Minggu, 19 Oktober 2014

Pendapat Ulama Tentang Sabar

Ibnu Al-Jauzi mengatakan dalam Tashil li Ulumi At-Tanzil, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua makna. Pertama, orang yang sabar akan mendapatkan balasan pahala atas kesabarannya dan Allah tidak menghisab amalannya. Mereka inilah yang dijanjikan masuk surga tanpa hisab. Kedua, balasan orang yang melakukan kesabaran itu tidak terbatas, lebih banyak dari apa yang diperhitungkan dan lebih besar daripada apa yang ditakar di mizan pahala, inilah pendapat mayoritas ulama
IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH mengatakan, "Sabar adalah menahan perasaan gelisah, putus asa dan amarah, menahan lidah dari mengeluh dan menahan anggota tubuh dari menyakiti orang lain"
Menurut Ibnu al-Qayyim, yang menjadi sumber utama dan pertama hanya al-Qur’ân. Sedangkan sunnah hanya berposisi sebagai runner up. Sehingga, Ibnu al-Qayyim mempunyai karakteristik tersendiri yang menjadi ciri khas pemikirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar