Rabu, 24 September 2014

Hadis Shahih Ibnu Majah Tentang Telaga Surga

Shahih Sunan Ibnu Majah : " Telaga Surga "

Dari Abu Sa'id Al Khudri RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya aku memiliki sebuah telaga yang luasnya antara Ka'bah dan Baitul Maqdis. (Cahayanya) putih bagaikan susu. Tempat minumnya adalah dari kumpulan bintang. Dan sesungguhnya aku adalah nabi yang paling banyak pengikut di antara para nabi pada hari Kiamat." Shahih: Zhilal Al-Jannah (723), Ash-Shahihah (3949).

Dari Hudzaifah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya telagaku seluas antara Ailah dan 'Adn. Dan Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya tempat minumnya lebih banyak dari jumlah bintang-bintang (di langit), dan ia lebih putih dari susu, serta lebih manis dari manisnya madu. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku akan mempertahankannya dari orang-orang, sebagaimana seorang lelaki mempertahankan telaganya dari unta asing.' Ditanyakan kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau mengenali kami?' Beliau menjawab, 'Ya. Kalian ditampakkan kepadaku dengan wajah dan pergelangan tangan serta kaki yang putih bekas wudhu, yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari selain kalian'." Shahih: Muslim (1/150).

Dari Tsauban, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya telagaku (luasnya) antara 'Adn dan Ailah, lebih putih dari susu, dan lebih manis dari manisnya madu. Gelas-gelasnya laksana jumlah bintang di langit. Barangsiapa meminum seteguk darinya, niscaya tidak akan pernah merasa dahaga untuk selamanya. Dan orang pertama yang ditampakkan kepadaku adalah orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin yang berpakaian lusuh dan rambut yang acak-acakan, yang tidak pernah merasakan kesenangan, dan tidak pernah pula (merasakan) dibukakan bagi mereka tempat makanan." Shahih: Ash-Shahihah (1082), Zhilal Al Jannah (707, 708), Al Misykah (5592).

Dari Anas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jarak antara dua sisi telagaku adalah bagaikan jarak antara Shan'a dan Madinah, atau bagaikan jarak antara Madinah dan Yaman'." Shahih: Zhilal Al Jannah (711). Muttafaq 'Alaih.

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Diperlihatkan di dalamnya tempat minum yang terbuat dari emas dan perak, jumlahnya bagaikan bintang-bintang di langit'." Shahih: Zhilal Al Jannah.

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, bahwa beliau pernah mendatangi sebuah pemakaman dan beliau mengucapkan salam kepada pemakaman tersebut. Beliau mengucapkan, "Semoga keselamatan dicurahkan bagi kamu. Rumah bagi kaum muslimin. Insyaallah kami akan menyusulmu." Lalu beliau bersabda, "Sungguh aku kami sangat berharap untuk dapat berjumpa dengan saudara-saudara kami ini." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kami bukan saudara-saudaramu?" Beliau menjawab, "Kalian adalah sahabatku dan saudara-saudaraku yang datang setelahku. Sesungguhnya aku menunggu kalian di telagaku." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali orang-orang yang tidak engkau ketahui dari umatmu?" Beliau menjawab, "Bagaimana menurut kalian jika seseorang memiliki kuda berbulu putih di muka dan di kedua pergelangan kakinya berada di tengah-tengah gerombolan kuda hitam pekat, bukankah ia dapat dikenali?" Mereka menjawab, "Tentu." Beliau bersabda, "Sesungguhnya mereka datang pada hari Kiamat dengan muka dan kedua pergelangan tangan dan kaki yang putih bekas wudhu." Beliau bersabda, "Aku menunggu kalian di tepi telaga." Lalu bersabda, "Ketahuilah bahwa telagaku akan dijaga sebagaimana dijaganya telaga dari unta yang tersesat. Kemudian aku akan memangil mereka, 'Mari datanglah!' Maka dikatakan, 'Sesungguhnya mereka telah merubahnya setelahmu, serta mereka masih terus membalikkan badannya.' Maka aku berkata, 'Menjauhlah, menjauhlah'." Shahih: Ahkam Al Jana'iz (190), Al Irwa' (776). Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar