Dari Wahsyi, bahwa mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan, namun kami tidak kenyang." Beliau berkata, "Mungkin kalian makan dengan berpencar (tidak bersama)" Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "'Berkumpullah pada makanan kalian (untuk makan bersama), dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi" Hasan: Ash-Shahihah (664).

سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

2675-3350. Dari Umar bin Al Khaththab RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Makanlah kalian bersama-sama dan janganlah berpencar..." Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (3/121), Ash-Shahihah (2691).

" Menawarkan Makanan "

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَعَامٍ فَعَرَضَ عَلَيْنَا فَقُلْنَا لَا نَشْتَهِيهِ فَقَالَ لَا تَجْمَعْنَ جُوعًا وَكَذِبًا

2683-3361. Dari Asma' binti Yazid, ia berkata, "Nabi SAW diantarkan makanan, kemudian beliau menawarkannya kepada kami, maka kami berkata, "Kami sedang tidak selera makan." Beliau berkata, 'Janganlah kalian mencampur rasa lapar dengan kedustaan'." Hasan: Adab Az-Zafaf (Hal. 92-cetakan terbaru), Al Misykah (3256), Ar-Raudh An-Nadhir (152).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَبْدِ الْأَشْهَلِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَغَدَّى فَقَالَ ادْنُ فَكُلْ فَقُلْتُ إِنِّي صَائِمٌ فَيَا لَهْفَ نَفْسِي هَلَّا كُنْتُ طَعِمْتُ مِنْ طَعَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

2684-3362. Dari Anas bin Malik RA (ia adalah seorang lelaki dari kalangan Bani Abdul Asyhal) berkata, "Aku datang menemui Nabi SAW yang sedang sarapan, maka beliau berkata, 'Mendekat dan makanlah.' Aku menjawab, 'Aku sedang berpuasa, duhai sungguh sangat menyesal diriku! Andai saja aku dapat mencicipi makanan Rasulullah SAW'." Hasan Shahih: Ringkasan dari hadits no. 1690.

" Doa setelah Makan "

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِذَا رُفِعَ طَعَامُهُ أَوْ مَا بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا

2672-3347. Dari Abu Umamah Al Bahili, dari Nabi SAW bahwa ketika hidangan beliau diangkat atau masih di hadapannya, beliau pun berdoa, "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak dan baik serta membawa keberkahan, (Dzat) Yang tidak setara dan bukan Yang terakhir serta tidak Membutuhkan (kepada sesuatupun), wahai Tuhan kami." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il (164). Bukhari.

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

2673-3348. Dari Mu'adz bin Anas Al Juhani, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa memakan makanan, kemudian membaca, 'Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan telah memberiku rezeki tanpa daya dan usahaku,' niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Hasan: Al Irwa' (1989), At-Ta'liq Ar-Raghib (3/100), Takhrij Al Kalim Ath-Thayyib (187).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar