Sabtu, 08 November 2014

Umur Yang Begitu Singkat

Ternyata Cm 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini
Mari kita lihat berdasarkan AlQur'an sebagai sumber kebenaran absolut.
1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun,maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja.Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.
Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akanmenentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15,4:170).
Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, makabersabarlah (QS 74:7,52:48,39:1­0).

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kitaharus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnahNya (QS 12:53, 33:38).

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan ygteramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah (QS 9:72,98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalananpanjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).
Allah berfirman: " Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (QS23:114)

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk menitiperjalanan hidup kita ini......

Gelisah ?
HIDUP INI SINGKAT*
Bismillahirrohmanirrohim
Allah berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal dibumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”(QS Al-Mu’minuun 23 : 112-114)

Ayat di atas merupakan dialog antara Allah swt denganorang-orang yang telah meninggalkan kehidupan dunia ini. Di situ digambarkanbetapa singkatnya hidup di dunia, tidak lebih dari sehari atau setengah hari.Bahkan lebih singkat dari itu. Tidak peduli kita siap atau tidak, kehidupan iniakan berakhir dengan kematian. Ketika saatnya tiba, tidak seorang pun yang bisamenunda walaupun sesaat.

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematianseseorang apabila datang waktu kematiannya…” (QS Al-Munaafiqun 63: 11)

Kita pasti mati. Tetapi itu bukan akhir dari segalanya.Bahkan inilah awal dari kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yang abadi. Disana manusia tinggal menerima risiko dari apa yang dilakukannya selama hidup didunia. Pada akhirnya hanya ada dua pilihan ekstrim, ditempatkan di surga danmerasakan hidup penuh kebahagiaan tanpa batas. Atau sebaliknya, ditempatkan dineraka dan menderita selamanya tanpa batas. Inilah risiko terberat bagiperjalanan hidup manusia. Tidak ada yang lebih berat dari itu.

Sabda Nabi saw, “Tidak adasesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih beratdaripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akandialaminya sesudahnya.” (HR Ahmad).

Selama di dunia kita mungkin mengalami berbagai kegagalan,tetapi itu hanya sementara. Kalau kita gagal meraih keuntungan hari ini, besokkita masih bisa meraihnya. Kalau kita tidak lulus ujian sekolah, kita bisamemperbaikinya dengan mengikuti ujian perbaikan. Kalau kita tidak naik pangkattahun ini, tahun depan atau tahun depannya lagi kita bisa mendapatkannya,asalkan ajal belum datang menjemput kita. Tetapi begitudatang kematian, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki catatan amal kita. Tidakmungkin kita kembali ke dunia walaupun kita sangat menginginkannya.

Sebagian manusia terlena oleh kehidupan dunia ini. Merekamenganggap bahwa hidup itu hanya di dunia ini saja dan kemudian mengisinyadengan sekadar bersenang-senang, makan minum, pesta-pesta, hiburan, musik,film, dan fashion. Menikmati hidup, kata mereka. Mereka tidak menyadari adakehidupan sesudah mati. Mereka itulah yang akan merasakan penyesalan yang luarbiasa ketika tiba saat kematian.
“Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan amal salehuntuk hidupku ini.” (QS Al-Fajr 89: 24).

Begitulah ucapan orang-orang yang tidak menyangka bahwamereka akan memasuki kehidupan yang abadi, kehidupan yang sebenarnya. Segalakesenangan yang mereka nikmati di dunia tidak ada artinya dibandingkanpenderitaan yang akan mereka tanggung. Mereka akan mendapati kehidupan dariwaktu ke waktu dengan segala penderitaan yang tidak akan pernah berakhir.

Butuh Bekal
Hidup ini singkat. Kalau kita mendapatkan kesenangan didunia, itu adalah kesenangan yang sangat singkat. Kalau kita menderita, itupunsebenarnya penderitaan yang teramat singkat. Sekali lagi, hanya sehari atausetengah hari saja, atau lebih singkat lagi. Sama sekali tidak sebanding denganyang akan kita alami sesudah kematian.

Hidup adalah sebuah perjalanan. Sebagaimana layaknya orangyang menempuh sebuah perjalanan, kita membutuhkan bekal. Jika perjalanan kitaseminggu, maka paling sedikit kita menyiapkan bekal untuk keperluan selamaminggu.
Tas yang kita bawa berisi pakaian ganti yang harus cukupuntuk seminggu. Uang saku di dompet kita juga harus cukup untuk kebutuhanseminggu.Jika kita bepergian selama sebulan tentu bekal dan persiapan kitaharus lebih besar lagi.

Perjalanan hidup sesudah mati adalah perjalanan abadi, dantanpa batas waktu. Bagi orang yang menyadari betapa panjangnya perjalanan itu,tentu akan jauh lebih serius mempersiapkannya. Seluruh waktu dan kesempatanhidup di dunia ini, kita manfaatkan sepenuhnya untuk mengumpulkan bekal menujukehidupan yang abadi itu. Ia akan pertaruhkan seluruh hidupnya dan apa pun yangdia miliki untuk mendapatkan kehidupan yang baik sesudah kematiannya.

Dalam kehidupan dunia ini mungkin kita pernah kehabisanbekal. Jika demikian, tentu kita akan mengalami berbagai kesulitan dankesusahan selama perjalanan. Meskipun begitu, kita masih bisa mencari bekal itusepanjang perjalanan. Tetapi dalam perjalanan hidup sesudah mati, di sana kitatidak mungkin lagi mengumpulkan bekal. Semua harus dicari di dunia ini.Semuanya harus siap sebelum datang kematian.

Apa yang harus dibawa dalam perjalanan itu?
Tentu tidak semua yang kita miliki kita bawa. Kita haruspandai-pandai memilih yang bermanfaat. Segala sesuatu yang tidak berguna hanyaakan memperberat perjalanan. Di antara yang kita bawa dalam perjalanan hidup,baik di dunia maupun di akhirat, ada yang tidak boleh tertinggal yaitukeimanan, ketakwaan, dan amal saleh kita. Itulah bekal terbaik kita. Allah berfirman:
“…Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalahtakwa…” (QS Al-Baqarah 2: 197)

Ada yang pasti kita tinggalkan ketika kita melanjutkanperjalanan menuju akhirat. Nabi saw bersabda: “Ada tiga perkara yang mengikutimayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang duakembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluargadan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya,” (HR Bukharidan Muslim).

Hadits ini tentu saja tidak mengajarkan kita untuk membenciharta, sebab itu adalah bagian dari bekal untuk hidup di dunia. Juga tidakmengajak kita untuk mengabaikan keluarga dan sesama, sebab tidak mungkin kitahidup di dunia ini tanpa mereka. Secara fisik harta itu memang kita tinggalkan,tetapi nilai amal saleh dari harta itu akan abadi bersama kita.
Hal itu hanya bisa terjadi apabila harta itu kita belanjakandi jalan yang diridhai Allah. Demikian juga dengan keluarga dan saudara-saudarakita, jasad mereka memang tidak menyertai kita lagi, tetapi kebaikan yang kitatanamkan dalam interaksi kita di dunia tetap akan menyertai kita.

Saudara-saudara seiman itu akan senantiasa mengirimkandoanya untuk kita. Anak-anak yang saleh juga akan senantiasa memberi kebaikankepada kita. Ilmu yang kita ajarkan kepada sesama juga akan menjadi investasiyang memberi kuntungan yang tidak pernah putus. Semuanya akan menjadi amalsaleh.
Hidup ini adalah perjalanan yang singkat. Setiap detikmengantarkan kita semakin dekat dengan batas akhir. Semoga waktu yang teramatsingkat ini bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya.

*MUTIARA QUR'AN

Hidup adalah Gerak
Assalamualaikum wr, Wb.
Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kita keluarga yang mencintai, teman yang menyenangkan, keadaan yang mudah dan hari-hari yang indah. Solawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda nabi sang pembawa risalah penuh cinta untuk segenap penjuru makhluk ialah kekasih sang tercinta Rasulullah SAW, beserta keluarganya yang penuh hikmat cinta baginda serta para sahabat yang mulia dan umatnya hingga hari akhir kelak, wa ba'du.

Apakabar saudaraku, semoga hari yang telah kita lalui penuh barakah dan Ridho nan Indah dari Sang Maha Indah. Sang fakir sudah lama tidak mengguratkan coretannya ini, agak susah memang mengutarakan suatu inspirasi manakala kita disibukkan oleh rutinitas .

Sesuai judul di atas Hidup adalah gerak maka sang fakir ingin berbagi sekelumit makna atau hanya menambahkan setetes cucuran pengetahuan dari Yang Maha Tahu. Sang fakir telah mendengar petuah dari Sang guru, beliau ketika bertitah selalu mengguratkan makna arti yang mendalam. " Air diam akan berbau, Air bergerak akan membawa manfaat bagi kehidupan".

Dari itu kita bisa melihat kenyataan di sekeliling kita bahwa yang statis (tidak bergerkak, tidak berkembang) maka ia tidak hidup, atau kalau pun ia hidup maka hidupnya segan. Sama halnya traffik perkembangan perusahaan , website, blog bahkan orang sakit di rumah sakit sekalipun kalau ia stagnan maka itu mengindikasikan ia telah mati. Perusahaan tidak berkembang akan berujung pada pailit. Dikarenakan apa ia tidak bergerak, dalam cakupannya semua peran yang pada perusahaan itu tidak digerakkan/dijalankan dengan baik bahkan mungkin tidak bergerak sama sekali, sehingga terjadi ke stagnan tadi.

Disinilah dibutuhkan manuver-manuver (gerak-gerak/langkah-langkah) yang jitu agar perusahaan tadi berkembang, begitu juga dengan blog atau website, kita harus tahu tools SEO yang tepat agar tetap dinamis dan berkembang. Tapi apalah arti dari tools yang hebat tanpa kita bergerak dan melangkah dengan pasti dan tepat tentunya.

Saudaraku, seandainya kita tidak bergerak saja barang 2 hari, duduk diam maka apa yang terjadi. Sungguh kita akan merasakan betapa sakitnya tubuh kita karena persendian tulang yang kaku, darah yang tidak mengalir dan sakit badan tentunya. Bahkan akan menimbulkan penyakit serius lainnya seperti Reumatik dan kanker tulang. Beda dengan orang yang selalu dinamis bergerak dengan target yang jelas dan strategi yang tepat. Gerak dalam tubuh kita tidak sebatas gerak badan, tapi juga gerak pemikiran, otak kita harus kita berdayakan agar gerak kita sesuai dengan tujuan dan target hidup kita.

Banyak saudara kita yang bergerak tanpa arah tujuan yang jelas dan metode yang tepat pula. Kita diberikan akal oleh Yang Maha Kuasa agar mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya. Sang Maha Kuasa Berkalam "Wahai hamba-hambaku bertebaranlah ke Muka Bumi, untuk mencari rezeki yang telah kami sediakan untukmu...".  

Bertebaran ini berarti kita harus bergerak, tidak diam tidak statis, kita optimalkan akal kita dan jiwa raga kita agar kita bisa memanfaatkan apa-apa yang telah disediakan olehNYA SWT di muka bumi ini. Kita dititipkan untuk mengelola, menggerakkan roda kehidupan yang telah Allah SWT bebankan kepada nenek moyang kita Bapak Adam dan Ibu Hawa.

Dengan gerak yang sesuai dan harmonis dengan Prosedur yang ditentukan olehNYA maka kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang hakiki. Bahkan ketika kita berucap Cinta pada orang yang kita kasihi konsekuensinya adalah gerak, kita menggerakkan segala daya upaya kita dan mengorbankan segala sesuatu yang ada pada kita agar kita bisa memberikan kebahagiaan pada orang yang kita cintai.

Demikian saudaraku, inti dari kebahagiaan adalah gerak, inti dari cinta juga gerak dan Inti dari hidup adalah Gerak.
Semoga Sang Maha Kuasa menuntun kita agar kita bergerak dinamis dan harmonis sesuai ProsedurNya. dan hari-hari ku serta hari-hari kalian penuh cinta yang barakah nan Indah.
Wassalam

Sang Fakir

Manisnya Hidup ini...*

Assalamualaikum wr.wb.
Aku ingin mengawali tulisan ini dengan sebuah kisah yangditulis oleh Ibnu Qudamah Al Maqdisi dalam kitabnya, At Tawwabin. Kitab At Tawwabinberisikan kisah orang-orang yang bertaubat, kembali kepada Allah SWT, diantaranya adalah kisah taubatnya Malik bin Dinar yang akan aku ceritakan padatulisan ini.
Walaupun dia seorang muslim, masa lalu Malik bin Dinar jauh dari Allah SWT.Saat itu, kehidupan Malik bin Dinar penuh dengan kesia-siaan, mabuk-mabukan,maksiat, berbuat zhalim kepada manusia, dan lain
sebagainya. Tidak ada satu maksiat melainkan dia telah melakukannya.


Suatu saat Malik bin Dinar melihat seoranganak perempuan berusia sekitar 3 atau 4 tahun. Malik bin Dinar merasakansesuatu yang berbeda ketika melihat gadis kecil tersebut. Gadis kecil tersebutsangat manis dan
indah dipandang. Melihat gadis kecil itu membuat Malik bin Dinar pun keinginanuntuk memiliki anak. Sehingga diapun menikah dan sampai mempunyai anakperempuan yang diberi nama Fathimah. Dia sangat
menyayanginya dan bertambah pula keimanannya yang sedikit demi sedikitditinggalkannya semua perbuatan buruk itu.  Namun ternyata Allah SWTberkehendak lain. Ketika genap tiga tahun, Fathimah sakit, dan semakin
parah. Allah SWT pun memanggil Fathimah ke sisi-Nya. Fathimah meninggal
dunia.

Malik bin Dinar tidak bisa menerima kenyataan tersebut. MakaMalik bin Dinar pun berubah menjadi orang yang lebih buruk dari sebelumnya.Beliau belum memiliki sikap sabar yang ada pada diri seorang mukmin yang dapatmenguatkan di atas cobaan musibah. Maka Malik bin Dinar bertekad untuk mabukdan meminum khamr sepanjang malam hingga beliau tidak sadarkan diri sampai puntertidur.

Saat tidur beliau bermimpi. Di alam mimpitersebut Malik bin Dinar berada pada hari kiamat. Sangat menakutkan! Mataharitelah gelap, lautan telahberubah menjadi api, dan bumi pun telah berguncang. Manusiapun dibangkitkan dan dikumpulkan. Malik bin Dinar mendengar malaikat memanggilnama dari setiap orang untuk menghadap Al Jabbar. KemudianMalik bin dinarmendengar malaikat memanggil nya, “Mari
menghadap Al Jabbar!” Dia sangat ketakutan.


Tiba-tiba manusia-manusia di sekitar beliau menghilang,hanya beliau seorang diri di Mahsyar. Kemudian
Malik bin Dinar melihat seekor ular besar datang ke arahnya dengan membukamulutnya. Diapun lari karena sangat ketakutan. Lalu beliau mendapati seoranglaki-laki tua yang lemah.
Malik bin Dinar pun berkata, “Orangtua, selamatkanlah aku dari ular ini!” Orang tuatersebut menjawab, “Aku lemah, aku tak mampu, akan tetapi larilah kearah gunungsana, mudah-mudahan engkau selamat!” Malik binDinar pun terus berlari menuju gunung tersebut. Kemudian beliau melihat di atasgunung tersebut terdapat anak-anak kecil dan beliau mendengar semua anak tersebut berteriak, “Wahai Fathimah tolonglah ayahmu,tolonglah ayahmu!”

Malik bin Dinar mengenali bahwa dia adalah Fathimah, putrinya.Maka Fathimah pun menghampiri Malik bin Dinar dan kemudian Fathimah mengusirular dengan tangannya. Malik bin Dinar bertanya kepadaFathimah, “Apa yang terjadi, wahai Anakku?” Fathimah berkatakepada Malik bin Dinar, “Ayah, apakah engkau tidak mengetahui bahwa perbuatankita di dunia akan hadir di hari kiamat dalam bentuk fisik yang nyata?”
“… Wawajadu maa ‘amilu haadhiraa …”
“… Mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan hadir dihadapan mereka…” (QS Al Kahfi: 49)
“Ayah,ular itu adalah amal burukmu, engkau telah membesarkandan menumbuhkannya hingga hampir memakanmu. Dan lelaki yang lemah tersebutadalah amal shalihmu, engkau telah melemahkannya hingga dia tidak mampumelakukan sesuatu untuk membantu kondisimu.”
“Ayah, belumkah datang waktunya bagi orang-orang yangberiman, untuk khusyu’, menundukkan hati mengingat Allah mematuhi kebenaranyang telah diwahyukan?”
“Alam ya’ninil ladzina amanu an takhsya’a qulubuhum lidzikrillah wa ma nazala minal haq…”
“Belumkah datangwaktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyu’, menundukkan hati merekamengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan kepada mereka…” (QS AlHadid: 16)

Malik bin Dinar pun terbangun daritidurnya dan berteriak, “Wahai Rabbku, sudah saatnya, sudah datang waktunya, wahaiRabbku!” Lantas beliau berwudhu dan pergi ke masjid untuk shalat subuh. Didalam shalat subuh, ternyata imam membaca ayat yang sama, “Alamya’ninil ladzina amanu an takhsya’a qulubuhum li dzikrillah wa ma nazala minalhaq…”
“Belumkah datangwaktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyu’, menundukkan hati merekamengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan kepada mereka…” (QS AlHadid: 16)

Sejak saat itu Malik bin Dinar menjadiseorang shalih dari kalangan tabi’in. Malik binDinar sering mengatakan, “Kasihan orang-orang di dunia ini, yaitu mereka yanghidup di dunia ini tapi tidak merasakan sesuatu yang
paling manis dalam hidup ini.”
Apa sesuatu yang paling manis dalamhidup ini? Malik bin Dinar mengatakan, “Senantiasa mengingat Allah danmematuhi-Nya.”

Banyak hikmah dalam kisah Malik bin Dinar,tetapi pada tulisan pendek ini aku inginmengingatkan diri sendiri dan juga ikhwah fillah tentang sebuah ayat, “…Wawajadu maa ‘amilu haadhiraa …” “… Merekadapati apa yang telah mereka kerjakan hadir di hadapan mereka…” (QS AlKahfi: 49)

Pernahkah kita memikirkan, apa yang akan hadir dan menemanikita nanti di akhirat? Aku tergelitik dengan perkataanseseorang, “Aku sudah pacaran sama dia hampir 5 tahun.” Entah bagaimanamembayangkan wujud yang akan hadir di hari kiamat dari perbuatan pacaran 5tahun. Shalat aja satu hari semalam hanya 5 menit x
5, yaitu 25 menit.
Jika usia kita 20 tahun, anggap sajabaligh pada usia 13 tahun, berarti kita shalat selama: 7 tahun x 365 hari x 25 menit,yaitu 63875 menit atau 1064,83 jam atau senilai 44,3576 hari. Tidak sampai 50hari wahai ikhwah fillah. Terus, apakah shalat kita pastiditerima? Mengenai pacaran, padahal ulama sepakat bahwa hubungan lawan jenis diluar pernikahan adalah haram.“Wa laa taqrabu zinaa …” ( “Jangan dekati zina…” )(QS Al Isra: 32)

Jangan mendekati zina merupakan salah satularangan Allah SWT. Bagaimana dengan pacaran yang di dalamnya terdapat berbagaizina; zina mata, zina hati, zina dengan bersentuhan, danbahkan ada yang sampai berhubungan badan?
Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkanbagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zinakedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zinalisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh).Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalukemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR Muslim4802)

Ini baru satu kasus, pacaran.
Lho kok jadi ngomongin pacaran?
Mau ngomongin contoh yang lain jugatafadhal. Ada yang mau kasih contoh lain? Ghibah? Setiap hari seberapa seringkita ghibah saudara kita? Atau bagi perempuan misalnya, berapa lamamereka tidak memakai jilbab. Jika kita muhasabah, rasanya terlalu banyak dosa yang kita perbuat… Tafadhaldirenungkan wahai ikhwah fillah…

Tapi begitu pengasihnya Allah SWT kepada kita. Rasulullahsaw bersabda, “Setiap manusia adalah pendosa dan sebaik-baik pendosa adalahyang bertaubat.” (HR Ahmad 12576)
Pilihan ada di kita, ingin bertaubat atau tidak …SemogaAllah SWT mengampuni dosa kita dan memasukkan kita ke dalam surga… Semoga AllahSWT ridha… Amiiin…

Penulis : Muhammad Hilmy Alfaruqi
Sumber: dakwatuna.com

24 Selingan Dalam Hidup*
Assalamualaikumwr.wb.
Saudaraku perlu kita ketahui bahwa ada 24 macam selingan dalam ini yaitu :
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapatmenyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapatmusnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yanggelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehinggaingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semogakamu memimpikan orang seperti itu.
3. Bermimpilah
tentang apa yang ingin kamu impikan,pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan,karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukanhal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang
cukup untukmembuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yangcukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagiadan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang
laindibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutupsehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun diberandabersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannyadengan perasaan telah bercakap-cakap lama
dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang telah kita miliki sampai kitakehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belumpernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang
lain. Apabilahal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulutperselisihan. Kata-kata yang kejam dapat  menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya  dapat meredakan ketegangan.Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinyasendiri, dan tidak merubahnya
menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulandiri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalamhidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salahsebelum bertemu dengan orang
 yang tepat, kita harus mengertibagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untukmenyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktuseumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, merekayang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karenahanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadirdalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetappeduli padanya.
16.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemuseseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidakdemikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman danberakhir dengan tetesan air mata.
18.
Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipunpernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernahdikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yanglebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memilikikeberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan,kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalandan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba,jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan
kamutidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22.
Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminandia akan membalas cintamu !! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulahsampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karenacinta tumbuh dihatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamudengar dari orang yang kamu harapkan untuk
mengatakannya.Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yangmengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum -jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum danorang-orang di sekelilingmu menangis.
wassalam

hamba Alloh


Hidup Dengan Filosofi Air

“Allah telahmenurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembahmenurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang.dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk
membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. DemikianlahAllah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu,akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada
harganya; Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi.Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.”(QS Ar-Ra’d: 17)

 
Allah mengumpamakanyang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencairdan buihnya, yang benar sama dengan air atau logam murni, yang bathil samadengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidakada gunanya bagi manusia. Masih banyak lagi Allah menyatakan karunia air bagikehidupan dunia dalam Al-Quran.

Selalu Menempati Ruang
“Berbicaralah sesuaidengan bahasa kaumnya…”
Sifat air, sepertiyang diajarkan oleh guru di tingkat sekolah dasar, salahsatunya adalah menempati ruang. Dituangkan ke dalam wadah berbentuk apapun, airakan selalu mengikuti bentuk wadah itu. Begitulah
air, ia dapat memosisikan dirinya sesuai situasi dan kondisi (sikon) yangsedang dialaminya. Manusia sewajarnya juga mampu untuk selalu menyesuaikan satusama lain agar terjalin komunikasi yang saling
dipahami.


Bergerak vs Diam, Energi vs Penyakit
Selain itu,manusia-mengikuti filosofi air-dituntut untuk bergerak. Bila air bergerak, makabenda-benda yang ada di hadapannya akan terbawa arus. Semakin besardebit air, maka semakin besar energi yang dapat
diberikan oleh air. Di banyak tempat, potensi energi air yang besar ini
dimanfaatkanuntuk memutar turbin air, kemudian turbin akan memutar generator listrik untukmenjadi sumber energi. Tempat-tempat ini dikenal
dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).


Namun, saat air itudiam, maka ia tidak akan memberikan pengaruh apapun terhadap benda-benda disekitarnya. Bahkan, air yang menggenang justru akan menimbulkan penyakit, menjaditempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk. Allah SWT telahmemerintahkan manusia untuk terus beramal shalih.Banyak ayat Allah dalam Al-Quran yang berkaitan dengan perintah‘amal shalih, diantaranya:

“Maka apabila kamutelah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh(urusan) yang lain,” (QS Al-Insyirah: 7)

Sebagian muffasirinberpendapat apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah, makaberibadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia,maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan;apabila telah selesai mengerjakan shalat, berdoalah.

“Apabila telahditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karuniaAllah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS Al-Jumu’ah: 10)

Meninggalkan Basah
Setelah melewati suatu benda, biasanya air akan meninggalkan basah pada benda tersebut. Hal iniberlaku untuk benda tegak (vertikal), maupun mendatar. Benda yang telahdilewati air akan kering setelah beberapa saat, mulai dari hitungan detik hingga jam. Pun demikian denganmanusia, pengaruhnya dituntut untuk tetap eksis meski ia telah tiada, baikkarena sudah berpindah tempat ataupun wafat.

Contoh konkret, kitadapat meneladani (karena tidak akan bisa menyamai) Muhammad, Rasulullah SAW.Dilahirkan dari peradaban primitif  serta jauh dari perkembangan global di zamannya, beliausanggup membumikan ajaran Islam. Ajaran yang masih paling asli hingga detik ini darisemua ajaran lain.

Beliau masihmeninggalkan ‘basah’ yang asli hingga berabad lamanya, hatta lebih darikemampuan air itu sendiri. Alasan inilah yang  menempatkannya di posisi tertinggi dalam 100 Tokoh PalingBerpengaruh DiDunia, karya Michael H. Hart. Lalu bagaimana dengan kita? Tetaplah  berusahauntuk terus melakukan ‘amal shalih agar meraih ridha Allah. Wallahu’alam.

“Dan bahwasanyaseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang  telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akandiperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberiBalasan kepadanya dengan Balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu),”(An-Najm: 39-42)

Wallahu'alam....
~Semoga Bermanfaat~

HERRY ABU HASAN ALHIJRAH

Ternyata hidup ini sederhana*

Assalamualaikum wr.wb      
**Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

** Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan harinya setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya. Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

**Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah” Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

** Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.” Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

** Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga kerumput sebelah sana.” Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

** Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak dipinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah”menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

**Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukuptidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

dede kuntoro

Indahnya Hidup Bersahaja, Indahnya Dunia*
Assalamualaikum wr.wb.
Kita tidak perlu bercita-cita membangun kota Jakarta, lebih baik kita bercita-cita tiap orang bisa membangun dirinya sendiri. Paling minimal punya daya tahan pribadi terlebih dahulu. Karenanya sebelum ia memperbaiki keluarga dan lingkungannya minimal dia mengetahui kekurangan dirinya. Jadi target awal adalah membuat kita berani jujur kepada diri sendiri. Mengapa demikian?...
Sebab seorang bapak tidak bisa memperbaiki keluarganya, kalau ia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Jangan mengharap memperbaiki keluarga kalau memperbaiki diri sendiri saja tidak bisa. Bagaimana berani memperbaiki diri, jika tidak mengetahui apa yang mesti diperbaiki. Kita harus mengawali segalanya dengan egois dahulu, sebab kita tidak bisa memperbaiki orang lain kalau diri sendiri saja tidak terperbaiki.
Seorang ustad akan terkesan omong kosong, jika ia berbicara tentang orang lain agar memperbaiki diri sedang ia sendiri tidak benar. Dalam bahasa Al-Qur’an, “Sangat besar kemurkaan Allah terhadap orang berkata yang tidak diperbuatnya”.
Mudah-mudahan seorang ibu yang tersentuh mulai mengajak suaminya. Seorang anak mengajak orang tuanya, di kantor seorang bos yang berusaha memperbaiki diri diperhatikan oleh bawahannya dan membuat mereka tersentuh. Seorang kakek dilihat oleh cucunya kemudian tersentuh. Mudah-mudahan dengan kegigihan memperbaiki diri nantinya daya tahan rumah mulai membaik. Kalau sudah membaik insyaAllah, kita bisa berbuat banyak untuk bangsa kita ini.
Tahap selanjutnya adalah mau dibawa kemana rumah tangga kita ini, apakah mau bermewah-mewahan,mau pamer bangunan dan kendaraan atau rumah tangga kita ini adalah rumah tangga yang punya kepribadian yang nantinya akan menjadi nyaman. Jangan sampai rumah tangga kita ini menjadi rumah tangga yang hubuddunya, karena semua penyakit akarnya dari cinta dunia ini. Orang sekarang menyebutnya materialistis.Ingaaat di dunia ini kita hanya mampir.
Seharusnya kita mengenal konsep yang kita kenal dengan rumus ‘tukang parkir’.
> ia punya mobil tidak sombong, mobilnya ganti-ganti tidak takabur, diambil satu persatu sampai habis tidak sakit hati. Mengapa ? karena tukang parkir tidak merasa memiliki hanya tertitipi, ketika melihat orang kaya biasa saja karena sama cuma menumpang di dunia ini jadi tidak menjilat kepada atasan minder suasana kantor yang iri dan dengki minimal.yaitu tadinya bangga dengan merk menjadi malu topeng dikenakannya. bukannya kita harus hidup miskin. Nanti akan terjadi rumah goyah lebih sabar ada="" apa-apanya sombong.="">
Saudaraku ,Jadi visi kita terhadap dunia ini akan berbeda. Kita tidak bergantung lagi kepada dunia, tidak tamak, tidak licik, tidak serakah. Hidup akan bersahaja dan proporsional.
Sekarang kita sedang krisis, masa ini dapat menjadi momentum karena dengan krisis harga-harga naik, kecemasan orang meningkat,ini kesempatan kita buat berdakwah. Mau naik berapa saja harganya tidak apa-apa yang penting terbeli. Jika tidak terjangkau jangan beli, yang penting adalah kebutuhan standar tercukupi. Orang yang sengsara bukan tidak cukup tetapi karena kebutuhannya melampaui batas. Padahal Allah menciptakan kita lengkap dengan rezekinya.
Ingat saudaraku mulai dari buyut kita yang lahir ke dunia tidak punya apa-apa sampai akhir hayatnya masih makan dan dapat tempat berteduh terus. Orang tua kita lahir tidak membawa apa-apa sampai saat ini masih makan terus, berpakaian, dan berteduh. Begitu pula kita sampai hari ini. Mustahil Allah menciptakan manusia tanpa rezekinya kita akan bingung menghadapi hidup. Semua orang sudah ada rezekinya.
Dan barangsiapa yang hatinya akrab dengan Allah dan yakin segala sesuatu milik Allah, tiada yang punya selain Allah, kita milik Allah. Kita hanya mahluk dan yang membagi, menahan dan mengambil rezeki adalah Allah.
Orang yang yakin seperti itu akan dicukupi oleh Allah. Jadi kecukupan kita bukan banyak uang, tetapi kecukupan kita itu bergantung dengan keyakinan kita terhadap Allah dan berbanding lurus dengan tingkat tawakal. Allah berjanji “Aku adalah sesuai dengan prasangka hamba-Ku”.Jadi jangan panik. Allah penguasa semesta alam.
Ini kesempatan buat kita untuk mengevaluasi pola hidup kita. Yang membuat kita terjamin adalah ketawakalan.Jadi yang namanya musibah bukan kehilangan uang, bukan kena penyakit, musibah itu adalah hilangnya iman. Dan orang yang cacat adalah yang tidak punya iman,ia gagal dalam hidup karena tidak mengerti mau kemana.
Hal yang harus kita jadikan rahasia kecukupan kita adalah ketawakalan kita dan kedua adalah prasangka baik kepada Allah, yang ketiga adalah Lainsakartum laadziddanakum,”Barangsiapa yang pandai mensyukuri nikmat yang ada, Allah akan membuka nikmat lainnya.
Jadi jangan takut dengan belum ada, karena yang belum ada itu mesti ada kalau pandai mensyukuri yang telah ada. Jadi dari pada kita sibuk memikirkan harga barang yang naik lebih baik memikirkan bagaimana mensyukuri yang ada. Karena dengan mensyukuri nikmat yang ada akan menarik nikmat yang lainnya. Jadi nikmat itu sudah tersedia. Jangan berpikir nikmat itu uang. Uang bisa jadi fitnah.
Ada orang yang dititipi uang oleh Allah malah bisa sengsara, karena ia jadi mudah berbuat maksiat. Yang namanya nikmat itu adalah sesuatu yang dapat membuat kita dekat dengan Allah. Jadi jangan takut soal besok/lusa, takutlah jika yang ada tidak kita syukuri.
Satu contoh hal yang disebut kurang syukur dalam hidup itu adalah kalau hidup kita itu Ishro yaitu berlebihan, boros, dan bermewah-mewahan.
Hati-hati yang suka hidup mewah,yang senang kepada merk itu adalah kufur nikmat. Mengapa? Karena setiap Allah memberi uang itu ada hitungannya. Mereka yang terbiasa glamour, hidup mewah, yang senang kepada merk termasuk yang akan menderita karena hidupnya akan biaya tinggi. Pasti merk itu akan berubah- ubah tidak akan terus sama dalam dua puluh tahun. Harus siap-siap menderita karena akan mengeluarkan uang banyak untuk mengejar kemewahannya, untuk menjaganya dan untuk perawatannya.
Dia juga akan disiksa oleh kotor hati yaitu riya’. Makin mahal tingkat pamernya makin tinggi. Dan pamer itu membutuhkan pikiran lebih, lelah dan tegang karena rampok akan berminat.Inginnya diperlihatkan tapi takut dirampok jadinya pening. Makin tinggikeinginan pamer makin orang lain menjadi iri/dengki. Pokoknya kalau kitaterbiasa hidup mewah resikonya tinggi. Ketentraman tidak terasa.
Hal yang bagus itu adalah yang disebut syukur yaitu hidup bersahaja atau proporsional. Kalau Amirul Mukminin hidupnya sangat sederhana,kalau seperti kita ini hidup bersahaja saja, biaya dan perawatan akan murah. Kalau kita terbiasa hidup bersahaja peluang riyanya kecil. Tidak ada yang perlu dipamerkan. Bersahaja tidak membuat orang iri. Dan anehnya orang yang bersahaja itu punya daya pikat tersendiri.
Juga harus hati-hati kita sudah capai-capai hidup glamor belum tentu dipuji bahkan saat sekarang ini akan dicurigai. Yang paling penting sekarang ini kita nikmati budaya syukur dengan hidup proporsional.
Jangan capai dengan gengsi, hal itu akan membuat kita binasa. Miliki kekayaan pada pribadi kita bukan pada topeng kita. Percayalah rekan-rekan sekalian kita akan menikmati hidup ini jika kita hidup proporsional.
Nabi Muhammad SAW tidak memiliki singgasana, istana bahkan tanda jasa sekalipun hanya memakai surban Tetapi tidak berkurang kemuliaanya sedikitpun sampai sekarang.
Ada orang kaya dapat mempergunakan kekayaannya. Dia bisa beruntung jika ia rendah hati dan dermawan. Tapi ia bisa menjadi hina gara-gara pelit dan sombong. Ada orang sederhana ingin kelihatan kaya inilah yang akan menderita. Segala sesuatu dikenakan, segalanya dicicil, dikredit.
Ada juga orang sederhana tapi dia menjadi mulai karena tidak meminta-minta, jadi terjaga harga dirinya. Dan ada orang yang mampu dan ia menahan dirinya ini akan menjadi mulia.
Mulai sekarang tidak perlu tergiur untuk membeli yang mahal-mahal, yang bermerk. Supermarket, mal dan sebagainya itu sebenarnya tidak menjual barang-barang primer. Allah Maha Menyaksikan.Apa yang dianjurkan Islam adalah jangan sampai mubadzir.
Rasul SAW itu kalau makan sampai nasi yang terakhir juga dimakan, karena siapa tahu disitulah barokahnya. Kalau kita ke undangan pesta jangan mengambil makanan berlebihan. Ini sangat tidak islami. Memang kita enak saja rasanya tapi demi Allah itu pasti dituntut oleh Allah. Dan itu mempengaruhi struktur rezeki kita, karena kita sudah kufur nikmat. Kita harus bisa mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita karena tidak ada yang kecil dimata Allah. Tidak ada pemborosan karena semua dihitung oleh Allah.
Ini pelajaran supaya hidup kita dijamin oleh Allah. Kita tidak bisa terjamin oleh harta/tabungan, kalau Allah ingin membuat penyakit seharga dua kali tabungan kita sangat gampang bagi Allah. Tidak ada yang dapat menjamin kita kecuali Allah oleh karena itu jangan merasa aman dengan punya tabungan, tanah, dan warisan. Dengan gampang Allah dapat mengambil itu semua tanpa terhalang. Aman itu justru kalau kita bisa dekat dengan Allah. Mati-matian kita jaga kesehatan, kalau Allah inginkan lain gampang saja. Semua harta tidak bisa kita nikmati, tetapi kalau Allah melindungi kita Insya Allah.
Marilah hidup hemat, tetapi hemat bukan berarti pelit.Proporsional atau adil adalah puncak dari ahlak. Contohnya HP, kalau tidak terlalu perlu jual saja lagi. Janganlah dimiliki kalau hanya untuk gaya saja. Penghematan akan mengundang barokah inilah yang disebut syukur nikmat. Tujuan bukan mencari uangnya tetapi mempertanggung jawabkan setiap rupiah yang Allah titipkan.
Hal lain yang membuat barokah adalah jika kita dapat mendayagunakan semua barang-barang kita. Di gudang kita pasti banyak barang yang tidak kita pakai tetapi sayang untuk dibuang.

Coba lihat lemari pakaian kita banyak baju-baju lama, begitu juga sepatu-sepatu lama kita. Keluarkanlah barang-barang yang tidak berharga tersebut. Kalau kita ikhlas, demi Allah itu lebih menjamin rezeki kita daripada tidak terpakai di rumah. Setiap barang-barang yang tidak bermanfaat tetapi bermanfaat bagi orang lain itulah pengundang rezeki kita. Bersihkan rumah kita dari barang-barang yang tidak berguna. Lebih baik rusak digunakan orang lain daripada rusak dibiarkan di rumah, itu akan barokah rezekinya.Ini kalau kita ingin terjamin, namanya teori barokah. Rumusnya
1. Bersahaja,
2. Total hemat,
3. Keluarkan yang tidak bermanfaat,
4. Setiap kita mengeluarkan uang harus menolong orang lain atau bermanfaat.
Kalau mau belanja niatkan jangan hanya mencari barang tetapi juga menolong orang. Belilah barang di warung pengusaha kecil yang dapat menolong omzetnya.

Hati-hati dengan menawar, pilihannya kalau itu merupakan hal yang adil. Jangan bangga kalau kita berhasil menawar. Nabi Muhammad SAW bahkan kalau beli barang dilebihkan uangnya dari harga barang yang sebenarnya. Tidak akan berkurang harta dengan menolong orang.

Jika kita jadi pengusaha, kita jadi kaya ketika karyawannya diperas tenaganya, gajinya hanya pas buat makan, sedang kita berfoya-foya, demi Allah kita akan rugi. Pengusaha Islam sejati tidak akan berfoya-foya, ia akan menikmati karyawannya sejahtera. Sehingga tidak timbul iri, yang ada adalah cinta. Cinta membuat kinerja lebih bagus,perusahaan lebih sehat. Kalau kapitalis, pengusahanya bermewah- mewah ketika bawahannya menderita. Jadi timbul dendam dan iri setiap ada kesempatan akan marah. Tetapi kalau kita senang mensejahterakan mereka, anaknya kita sekolahkan. Dia merasa puas dan itulah namanya keuntungan. Jadi mulai sekarang setiap membelanjakan uang harus menolong orang, belanja diwarung kecil menolong keluarganya agar bisa hidup sejahtera,membangun ekonomi umat. Subhanallah.

Saudaraku, sebagai amalan lainnya, dalam situasi sesulit apapun tetaplah menolong orang lain karena setiap kita menolong orang lain kita pasti ditolong oleh Allah. Jika makin pahit,makin getir harus makin produktif bagi orang lain. Baik sukses maupun tidak tetap lakukan dimanapun kita berada.

Jadi insya Allah kalau hati kita sudah berbenah baik, hidup ini tidak akan kemana- mana kecuali menunggu mati.Latihlah supaya kita sadar bahwa kita pasti mati tidak membawa apa-apa. Kita hanya mampir sebentar di dunia ini. Alhamdulilahirobil’alamin

MEDIA MUSLIM


10 Hal Yang Sia-Sia Dan Tidak Bermanfaat Dalam Hidup
Assalamualaikum wr.wb.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh halyang tidak bermanfaat.
1. memiliki ilmu namun tidak diamalkan.
2. beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunannabi saw.
3. memiliki harta namun enggan untukmenginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di duniadan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.
4. hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.
5. badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.
6. cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintaidan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.
7. waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diripada Allah.
8. pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.
9. pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allahdan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.
10. rasa takut dan rasa harap pada makhlukyang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapatmelepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapatmenghidupkan dan
mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.


Itulah sepuluh hal yang melalaikan dansia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang palingberbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua halyaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan duniadaripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkanmenyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.

Padahal segala macam kerusakan terkumpulkarena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macamkebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diriuntuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat.Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala
kebaikan menjadi sempurna.

Faedah ilmu dari Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah,Darul ‘Aqidah

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

HIDUP TENTRAM DENGAN QANA’AH
Sebagimana kita ketahui bersama bahwa dalam realitaskehidupan, tidak sedikit manusia saat ini selalumengukur kesempurnaan seseorang hanya dilihat dari sisi kehidupan dunia semata,dan mengabaikan sisi kehidupan di negeri akhirat kelak. Bahkan pada akhirnya mereka berasumsi, bahwamemiliki harta yang berlimpah,status sosial yang tinggi dimasyarakat adalah jaminan untuk hidup tentram. Pandangan tersebut muncul karena telah terjebak pada paham materialisme yang selalu mengedepankanaspek materi sebagai alat ukur dalam menilai segala sesuatu.

Islam mengajarkan kita pada umatnya bahwa kehidupan diduniaadalah tempat kita bercocok tanam. Sedang akhirat adalah tempat kita menuaihasil. Namun demikian Islam tidak pernah melarang umatnya untuk berikhtiarmengais rezeki dunia sebagai amal ibadah , bahkan bekerja adalah salah satukewajiban yang di syariatkan dalam Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :"Apabila telahditunaikan Shalat, maka bertebaranlah kalian di muka bumi, dan carilah karuniaALLAH sebanyak-banyaknya dan ingatlah ALLAH banyak-banyak agar kamuberuntung." (Q.S Al-Jum'ah : 10).

Beriman kepada Allah swt,tentunya kita akan mematuhi semua Perintah-Nya dan melaksanakan apa-apa yangdikehendaki-Nya,menyerahkan segala urusan secara total kepada-Nya dan ikhlasmenerima apapun yang diberikan-Nya.Dengan demikian kita akan memperoleh ketenagan,kedamaian dan akantentram menikmati kehidupan dengan Qana’ah

Qana’ah adalah merasa puas dan ikhlasmenerima dengan senang hati apapun yang diberikan Allah Subhanhu wa Ta’alakepada kita. Apakah bentuk pemberian tersebutsesuai dengan keinginan kita atau tidak. Dengan satu keyakinan bahwa kenyataanitulah yang terbaik dan paling manfaat bagi kita, sebab hanya Allah Subhanahuwa Ta’ala yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksanadan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Allah swt Berfirman :“Barangsiapa Bertaqwa kepada ALLAH, Niscaya DIAakan mengadakan baginya jalan keluar .” (QS. At Thalaq : 2)

Ketaqwaan adalah muara yang mengalirkanberbagai macam amal shaleh,orang yang bertaqwa adalah kekasih Allah Subhanahuwa Ta’ala, hidupnya dikelilingi kebaikan, disaat bahagia maupun saat duka,mereka tidak merasa takut atau cemas saat yang lain merasakannya.Hati mereka terang terpancardarinya cahaya Iman menyebar keseluruh penjuru, karena apapun pemberian Allah swt selalu disikapi dengan penuh qana’ah.

Muslim sejati akan senantiasa berdoa dan menyampaikanhajat-hajatnya kepada Allah swt, Kemudiania berusaha dengan ikhtiar maksimal untuk mendapatkan apa yang diharapkannya,sebab hakikat doa adalah usaha. Sunatullah jika didunia ini selalu berlangsungproses causa prima (tidak ada akibat tanpa sebab), tidak ada hasil tanpa kerjakeras, dan tidak ada pahala tanpa melakukan amal shaleh.

Demikian juga pemberian Allah swttidak turun begitu saja kepada hamba-Nya, kecuali harus ada sebab musababnya.Oleh karena itu antara doa dan usaha tidak bisa dipisahkan, karena doa danusaha dan perkenan Allah swt bertemudalam satu titik, saat itulah apa yang menjadi keinginan hamba-Nyaakan diturunkan.

Namun demikian bahwa doa dan usaha ini harus disertai dengantawakkal yaitu penyerahan diri dari segala urusan kepada-Nya, dengan satu keyakinan bahwa Allah swt pemilik kekuasaan tertinggi di atas hamba-hamba-Nya, danMaha mengatur segala urusan.
Allah swt Berfirman:“Dan DIA memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya,Dan BarangsiapaBertawakkal kepada ALLAH, Niscaya ALLAH akan mencukupi Keperluannya.Sesungguhnya ALLAH melaksanakan Urusan-Nya. Sungguh ALLAH telahmengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu” (QS. At Thalaq : 3).

Tawakkal bukan berarti berdiam diri menyerahpada kenyataan, dan tidak mau merubah keadaan, akan tetapi tawakkal adalahbentuk kesadaran, yang lahir dari lubuk hati yang dalam dari keyakinan puncakseorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahwa sesungguhnya manusiahanya bisa berencana, berdoa dan berusaha, namun hasil akhir dan mutlak adalahsemua atas kehendak Allah swt.

Ketika kita memulai doa dan usaha, saat itu juga tawakkalharus senantiasa menyertai keduanya. Karena doa dan usaha yang tidak dibarengidengan tawakkal akan bermuara pada kekecewaan dan keputusasaan. Setelah doa  dan usaha maksimal yangdisertai tawakkal sudah ditunaikan, maka apapun bentukhasilnya, sesuai harapan atau tidak, kita harus menerimanya dengan ikhlasdengan senang hati dan lapang dada, karena itulah yang terbaik Allah Subhanahuwa Ta’ala berikan.Ikhlas menerima apapun yang di berikan-Nya, itulah intiQana’ah kitapun akan dibebaskan dari kesedihan dan keputusasaan,hidup puntentram tanpa ada beban.

Sebaliknya bila qana’ah menurun dan terabaikan,maka hawa nafsulah yang akan meningkat dan pada akhirnya bermunculan berbagaipenyakit –penyakit  jiwa, frustasi,stres,defresi dll,yang diakibatkan oleh hasrat duniawi dan dorongan hawa nafsu serakah yang tidakterpuaskan. Itulah betapa pentingnya qana’ah harus dimiliki bagi setiap muslim.

Sering kita jumpai bahkan terkadang terjadi dalam kehidupan kita sendiri,sulit menerima kenyataan yang tidak sesuai denganharapan ,tentunya kita harus mulai belajar dan mencoba menerima keadaantersebut dengan penuh Qana’ah, karena dengan jalan inilah kita akan senantiasamendapat ketentraman dalam kehidupan ini, dan mampu bersyukur dalam segala keadaan.
 Allah swt Berfirman : “Barangsiapayang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan  dalam keadaan Beriman,Makapasti akan KAMI berikan kepadanya kehidupan yang baik, Dan KAMI beri balasandengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. AnNahl : 97).

Sahabat-sahabat yang diRahmati Allah swt, . Mudah-mudahan manfaatbuat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yangkurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haqWatawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan diCintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…Walhamdulillah Rabbil’alamin
 Jazzakumullahukhayran wa Barakallahu fiikum.

Beibz Jelita

Indah hidup ini ..

Bila kau ada disisi, Namun bila bunda tak merestui..Haruskah kita lari? Sayank.. Bukan kutak sayang padamu ..Namun aku menghormati orang tuaku,Pabila engkau cinta aku..Buktikanlah cintamu hingga hubungan kita direstu! Aku masih menunggu...Sedikitpun tiada kata jemu

".. Cinta tak direstui .." Bilacinta tak direstui ..Seakan dunia tak memihakku ..Seakan Tuhan tak adil padaku?Benarkah semua itu???
Mengaliri airmata tak terhenti ..Terlintaspikiran untuk lari, Bersama orang yang dicintai..Pokok,e kemana ada dia aku harus disisi!Haruskah seperti itu???

Orang tua lebih tahu tentang kebahagiaan anaknya, menilaitidak hanya dari rasa cinta semata, & setiap orang tua memang menghendaki anaknya bahagia, bukan saat jatuh cinta saja ..Tapiselama-lamanya! Orang tua lebih peka terhadapanaknya & calon pendamping anaknya!

Kalo tiada restui ..Yakinkan
orang tuamu .. & .. Tantang kekasihmu!!!Kalo memang dia baik .. Dia..Tidakakan pernah mengajak kamu lari dari rumah! Tapi memberi bukti bahwa dialah yangpantas menjadi pendamping hidup anaknya!


Kadang seorang wanita .. Berfikir terlalu pendek, kawinlari, hamil, dan diakui orangtua kalo itu cucunya, Gimana kalo sebaliknya???

Ketika kamu meninggalkan rumah ortumu demi kekasihmu..Tidakkah engkau ingat kasih sayang keduanya? Dan Ingatilah laguini ".. Walau tanpa restu kedua orangtuaku, rela .. Aku rela demi kamu!Tapi setelah itu bercinta dengan  yang lain .."
Ingati dan fikir ulang!! Seandainyakamu dicampakkan ditengah jalan??? Dalam keadaan hamil dan tanpa status yangjelas! Penyesalan diakhir kejadian!!

Yakinlah .. Setiap do'a orangtua ingin anaknya jauh dariderita, lalu gmana dengamu? Do'amu .. dan .. Balas budimu? Kewajibanseorang anak perempuan sebelum dinikahkan adalah menjaga nama baik keluargaterutama kedua orang tua.

Restu orangtua adalah surga .. Danmengabdikan diri pada suami, kebaktian seorang istri terhadap suami .. Adalahmembuka jalan surga bagi kedua orangtua, karena orangtua tlah berhasil mendidikanaknya!!
Ma'af ya!!! Tidak bermaksud menggurui

Lentera hati


VAKSIN ANTI PERSOALAN HIDUP                    
Alloh Al-Kholiq telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna (QS At Tiin-4) dan seimbang (Al-infithaar). Sistim tubuh kita juga telah diatur Alloh sedemikian rupa sehingga segalanya berada dalam keteraturan. Subhanalloh ! Untuk menjaga keseimbangan sistim dalam tubuh, Alloh juga telah melengkapi tubuh manusia dengan bermacam-macam antibodi yang berfungsi sebagai “tameng Bila ada racun atau “virus pengganggu yang merusak keseimbangan sistim tubuh maka “tameng tersebut langsung “berjihad untuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Allohu Akbar !

Namun ada kalanya, antibodi tersebut menjadi lemah dalam menangkal “virus pengganggu. Hal tersebut dapat disebabkan kurangnya “maintenancesi empunya tubuh. Untuk membantu antibodi memulihkan kondisinya maka diperlukan “vaksin yang diinjeksikan ke dalam tubuh untuk membantu antibodi dalam melaksanakan tugasnya.
Demikian halnya dengan persoalan hidup yang dapat disamakan sebagai virus pengganggu. Bila virus influenza mengganggu sistim tubuh maka virus persoalan hidup akan mengganggu sistim jiwa manusia.

Kegelisahan, keresahan, kesedihan, putus asa, pesimis adalah jenis-jenis “virus pengganggu yang sering muncul. Bila “maintenance terhadap jiwa kurang optimal maka “antibody jiwa akan mulai melemah dalam “menangkal persoalan-persoalan yang dihadapi.

Jenis-jenis “vaksin yang kudu disiapkan untuk diinjeksikan dalam jiwa untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup adalah :

1. Syukur & Sabar
Bila mendapat nikmat maka bersyukur dan bila mendapat ujian maka bersabar dan keduanya adalah kebaikan.
Hitunglah nikmat-nikmat yang telah diperoleh selama ini dan bandingkan dengan masalah yang dihadapi. Pasti jumlahnya akan terpaut jauh. Bersyukurlah kepada Alloh.
Sabar dalam menghadapi masalah-masalah yang ada pasti lahir karena adanya keyakinan bahwa Alloh lah satu-satunya yang berkehendak atas ujian-ujian yang diberikan terhadap kita dan Alloh jualah yang akan memberikan jalan keluarnya. Hanya kepada Alloh lah kembali segala urusan dan hanya Alloh lah yang Maha Mengetahu apa yang terbaik buat hamba-hambaNya.

2. Do’a, Ikhtiar & Tawakal
Do’a adalah senjatanya orang mukmin yang disempurnakan dengan ikhtiar. Dengan do’a kita memohon kepada Alloh agar Dia menganugerahkan keteguhan atau ke istiqomahan kita dalam kesabaran. Setelah ikhtiar yang sungguh-sungguh, hasil ikhtiar kita sepenuhnya diserahkan kepada Alloh. Fa’idza ‘azamta fa tawakkal ‘alallooh.

3. Evaluasi diri & optimis
Jangan lupa, setelah sabar & tawakal, do’a & ikhtiar telah dilaksanakan maka evaluasi kembali diri. Bisa jadi karena kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan maka Alloh memberi ujian-ujian yang menjadi peringatan bagi kita. Optimislah bahwa semua masalah-masalah yang ada pasti hikmahnya dan bila itu akibat kesalahan-kesalahan kita maka yakinlah bahwa Alloh akan mengampuni dan memaafkan dosa dan kesalahan-kesalahan kita karena Dia Al ‘afuwwunGhofuur.

Untuk mengefektifkan fungsi “vaksinmaka pemakaiannya kudu tertib dan teratur.
Yakinlah sahabat, bila vaksinnya telah berfungsi maka virus persoalan hidup apapun yang datang, akan dapat dihadapi dengan jiwa yang bersih dan bebas dari persangkaan buruk (su’udzhon) terhadap Alloh.

Insya Alloh.
Wallohu a’lam bis showwab..
Robbishrohli sodrii wayassirli amrii..amiin ya robbal ‘alamiin. (Ya Robbku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah segala urusanku).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar