Minggu, 28 September 2014

Hadis Tentang Memutuskan Silaturrrahim Dengan Orang Murtad

Mengenai adanya saudara yang meninggalkan keyakinan dan berpindah menjadi penganut keyakinan lain atau murtad, maka tidak ada manfaat untuk tetap silaturahim dengannya. karena dia kini telah berubah menjadi kaum yang kafir/ingkar. bagaimana mungkin Allah akan memberi petunjuk kepada orang yang zalim. bahkan hukum bagi orang yang murtad sangat berat dalam Islam. karena termasuk orang yang halal darahnya untuk ditumpahkan (dibunuh), karena pengaruhnya yang sangat besar jika dibiarkan maka akan merusak persatuan/persaudaraan umat Islam. :

Dari Ibnu Mas’ud rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah (murtad).” (HR. Bukhori dan Muslim)

bahkan Rasulullah pernah memotong tangan dan kaki serta mencungkil mata orang yang murtad kemudian berbuat kerusakan dengan merampok.:

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa beberapa orang dari Urainah tiba di Madinah untuk menghadap Rasulullah saw. lalu mereka terserang penyakit perut yang parah. Kepada mereka Rasulullah saw. menganjurkan: Kalau kamu sekalian ingin, kamu dapat keluar mencari unta sedekah lalu kalian meminum susu dan air kencingnya. Kemudian mereka melakukan anjuran itu sehingga sembuhlah mereka. Tetapi kemudian mereka menyerang para penggembala dan membunuh mereka semua bahkan mereka juga murtad dari Islam serta menggiring (merampas) unta-unta milik Rasulullah saw. Sampailah berita itu kepada Rasulullah saw. lalu beliau mengutus pasukan untuk mengejar dan menangkap mereka. Mereka lalu dihadapkan kepada Rasulullah, kemudian beliau memotong tangan dan kaki mereka serta mencukil mata mereka. Kemudian beliau membiarkan mereka di Harrah sampai meninggal dunia. (Shahih Muslim No.3162)

itu baru hukuman di dunia, dia akhirat mereka akan ditimpa hukuman dan kehinaan yang lebih menyakitkan.

Naudzubillahi min dzalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar