Minggu, 04 Januari 2015

Setan berkeliaran saat menjelang gelap

" Setan berkeliaran saat hari menjelang gelap "
Telah bercerita kepada kami Yanya bin Ja'far telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al Anshariy telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku 'Atha' dari Jabir radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika malam sudah datang atau sabda Beliau, malam sudah gelap, maka tahanlah bayi-bayi (anak kecil) kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika telah berlalu beberapa waktu dari waktu 'isya', bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah dan padamkanlah lampu-lampu kamu dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup pula bejana (tempat makanan) kamu, walaupun kamu hanya sekedar melintangkan sesuatu di atasnya, dan sebutlah nama Allah". ( Shahih Bukhari )
Telah bercerita kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Rauh telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku 'Atha' dia mendengar Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kegelapan malam datang, atau kalian berada pada petang hari, jagalah anak-anak kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika malam telah berlalu beberapa saat, bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup". Dia (Ibnu Juraij) berkata; "Dan telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Dinar dia mendengar Jabir bin 'Abdullah seperti apa yang 'Atha' kabarkan kepadaku namun tidak menyebutkan kalimat dan sebutlah nama Allah".( Shahih Bukhari )
" Gangguan Setan saat Shalat "
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Awza'iy dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut agar tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi untuk mengganggu seseorang diantara dirinya dan jiwanya seraya berkata; ingatlah ini dan itu. Hingga orang itu tidak menyadari apakah tiga atau empat raka'at shalat yang sudah dikerjakannya. Apabila dia tidak tahu tiga atau empat raka'at maka sujudlah dua kali sebagai sujud sahwi". ( Shahih Bukhari )
"Larangan membunuh Semut "
Telah bercerita kepada kami Isma'il bin Abi Uwais berkata, telah bercerita kepadaku Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang Nabi diantara Nabi-nabi yang singgah di bawah pohon kemudian digigit semut. Maka dia memerintahkan agar mengeluarkan semut itu dari bawah pohon itu lalu memerintahkan agar membakar rumah semut itu. Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi tersebut: "Apakah hanya karena seekor semut (yang menggigitmu lalu kamu membakar semua?) ". ( Shahih Bukhari )
" Hewan melihat Malaikat & Setan "
Telah bercerita kepada kami Qutaibah telah bercerita kepada kami Al Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendengar suara kokok ayam mohonlah kepada Allah karunia-Nya karena saat itu ayam itu sedang melihat malaikat dan bila kalian mendengar ringkik suara keledai mohonlah perlindungan kepada Allah karena saat itu keledai itu sedang melihat setan".( Shahih Bukhari )

" Larangan menyiksa binatang "
Telah bercerita kepada kami Nashr bin 'Ali telah mengabarkan kepada kami 'Abdul A'laa telah bercerita kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang wanita masuk neraka disebabkan mengikat seekor kucing. Dia tidak memberinya makan dan tidak melepaskannya agar dapat memakan serangga tanah". Dia berkata, dan telah bercerita kepada kami 'Ubaidullah dari Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.( Shahih Bukhari )
" Lima hewan yang tergolong fasik dan boleh untuk dibunuh di tanah haram "
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah Radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan anjing galak".( Shahih Bukhari )

Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Maslamah telah mengabarkan kepada kami Malik dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis hewan melata yang siapa membunuhnya tidak berdosa sekalipun sedang ihram, yaitu kalajengking, tikus, anjing galak, burung gagak dan burung rajawali".( Shahih Bukhari )
" Berbuat baik kepada binatang "
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan lalu dia merasakan kehausan yang sangat sehingga dia turun ke suatu sumur lalu minum dari air sumur tersebut. Ketika dia keluar didapatkannya seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata: "Anjing ini sedang kehausan seperti yang aku alami tadi". Maka dia (turun kembali ke dalam sumur) dan diisinya sepatunya dengan air dan sambil menggigit sepatunya dengan mulutnya dia naik keatas lalu memberi anjing itu minum. Kemudian dia bersyukur kepada Allah maka Allah mengampuninya". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan berbuat baik kepada hewan?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Terhadap setiap makhluq bernyawa diberi pahala". Hadits ini diikuti pula oleh Hammad bin Salamah dan Ar-Rabi' bin Muslim dari Muhammad bin Ziyad.( Shahih Bukhari )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar