******* " Manisnya Iman " *******
Dari Anas r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, "Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia mendapat manisnya iman yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan ia benci untuk kembali ke dalam kekafiran (1/11) sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dalam neraka." (Shahih Bukhari)
Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. ditanya, "Apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad (berjuang) di jalan Allah." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Haji yang mabrur." (Shahih Bukhari)
" Menerangkan sikap-sikap yang mendatangkan manisnya iman "
Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka. (Shahih Muslim No.60)
" Wajib lebih mencintai rasulullah saw. dari keluarga, anak, orang-tua dan semua manusia, serta memastikan bahwa seseorang yang tidak memiliki cinta semacam ini berarti tidak ada iman dalam dirinya "
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) tidak beriman sebelum aku lebih dicintainya dari keluarganya, hartanya dan semua orang. (Shahih Muslim No.62)
Dari Anas r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, "Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia mendapat manisnya iman yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan ia benci untuk kembali ke dalam kekafiran (1/11) sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dalam neraka." (Shahih Bukhari)
Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. ditanya, "Apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad (berjuang) di jalan Allah." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Haji yang mabrur." (Shahih Bukhari)
" Menerangkan sikap-sikap yang mendatangkan manisnya iman "
Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka. (Shahih Muslim No.60)
" Wajib lebih mencintai rasulullah saw. dari keluarga, anak, orang-tua dan semua manusia, serta memastikan bahwa seseorang yang tidak memiliki cinta semacam ini berarti tidak ada iman dalam dirinya "
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Seorang hamba (dalam hadis Abdul Warits, seorang laki-laki) tidak beriman sebelum aku lebih dicintainya dari keluarganya, hartanya dan semua orang. (Shahih Muslim No.62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar