Senin, 29 September 2014

Takwa Kepada Allah Subhanallah Wa Ta'aala

- Takwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala -

Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, bersumber dari Abi Dzar radhiyallahu 'anhu, beliau menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Allah subhanahu wata'aala berfirman, “Wahai sekalian hamba-Ku, kalau sekiranya seluruh kalian mulai dari yang pertama sampai yang terakhir, baik dari jenis manusia maupun jenis jin, mereka semua bertaqwa setakwa-takwanya orang yang paling bertakwa di antara kalian, niscaya hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit pun jua. Wahai sekalian hambaku, kalau sekiranya seluruh kalian dari yang pertama hingga yang terakhir baik dari jenis manusia maupun jenis jin durhaka sedurhaka-durhakanya manusia di antara kalian, niscaya hal itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikit pun jua.” (Shahih Muslim, no. 2577)
hadits dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu. Ia menuturkan, “Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Takwa itu di sini, takwa itu di sini, takwa itu di sini” (beliau menunjuk ke dadanya.)” (Shahih Muslim, no. 2574)
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh dari penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al Quran Surah Yunus: 57).
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Al Quran Surah Al-A’raf :26).
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menuturkan, “Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad atau bentuk kamu, akan tetapi Dia melihat kepada hati kamu”, beliau menunjuk ke dadanya dengan telunjuknya.” (Muslim, no. 2564)
- ungkapan Allah subhanahu wata'aala tentang keindahan penampilan dan gaya kaum munafiq -


“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengar perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.
Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran).” (Al Quran Surah Al-Munafiqun: 4).
- Jangan tertipu dengan kekayaan harta, keindahan kondisi dan kecantikan penampilan lahiriyah 

kaum kafir, karena itu bukan berarti tanda baiknya akhir kehidupan mereka" -
 

“Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap dipandang mata.” (Al Quran Surah Maryam: 74).
“Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.” (Al Quran Surah Ghafir: 82).
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah setelah ia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.” (Al Quran Surah An-Nahl: 106-107).
“Di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Al Quran Surah Asy-Syu’ara’: 88-89).
“Maka, apakah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan penutup atas penglihatannya? Maka siapa yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.” (Al Quran Surah Al-Jatsiyah: 23).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar