Sabtu, 08 November 2014

SURGA : Wanita dan Lelaki

WANITA YANG DIPERKENANKAN MASUK SURGA PERTAMA KALI !!*
Adalah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kageeeet ????
Sama seperti Fatimah ketika itu, yang mengira dirinyalah yang pertama kali masuk surga.
Siapakah Muti’ah ???
Karena rasa penasaran yang tinggi, Fatimah pun mencari seorang wanita yang bernama Muti’ah ketika itu. Beliau juga ingin tahu, amal apakah yang bisa membuat wanita itu bisa masuk surga pertama kali ?
Setelah bertanya-tanya, akhirnya Fatimah mengetahui rumah seorang wanita yang bernama Muti’ah. Kali ini ia ingin bersilaturahmi ke rumah wanita tersebut, ingin melihat lebih dekat kehidupannya. Waktu itu, Fatimah berkunjung bersama si kecil, Hasan. Setelah mengetuk pintu, terjadilah dialog.

“Di luar, siapa?” kata Muti’ah tidak membukakan pintu.
“Saya Fatimah, putri Rasulullah”
“Oh, iya. Ada keperluan apa?”
“Saya hanya berkunjung saja”
“Anda seorang diri atau bersama dengan lainnya?”
“Saya bersama dengan anak saya, Hasan ?”
“Maaf, Fatimah. Saya belum mendapatkan izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki”
“Tetapi Hasan masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga kan?
Maaf ya. Kembalilah besok, saya akan meminta izin dulu kepada suami saya”
“Baiklah” kata Fatimah dengan nada kecewa. Setelah mengucapkan salam, ia pun pergi.

Keesokan harinya, Fatimah kembali berkunjung ke rumah Muti’ah. Selain mengajak Hasan, ternyata Husein (saudara kembar Hasan) merengek meminta ikut juga. Akhirnya mereka bertiga pun berkunjung juga ke rumah Muti’ah. Terjadilah dialog seperti hari kemarin.

“Suami saya sudah memberi izin bagi Hasan”
“Tetapi maaf, Muti’ah. Husein ternyata merengek meminta ikut. Jadi saya ajak juga!”
“Dia perempuan?”
“Bukan, dia lelaki”
“Wah, saya belum memintakan izin bagi Husein.”
“Tetapi dia juga masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia juga lelaki. Maaf ya. Kembalilah esok!”
“Baiklah” Kembali Fatimah kecewa.

Namun rasa penasarannya demikian besar untuk mengetahui, rahasia apakah yang menyebabkan wanita yang akan dikunjunginya tersebut diperkanankan masuk surga pertama kali.
Akhirnya hari esok pun tiba. Fatimah dan kedua putranya kembali mengunjungi kediaman Mutiah. Karena semuanya telah diberi izin oleh suaminya, akhirnya mereka pun diperkenankan berkunjung ke rumahnya.

Betapa senangnya Fatimah karena inilah kesempatan bagi dirinya untuk menguak misteri wanita tersebut. Menurut Fatimah, wanita yang bernama Muti’ah sama juga seperti dirinya dan umumnya wanita.

Ia melakukan shalat dan lainnya. Hampir tidak ada yang istimewa. Namun, Fatimah masih penasaran juga. Hingga akhirnya ketika telah lama waktu berbincang, “rahasia” wanita itu tidak terkuak juga.
Akhirnya, Muti’ah pun memberanikan diri untuk memohon izin karena ada keperluan yang harus dilakukannya.

“Maaf Fatimah, saya harus ke ladang!”
“Ada keperluan apa?”
“Saya harus mengantarkan makanan ini kepada suami saya”
“Oh, begitu”

Tidak ada yang salah dengan makanan yang dibawa Muti’ah yang disebut-sebut sebagai makanan untuk suaminya. Namun yang tidak habis pikir, ternyata Muti’ah juga membawa sebuah cambuk.

“Untuk apa cambuk ini, Muti’ah?” kata Fatimah penasaran.
“Oh, ini. Ini adalah kebiasaanku semenjak dulu”
Fatimah benar-benar penasaran. “Ceritakanlah padaku!”

“Begini, setiap hari suamiku pergi ke ladang untuk bercocok tanam. Setiap hari pula aku mengantarkan makanan untuknya. Namun disertai sebuah cambuk. Aku menanyakan apakah makanan yang aku buat ini enak atau tidak, apakah suaminya seneng atau tidak. Jika ada yang tidak enak, maka aku ikhlaskan diriku agar suamiku mengambil cambuk tersebut kemudian mencambukku.
Ini aku lakukan agar suamiku ridlo dengan diriku. Dan tentu saja melihat tingkah lakuku ini, suamiku begitu tersentuh hatinya. Ia pun ridlo atas diriku. Dan aku pun ridlo atas dirinya”

“Masya Allah, hanya demi menyenangkan suami, engkau rela melakukan hal ini, Muti’ah?”
“Saya HANYA MEMERLUKAN KERIDHOANNYA.
Karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada SUAMI-YANG-BAIK dan sang suami ridlo kepada istrinya”

“Ya… ternyata inilah rahasia itu”
“Rahasia apa ya Fatimah?” Mutiah juga penasaran.
“Rasulullah mengatakan bahwa dirimu adalah wanita yang diperkenankan masuk surga pertama kali. Ternyata semua gara-gara baktimu yang tinggi kepada seorang suami yang sholeh.” Subhanallah,

Intinya seorang anak mencari kerihoaan ORTU...
Dan jika anda seorang istri carilah bagaimana mendapatkan kerihoan suami... !!

Emi tabrani

Istri-istri Penghuni Al-Jannah, Pesona, Ciri-Ciri, dan Kecantikannya......*
Allah swt berfirman “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”. (QS Al Baqarah: 25)

Pada ayat di atas Allah swt memadukan antara kenikmatan fisik berupa al jannah beserta taman-taman dan sungai-sungai di dalamnya, dengan kebahagian jiwa berupa bidadari-bidadari sebagai istri-istri yang suci lagi penyejuk mata bagi mereka. Dan Allah swt memastikan bagi mereka keberlangsungan kehidupan yang abadi tiada pernah terputus sedikitpun.
Mereka dipingit di kemah-kemah dalam keadaan putih bersih nan jelita. Allah swt berfirman (artinya): “(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam kemah.” (QS Ar Rahman: 72)
Mereka memiliki akhlak yang bagus nan indah sebagaimana kecantikan pesona wajah-wajah mereka. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang (berakhlak) baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS Ar Rahman: 70)
Mereka berusia sebaya, selalu tampil dalam keadaan perawan, penuh pesona dan cinta. Allah swt berifirman “Dan Kami jadikan bidadari-bidadari itu perawan. Penuh cinta kasih lagi sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan.” (QS Al Waqi’ah: 36-38).

WANITA DUNIA YANG SHOLEHAH LEBIH MULIA DARI BIDADARI SURGA
Imam Ath-Thabrany mengisahkan sebuah hadis dari Ummu Salamah. “Wahai,Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yangbermata jeli?” Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli danlebar, serta rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”

“Lalu, bagaimana tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.”(QS Alwaqi’ah [56]: 23). Jawabnya, “Kebeningannya seperti mutiara di kedalamanlautan yang tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
“Jelaskan lagi kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu, ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan lagi cantik-cantik’.” (QS Arrahman [55]:70). Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.”

Saya berkata lagi, “Jelaskanlah firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur(burung unta) yang tersimpan dengan baik’.” (QS Ashshaffat [37]: 49). Beliaumenjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalamtelur dan terlindung kulit telur bagian luar.”

“Manakah yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari yang bermata jeli?”Rasulullah berkata, “Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadariyang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak dengan apa yang tak tampak.”

“Karena apa wanita dunia lebih utama dari mereka?” Beliau menjawab, “Karena,shalat, puasa, dan ibadah mereka. Sehingga, Allah meletakkan cahaya di wajahmereka. Tubuh mereka seperti kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannyaberwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara, dansisirnya terbuat dari emas.”

Simple logic-nya gini deh: anda lebih respect atau kagum kepada orang yangmendapat kekayaan karena kerja keras atau orang yang kaya karena warisan?Itulah perbandingan wanita dunia yang sholehah dengan bidadari surga.


WANITA AHLI SURGA DAN CIRI2NYA
Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah SURGA.Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Swt berfirman :“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad:15)

Disamping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang mulia, diantaranya:“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al-Waqi’ah:22-23).
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS.Ar Rahman:58).
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS.Al-Waqi’ah:35-37).

Rosulullah saw menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau: “…seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik ra).

Dalam hadits lain  Rosulullah saw bersanda: “Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorang pun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: ” Kami adalah wanita-wanita pilihan terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan..” Dan mereka juga mendendangkan; ” Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati, Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (shahih al Jami’ nomor 1557)

CIRI-CIRI WANITA AHLI SURGA
Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi? Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Allah Ta’ala berfirman :“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13). Wallahu A’lam Bis Shawab

Dikutip dari tulisan al ustadz Azhari Asri, judul asli Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya. MUSLIMAH XVII/1418

WANITA/ISTRI DAN SURGA
*
Bissmillahirrahmanirrahim,
a.“Siapapun wanita yang meninggal dan suaminya ridho kepadanya , maka dia akan masuk surga (Ibnu Majah , Ath Tirmidzy , HR. Muttafaqun “Alaihi ,dari Ummu Salamah Ra)

b. Dari Anas bin Malik Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Tidakkah kalian mau saya beri tahu tentang wanita ahli surga ?“, Kami berkata : “Tentu ya Rasulullah“ , Rasulullah SAW bersabda : “Setiap istri yang wadud (sayang) dan walud (banyak anak), Apabila ia membuat marah suaminya atau menyakiti hatinya atau suaminya marah kepadanya , ia berkata : “ Inilah tanganku berada di tanganmu, saya sungguh tidak dapat menikmati tidur dan istirahat sehingga engkau ridla kembali “( HR.Thabrani )

c. “ . . , Apabila suami merasa teraniaya (sakit hatinya) datangilah dan upayakan membuatnya ridla . Apabila suami menerima , ia telah mendapatkan anugerah dan nikmat . Semoga Allah menerima permintaan maafnya dan memberikan pertolongan dengan hujjahnya sehingga ia tidak berdosa. Namun apabila suami tidak bisa menerima-nya , maka telah sampai permohonan maaf sang istri disisi Allah Swt ” (HR. Al Hakim)

d. “ Jika wanita mengerjakan shalatnya yang lima, puasa Ramadhannya , menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, maka kelak akan dikatakan kepada-nya , “Masuklah kamu kedalam surga , dari pintu manapun yang kamu kehendaki ! “ ( HR Akhmad & Thabrani dari Abdurrahman bin Auf).
“ Dari Anas Ra berkata , Rasulullah Saw bersabda : “Apabila seorang wanita menjalankan shalat yang lima , puasa pada bulannya , taat kepada suami nya , serta menjaga kemaluannya , niscaya ia masuk surga “ . (HR. Ibnu Hibban)

e. Rasulullah SAW bersabda : “Sampaikanlah kepada wanita-wanita yang kamu jumpai , bahwa taat kepada suami dan mengakui hak-haknya adalah sama dengan Jihad atau perang di jalan Allah itu. Tetapi sayang , hanya sedikit saja diantara kamu yang dapat melakukannya . . .. . “ (Ibnu Abbas)

Syarat seorang Istri memperoleh Ridho suami-nya adalah tunduk dan taat kepada perintah Allah SWT dan Rasululloh SAW, Dan Diwajibkan kepada seorang suami untuk memberikan ridho kepada istrinya bila istri-nya telah tunduk dan taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya (satu diantara ketaatan wanita itu adalah taat kepada suaminya./PEN.)

Apabila seorang istri telah tunduk dan taat kepada suaminya (tidak melawan, membantah, tidak membuat suaminya marah dll) karena ia ingin mentaati hukum Allah SWT dan takut akan azab-Nya maka ia telah memperoleh Rahmat dari Allah SWT. (PEN.) ,

Sebenarnya Sungguh lebih mudah seorang Istri masuk surga dibandingkan suaminya ! atau makhluk Allah SWT yang lain kalau saja ia tahu dalam amal IKHAS.
Kemudahan seorang Istri untuk masuk kedalam tempat yang berisikan 1001 macam kenikmatan diimbangi juga dengan kewajibannya dia sebagai penanggung jawab utama dalam rumah tangga dikala suami ada diluar rumah menjemput rejeki keluarga, disamping itu seorang ibu adalah panutan yang akan diikuti dan ditiru oleh anak-anaknya , terutama anak-anak perempuannya.

Insyaallah seorang Ibu yang soleha, lemah – lembut tutur katanya, ikhlas menjalankan perintah Allah SWT. dan Rosul-Nya akan dapat juga membuat anak-anaknya demikian. Anak-anak yang dihantarnya sampai kepada kebaikan Iman, akhlak, akal pikiran dan kecerdasan dalam ilmu pengetahuan dan agama, yang Insyaallah kelak menjadi seorang pemimpin yang profesional, adil dan bijaksana. Wawasan ilmu pengetahuan dan agama serta Kesehatan mental dan rohani seorang Ibu bisa menjadi tolak ukur dari kecerdasan anak-anaknya juga kesehatan mental dan rohani anak-anaknya.

Insyaallah, Istri dari para Pembaca sekalian dan Istri Penulis adalah calon Penghuni Surga Ad’n karena taat kepada Allah SWT. , Rosul-Nya dan suami-nya tidak seperti Istri dari Nabi Nuh dan Luth yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. tidak mendapat rahmat-Nya karena tidak taat kepada suaminya. (QS At Tahrim 66 : 10 )


Ta’ati Suamimu, Surga Bagimu ,

Dalam bingkai rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin, berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya baik dalam urusan agama atau dunianya, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggalnya.
Tanggungjawab suami yang tidak ringan diatas diimbangi dengan ketaatan seorang istri pada suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya.
Hak suami diatas hak siapapun setelah hak Allah dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggungjawab terpenting seorang istri.

Surga atau Neraka Seorang Istri
Ketaatan istri pada suami adalah jaminan surganya. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu manasaja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

Suami adalah surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah. Istri yang tidak diridhoi suaminyakarena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah saw pernah bersabda bahwa beliau melihat wanita adalah penghuni neraka terbanyak. Seorang wanita punbertanya kepada beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa diantarantanya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya. (HR BukhariMuslim)

Kedudukan Hak Suami
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,“Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkankarena Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri). (HRAbu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih olehSyaikh Albani)

Hak suami berada diatas hak siapapun manusiatermasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorangistri daripada ibadah-ibadah yang bersifat sunnah.

Rasulullah saw bersabda, “Tidak boleh bagi seorangperempuan berpuasa sementara suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya. Dantidak boleh baginya meminta izin di rumahnya kecuali dengan izinnya.” (HRBukhari Muslim)

Dalam hak berhubungan suami-istri, jika suamimengajaknya untuk berhubungan, maka istri tidak boleh menolaknya.

“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempattidur, kemudian si istri tidak mendatanginya, dan suami tidur dalam keadaanmarah, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR Bukhari Muslim)

Berbakti Kepada Suami
Diantara kewajiban seorang istri atas suaminya jugaadalah, hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah suami di rumahnya,baik harta suami dan rahasia-rahasianya, begitu juga bersungguhnya-sungguhmengurus urusan-urusan rumah.

Rasulullah saw bersabda, “Dan wanita adalah penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)

Syaikhul Islam berkata, “Firman Allah, “Sebab itumaka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketikasuaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An Nisa[4]: 34)

Ayat ini menunjukkan wajibnya seorang istri taatpada suami dalam hal berbakti kepadanya, ketika bepergian bersamanya danlain-lain. Sebagaimana juga hal ini diterangkan dalam sunnah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat Majmu Al Fatawa 32/260-261 via Tanbihat,hal. 94, DR Shaleh Al Fauzan)

Berkhidmat kepada suami dengan melayaninya dalam segala kebutuhan-kebutuhannya adalah diantara tugas seorang istri. Bukan sebaliknya, istri yang malah dilayani oleh suami. Hal ini didukung oleh firman  Allah, “Dan laki-laki itu adalah pemimpin bagi wanita.” (QS. An Nisa [4]: 34)

Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat diatas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam memasak, mencuci, mengurus rumah danlain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar. Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah pun mewajibkan para suami untuk menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal. (Lihat Zaad Al-Ma’aad5/188-199 via Tanbihat, hal. 95, DR Shaleh Al Fauzan)

Bukan juga sebaliknya, istri yang malah menafkahi suami dengan bekerja di luar rumah untuk kebutuhan rumah tangga.

Tidak Keluar Rumah Kecuali Dengan Izin Suami
Seorang istri juga tidak boleh keluar rumah kecuali dengan izin suami. Karena tempat asal wanita itu di rumah. Sebagaimana firmanAllah, “Dan tinggal-lah kalian (para wanita) di rumah-rumah kalian.” (QS. AlAhzab [33]: 33)

Ibnu Katsir berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan.” (Tafsir Al Quran AlAdzim 6/408).
Dengan demikian, wanita tidak boleh keluar rumah melainkan untuk urusan yang penting atau termasuk kebutuhan seperti memasak dan lain-lain. Jika bukan urusan tersebut, maka seorang istri tidak boleh keluar rumah melainkan dengan izin suaminya.

Syaikhul Islam berkata, “Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumah tanpa izin suaminya, jika ia keluar rumah tanpa izinsuaminya, berarti ia telah berbuat nusyuz (durhaka), bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta layak mendapat hukuman.”

Penutup
Semua ketentuan yang telah Allah tetapkan di atassama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkanharkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang kafirtentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah.Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barakah.***Wallahu ‘alam.

Penulis: Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc

WANITA AHLI SURGA
Dari Atha’ bin Abi Rabah berkata: Ibnu ‘Abbas r.a. berkata,“Sukakah saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?” Saya menjawab,“Baiklah.” Berkata Ibnu ‘Abbas, “Itulah wanita yang hitam.” Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata, “Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka doakan kepada Allah untuk kesembuhanku.” Rasulullah saw menjawab, “Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan.” Wanita itu menjawab,“Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat saya.”(Bukhari– Muslim)

Wanita Lebih Mudah Meraih Pahala dan Surga*

Allah SWT telah memberi kabar gembira melalui Rasulullah saw bahwa wanita memiliki kesempatan yang sama untuk menghuni surga-Nya. Wanita mendapatkan tempat yang istimewa di mata Allah SWT dan mengangkat derajatnya setelah sekian lama tertindas oleh hukum masyarakat jahiliyah. Bahkan, dalam salah satu hadis disebutkan bahwa surga itu ada di bawah telapak kaki ibu.
Selain kemuliaan yang diberikan untuk kaum Hawa ini, Allah juga menyediakan pahala berlimpah bagi mereka yang melakukan amalan-amalan tertentu. Di antaranya tentang perannya sebagai ibu rumah tangga yang disamakan dengan pahala berjihad berperang di jalan Allah sebagaimana dalam hadits dari Anas bin Malik ra.

Ia mengatakan, “Para shahabiyah mendatangi Nabi SAW seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, kaum lelaki pergi dengan membawa keutamaan jihad fi sabilillah, sedangkan kami tidak memiliki suatu amalan yang bisa menyamai amal para mujahidin fii sabiilillah.’ Maka beliau pun menjawab, ‘Pekerjaan salah seorang di antara kalian di rumahnya menyamai amalan para mujahidin fii sabiilillah.’.” (HR. Al-Bazzar)

Seseorang yang gugur ketika berperang di jalan Allah,  maka ia telah mati syahid. Ganjaran yang berikan Allah baginya, tiada lain ialah surga. Demikian pula bagi wanita yang ikhlas melaksanakan seluruh kewajiban rumah tangganya, ia pun berhak atas surga yang dijanjikan Allah kepadanya. Pasalnya, perannya sebagai ibu rumah tangga setara dengan perjuangan para mujahidin di medan perang.

Selain itu, dalam satu hadis lain disebutkan bahwa ada wanita yang bisa memasuki surga dari pintu mana pun yang ia mau. Syaratnya, melakukan tiga hal, yaitu shalat lima waktu, menjaga kehormatan, dan menaati suaminya. Betapa Allah SWT telah memberikan anugerah dan keistimewaan yang sangat besar bagi kaum wanita. Dan, keistimewaan ini tidak diberikan untuk kaum laki-laki.

Demikian sekilas keistimewaan wanita dalam Islam yang kami sarikan dari buku “Ibadah Ringan Berpahala Besar untuk Wanita”. Buku ini ditulis oleh Inayati Ashriyah yang akan menjelaskan berbagai keutamaan, kedudukan, peran, dan mudahnya wanita meraih pahala berlimpah sehingga bisa memasuki surga dengan lebih mudah pula.

Di dalam buku terbitan RuangKata ini, dibuka dengan untaian motivasi positif bagi wanita untuk menjadi pemburu kebaikan. Kemudian pada bab pertama, penulis mengulas beberapa wanita ahli ibadah yang memiliki kisah menakjubkan sehingga menjadi teladan bagi yang lainnya. Bab kedua, tuntunan dalam meraup pahala dengan ibadah. Pada bab ketiga dan keempat, tentang kedudukan wanita dalam Islam sehingga wanita menyadari tentang jati dirinya serta mengetahui hak dan kewajibannya.

Pada bab kelima, dibahas tentang ibadah-ibadah khas wanita. Selanjutnya ditutup dengan berbagai amalan ringan, namun besar pahalanya yang bisa diamalkan oleh wanita dalam meraih pahala dan surga-Nya.

Wahai Wanita!
"Engkau sangat beruntung karena mendapat kesempatan untuk mendapatkan berbagai kebaikan yang terhampar di bumi ini. Engkau pun berhak atas kebaikan yang Allah SWT sediakan di surga-Nya kelak. Itu semua, khusus untuk dirimu. Karena keikhlasanmu mencucikan baju suamimu, engkau berhak atas pahala yang berlipat. Karena engkau senantiasa tersenyum menyenangkan suamimu, engkau akan mendapatkan pahala sedekahmu. Karena engkau rela bersusah payah mengandung, menikmati sakitnya melahirkan, dan menjalani indahnya masa menyusui, engkau berhak mendapatkan kehormatan di dunia dan kemuliaan di akhirat."

Ini Dia 4 Syarat Wanita Masuk Surga
Sesungguhnya tidak sulit bagi seorang wanita untuk meraih surgeAllah. Paling tidak ada 4 hal yang bisa dilakukan seorang wanita untuk masuk surga.Sahabat yang dirahmati Allah ,  Rasulullah saw bersabda yang artinya : " Apabilaseorang wanita ( istri ) itu telah melakukan shalat lima waktu , puasa bulanRamadhan , menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya , maka iadiundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya ) . "( HR. Ahmad , Ibnu Hibban dan Thabrani )
Berdasarkan hadits di atas jelaslah bagi kita bahwa AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah memberi kesempatan emas bagi setiapwanita yang beriman bahwa untuk memasuki surga - Nya yang penuh kenikmatanadalah melalui empat syarat saja .

Sedangkan seorang pria yang beriman itu kena melalui banyakrintangan dan dugaan dan melaksanakan beberapa tanggung jawab kepada Allah swtterlebih dahulu barulah ia layak memasuki surga Allah melainkan para syuhadayang syahid di jalan Allah swt

Empat syarat tersebut adalah seperti berikut :
Pertama : Melakukan shalat lima waktu .
Shalat merupakan pemisahan antara keimanan dan kekufuranyang haq dan yang bathil . Allah berfirman : " Maka dirikankanlah shalatitu ( sebagaimana biasa ) sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yangditentukan waktunya atas orang - orang yang beriman " ( Surah An - Nissa 'ayat 103 )
Diriwayatkan dari Jabir r.a. katanya , Rasulullah s.a.w.bersabda : " Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti seseorang yangmandi di sebuah sungai yang dalam yang mengalir di depan rumahnya sebanyak limakali sehari . " ( HR. Muslim )

Kedua : Puasa di bulan Ramadhan .
Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Rasulullah s.a.w. maksudnya:: " Setiap amanalan anak Adam ( manusia ) itu digandakan satu kebaikandengan sepuluh yang jenisnya hingga 700 kali lipat . Firman Allah s.w.t. (maksudnya ) : " Kecuali puasa yang dikerjakan untuk Ku , maka Aku - lahyang membalasnya . Dia menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku" Bagi orang yang puasa itu ada dua kegembiraan , yaitu gembira ketikaberbuka ( atau berhari raya ) dan senang ketika menemui Tuhannya kelak . Dan ,demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi. " (HR. Muslim)

Ketiga : Menjaga menghormatinya .
Wanita solehah yang menjaga harga dirinya adalah wanita yangselalu menghiasi diri dengan akhlak Islam dan sifat - sifat terpuji yang dapatmelindungi dirinya dari murka Allah swt Bila ia keluar rumah selalu menutupaurat dan menjaga perhiasan diri tidak bersolek pemborosan dan berwangi -wangian hingga menimbulkan fitnah , menjaga pergaulannya , menjaga lidah dantidak mengumpat dan mengadu domba . Dia adalah wanita yang berilmu , cerdik danpintar . Setiap hari mendalami Ilmu Islam , mempelajari tafsir Alquran , hadisNabi , memahami ilmu realitas saat dan tahu cara - cara mengobati penyakitmasyarakat . Di malam hari menjadi seorang abid , membaca Al - Quran , berzikirkepada Allah , shalat tahajjud dan berdo'a kepada Allah sampai meneteskan airmata .

Sabda Rasulullah s.a.w. yang berarti : " Sesungguhnyadunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik - baik perhiasan adalahwanita yang solehah . " ( HR. Muslim )
Keempat : Mentaati perintah suami .
Rasulullah s.a.w. bersabda yang artinya : " Sebaik -baik istri adalah yang dapat memberikan hati suaminya ketika engkau ( suami )melihatnya dan ketika disuruh dia menurut perintahmu , dan dia bisa menjagakehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tidak di rumah . " ( RiwayatThabrani )

Seorang pria harus pergi berjihad fisabilillah tetapi wanitajika taat akan suaminya serta menunaikan kewajibannya kepada Allah akan turutmenerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlumengangkat senjata .

Sahabat yang dimuliakan ,
Wanita yang layak untuk memiliki kesempatan dan jalan yangmudah ini adalah khusus untuk wanita yang menikah karena dengan pernikahan inibarulah teruji kesetiaannya menjadi istri dan ibu yang solehah . Barulah segalakelebihan dan pahala yang berlipat ganda akan diperoleh selama menjabat sebagaiistri dan ibu yang penuh tanggung jawab .

Kekurangan untuk wanita yang tidak menikah khususnya bagikaum wanita , lebih banyak dibandingkan dengan pria . Karena umumnya bagi kaumwanita , pintu surga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga ,suami dan anak - anak . Bagi kaum wanita , untuk mendapatkan maqam solehah danmenjadi penghuni surga di akhirat adalah sangat mudah . Ini adalah berdasarkanhadis Nabi s.a.w di atas .

Jika seorang wanita itu tidak menikah , ia tidak akan dapatmencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat . Walau sehebat mana sekalipun iabersembahyang , berpuasa dan menjaga martabat , wanita yang tidak menikah tidakakan mendapatkan keuntungan pada mentaati suami . Sedangkan kelebihan mentaatisuami mengatasi segala - galanya bagi seorang wanita , sehingga ridha Allah puntergantung pada ridha suami .

Selain itu di antara kelebihan wanita yang menikah akanmemiliki pahala yang besar seperti berikut :
1 . Bahwa ia akan diberi pahala seperti pahala jihadfisabilillah di kala hamil .
2 . Ketika menyusui maka setiap titik air susu akan diberisatu kebajikan .
3 . Berjaga malam karena mengurus anak akan diberi pahalaseperti membebaskan 70 orang hamba .
4 . Wanita yang berkeringat karena terkena bahang api ketikamemasak untuk keluarganya akan dibebaskan dari neraka .
5 . Bagi wanita yang mencuci pakaian suminya akan diberi1000 pahala dan diampuni 2000 dosa .
6 . Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumahkarena mengurus anak - anak akan dapat tinggal bersama Rasulullah saw di surgakelak
7 . Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akanmendapat pahala .
8 . Lebih hebat lagi bagi wanita yang mati karena bersalinakan mendapat pahala seperti pahala syahid .

Semua kelebihan ini tidak akan tersedia bagi wanita yangmenolak pernikahan . Bahkan di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan diakhirat menjadi orang yang rugi . Jika seorang wanita belum bertemu jodoh itutidaklah termasuk dikalangan yang rugi karena soal jodoh adalah urusan Allahswt
Jadi wanita dianjurkan menikah bila menemukan pasangan yangsekufu . Yang dimaksudkan sekufu yang utama adalah dari segi iman , taqwa ,berilmu meskipun pria tersebut telah menikah dan bukan seorang hartawan .

Sabda Rasulullah s.a.w. maksudnya : " Apabila datangkepada kamu orang yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia , kalau tidakakan timbul fitnah dan kebinasaan . Para sahabat bertanya , " Bagaimanakalau ia telah menikah ? " Jawab beliau , " Menikahlah juga ia (diulang sebanyak tiga kali) . " Maksudnya disini bukanlah menjadi satumasaalah bagi pria yang telah menikah untuk melamar dan menikahi seorang wanita. ( berpoligami )

Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang menikah . Tidakperlu repot untuk keluar rumah seperti kaum pria atau berslogan sepertikebanyakan wanita hari ini . Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang istridan ibu sudah memperoleh banyak pahala .
Kalau suami redha dengan perlakuan seorang istri itu makaakan terus masuk surga tanpa melalui kesulitan . Nikmat ini tidak akan dapatdiperoleh oleh wanita yang menolak pernikahan karena dia telah menolak untukmenjadi calon wanita solehah yang berada di bawah naungan suami .

Sahabat yang dikasihi , Mengapa Nabi saw ada mengatakan banyak penghuni nerakaadalah wanita ? Apakah salah silapnya yang membuat penghuni neraka mayoritasadalah wanita .
Sebab - sebabnya adalah seperti berikut :
1 . Wanita sering tidak bersyukur dengan nikmat rezeki yangdibawa balik oleh suaminya . Menyukai kemewahan dan perhiasan yang hebat - hebatdan cantik .
2 . Wanita sering mendurhakai pada suaminya . Suka berbantah- bantah dan selalu menegakkan pendapatnya tanpa menghiraukan perasaan suami .Wanita yang meminta cerai karena suaminya berencana berpoligami adalah satudosa karena hak berpoligami adalah hak yang diberikan oleh Islam kepada kaumpria .
3 . Perempuan sering tidak menjaga kehormatan diri sepertisuka membuka aurat ( tidak bertudung kepala) dan suka berhias -hias untukmemperlihatkan kecantikannya kepada yang bukan mahram atau suami dan tidakdapat menjaga batas pergaulan yang ditetapkan syariat .
4 . Wanita sulit untuk menjaga lidahnya dari menggunjing danmengadu domba . Dan sering menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suami dan orang lain . Ada juga sebagian wanita yang fasik tidak dapat mengendalikannafsunya sampai sanggup melakukan zina . Oleh karena itu wahai sahabat - sahabatku wanita yangberiman ! Jauhlah diri kalian dari praktek dan perbuatan yang mendatangkan dosabesar dan akan menyeret kalian ke neraka Jahanam . Ambil kesempatan emas iniyaitu melakukan ketaatan kepada empat hal yang disebutkan di atas . Ini adalah tawaran Allah swt yang paling mudah untuk kalian memasuki surga Allah swtmelalui setiap pintu surga yang kalian pilih .

Ciri-ciri Lelaki Ahli Surga

DariAbu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda "Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824)Kenikmatan-kenikmatan itu menggambarkan, rahmat Allah swt itu betapa luas tanpa batas, bagaikan hamparan tiada bertepi. Yang Allah swt sediakan bagi hamban-hamba-Nya yang shalih. Tapi itu bukan semata-mata hasil amal shalih yang dilakukan oleh seorang hamba, sekalipun ia seorang nabi. Bahkan Nabi Muhammad saw sebagai Imamul Anbiya (pemimpin para nabi), ia adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu al jannah, hal itu bukan semata disebabkan amal shalih yang ia usahakan, namun berkat rahmat Allah swt.

Sungguh bukanlah seseorang itu masuk al jannah karena amalannya.
Para shahabat bertanya: Demikian juga engkau wahai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam Beliau berkata: Demikian juga saya, melainkan Allah subhanahu wataala melimpahkan rahmat-Nya kepadaku. (HR. Al Bukhari no. 6463 dan Muslim no. 2816)


Ciri Fisik Penghuni Al Jannah
Penghuni al jannah memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya:
1. Berperawakan seperti Adam. Dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:Maka setiap orang yang masuk al jannah wajahnya seperti Adam dan tingginya 60 hasta, setelah Adam manusia terus mengecil hingga sampai sekarang. (Muttafaqun alaihi)
2. Berusia masih muda. Dari shahabat Syahr bin Husyab ra, Rasulullah saw bersabda:"Penghuni al jannah akan masuk ke dalam al jannah dengan keadaan rambut pendek, jenggot belum tumbuh, mata bercelak, dan berusia tiga puluh tahun atau tiga pulu tiga tahun. (HR. At Tirmidzi no. 2468, dihasankan Asy Syaikh Al Albani. Keraguan ini berasal dari perawi, namun dalam riwayat Ahmad, Ibnu Abi Dunya, Ath Thabarani dan Al Baihaqi dengan riwayat tegas tanpa ada keraguan yaitu berusia 33 tahun. Lihat Tuhfatul Ahwadzi 7/215)

Orang yang Pertama Mengetuk Pintu Al-Jannah
Orang pertama kali yang mengetuk pintu al jannah, lalu membukanya dan kemudian memasukinya adalah Rasulullah saw. Dari shahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda:Saya adalah orang yang paling banyak pengikutnya pada Hari Kiamat dan saya adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu Al Jannah. (HR. Muslim no. 196)
Masih dari shahabat Anas bin Malik namun dalam riwayat At Tirmidzi, dengan lafadz:Saya adalah orang yang pertama kali keluar jika mereka dibangkitkan. Saya adalah orang pertama kali bicara, jika mereka diam. Saya adalah pemimpin mereka, jika mereka dikirim. Saya adalah pemberi syafaat kepada mereka, jika mereka tertahan. Saya adalah pemberi berita gembira, jika mereka putus asa. Panji pujian ada digenggaman tanganku. Kunci-kunci al jannah ada ditanganku. Saya adalah keturunan Adam yang paling mulia di sisi Rabb-ku dan tidak ada kebanggaan melebihi hal ini. Saya dikelilingi seribu pelayan setia laksana mutiara yang tersimpan.

Umat yang Pertama Kali Masuk Al Jannah Dan Ciri-Cirinya
Sekalipun umat Islam ini adalah umat terakhir, namun Allah swt (dengan rahmat-Nya yang luas) memilihnya sebagai umat yang pertama kali masuk al jannah. Dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:
Kita adalah umat terakhir namun paling awal pada hari kiamat. Kita adalah umat yang pertama kali masuk al jannah, meskipun mereka diberi kitab sebelum kita, dan kita diberi kitab sesudah mereka. (HR. Muslim no. 855)
Selain itu, Allah subhanahu wataala pun menampilkan umat Islam dengan penampilan yang amat indah. Masih dari shahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:Rombongan pertama yang masuk Al Jannah laksana bulan purnama, sedangkan rombongan berikutnya bagaikan bintang yang paling berkilau di langit. (HR. Al Bukhari no. 3327, Muslim no. 2824)

Orang Fakir Miskin Lebih Dahulu Masuk Al-Jannah
Lalu, siapakah di antara umat Islam yang pertama kali masuk al jannah? Hal yang sama pernah Rasulullah saw tanyakan kepada para shahabatnya. Seraya mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Barulah Rasulullah saw menjelaskan: Mereka adalah kaum faqir Muhajirin yang terlindungi dari hal-hal yang dibenci. Salah seorang dari mereka meninggal dunia sementara kebutuhannya masih ada di dadanya namun ia tidak mampu menunaikannya. Para Malaikat berkata: Ya Rabb-kami, kami adalah para malaikat-Mu, penjaga-Mu, dan penghuni langit-Mu, janganlah Engkau dahulukan mereka daripada kami memasuki jannah-Mu! Allah swt berfirman: Mereka adalah hamba-hamba-Ku yang tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Mereka terlindungi dari hal-hal yang dibenci.

Ada salah seorang diantara mereka meninggal dunia sementara kebutuhannya masih ada di dadanya yang tidak mampu ia tunaikan. Mendengar jawaban Allah seperti itu, para malaikat segera masuk ketempat mereka dari semua pintu seraya berkata, Salam sejahtera untuk kalian atas kesabaran kalian. Ini adalah sebaik-baik tempat tinggal. (HR. Ahmad dan At Thabarabi, dari shahabat Abdullah bin Umar)
Sementara dalam riwayat Al Imam Muslim dan At Tirmidzi menjelaskan selisih waktu antara rombongan orang-orang fakir dengan orang-orang kaya masuk ke dalam al jannah. Rasulullah saw bersabda:Orang-orang fakir kaum Muhajirin masuk Al Jannah mendahului orang-orang kaya dari mereka, dengan selisih waktu 40 tahun. (HR. Muslim no. 2979)

Istri-istri Penghuni Al-Jannah, Pesona, Ciri-Ciri, dan Kecantikannya
Allahswt  berfirman "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah: 25)

Pada ayat di atas Allah saw memadukan antara kenikmatan fisik berupa al jannah beserta taman-taman dan sungai-sungai di dalamnya, dengan kebahagian jiwa berupa bidadari-bidadari sebagai istri-istri yang suci lagi penyejuk mata bagi mereka. Dan Allah swt memastikan bagi mereka keberlangsungan kehidupan yang abadi tiada pernah terputus sedikitpun.
Mereka dipingit di kemah-kemah dalam keadaan putih bersih nan jelita. Allah swt berfirman (artinya): (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam kemah. (QS Ar Rahman: 72)


Mereka memiliki akhlak yang bagus nan indah sebagaimana kecantikan pesona wajah-wajah mereka. Allah subhanahu wataala berfirman (artinya): Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang (berakhlak) baik-baik lagi cantik-cantik. (QS Ar Rahman: 70)
Mereka berusia sebaya, selalu tampil dalam keadaan perawan, penuh pesona dan cinta. Allah subhanahu wataala berifirman (artinya): Dan Kami jadikan bidadari-bidadari itu perawan. Penuh cinta kasih lagi sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. (Al Waqiah: 36-38)


Penghuni yang Masuk Al-Jannah Paling Akhir
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya aku tahu penghuni neraka yang paling akhir keluar dari neraka dan penghuni al jannah yang paling akhir masuk al jannah. Dia keluar dari neraka dengan merangkak. Allah berfirman kepadanya, Pergilah ke al jannah (surga) dan masuklah ke dalamnya! Orang tersebut bergegas pergi ke jannah dan tergambar dalam pikirannya bahwa al jannah itu telah penuh sesak. Maka ia pun kembali dan berkata kepada Allah, Wahai Rabbku, aku dapati al jannah telah penuh! Allah pun berfirman kepadanya, Pergilah ke al jannah dan masuklah ke dalamnya! Sesungguhnya engkau berhak atas nikmat sebesar dunia dan sepuluh kali lipatnya. Orang tersebut berkata, Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku dan menertawakanku, karena Engkau Sang Raja Penguasa?
Abdullah bin Masud berkata: Kulihat Rasulullah saw tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya. Beliau bersabda: Itulah derajat penghuni al jannah yang paling rendah. (HR. Al Bukhari no. 6571 dan Muslim no. 186)


Penghuni Al-Jannah Melihat Rabb Mereka Dengan Mata Kepalanya
Kenikmatan tertinggi di dalam al jannah adalah melihat wajah Rabbul alamin. Allah subhanahu wataala berfirman (artinya): Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaikb berupa surga dan ada tambahannya. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dengan kehinaan. Mereka Itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. (Yunus: 25-26)

Yang dimaksud dengan ada tambahannya pada ayat di atas yaitu berupa kenikmatan melihat Allah subhanahu wataala. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam sabdanya: Jika telah masuk penduduk al jannah ke dalam al jannah. Allah subhanahu wataala berkata: Apakah kalian ingin tambahan dari-Ku. Mereka seraya menjawab: Bukankah Engkau telah menjadikan wajah-wajah kami bercahaya? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam al jannah (surga) dan menyelamatkan dari an nar (neraka). Kemudian Allah subhanahu wataala membuka hijab-Nya. Maka tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka sukai dibanding dengan melihat Allah subhanahu wataala. (HR. Muslim no. 181)

Akhir kata, demikianlah tamasya kita untuk menengok sebagian keindahan para penghuni al jannah. Dengan sebuah harapan dapat mendorong kita untuk selalu berpacu dalam beramal shalih. Tuk meraih tamasya yang hakiki yang penuh dengan kenikmatan yang abadi. Amien, Ya Rabbal alamin.
Doa Mohon Dimasukkan Al-Jannah dan Dijauhkan dari An-Naar
Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah, bahwasanya Rasulullah saw berdoa:Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu al jannah (surga) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari an nar (neraka) beserta segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan. (HR. Ahmad, dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.1542)

Laki-laki ahli surga
Assalamualaikum wr.wb.                                  
Kisah tentang seorang suami di Al Jazair bernama Salim (40) sungguh teladan bagi kita semua. Dia memanggul isterinya, siang malam, setiap hari, sejak 5 tahun terakhir ini, sejak isterinya terkena stroke dan lumpuh total, sama sekali tidak bisa bergerak.
Koran Syuruq, terbitan Al Jazair yang memberitakan. bahwa Salim seorang penjaga sekolah di sebuah kota kecil Alma, Al Jazair. Dia menikah tahun 1996 dan telah dikaruniai seorang anak lelaki.

Keluarga ini hidup bahagia, walau miskin. Mereka tidak punya rumah. Karena Salim penjaga sekolah, maka dia dan keluarganya dibolehkan tinggal di salah satu bekas ruang kelas di sekolah itu.

Pada 2007 musibah datang. Isterinya mendadak stroke, lalu lumpuh total. Sejak itu sang istri tidak lagi mampu berbuat apa-apa, bahkan untuk berbicara pun ia tak bisa.

Sejak itu pula Salim diuji Allah. Dia mengurus istri dan rumah tangganya seorang diri. Pagi hari ia bangun mempersiapkan sarapan buat anak dan istrinya. Selesai mengurus keluarga, dia menunaikan tugasnya sebagai penjaga sekolah.

Setiap satu jam, Salim menengok isterinya, kalau-kalau hendak kencing atau sekedar menggaruk tangan yang gatal. Itu dia lakukan, sebab, isterinya juga tidak bisa berteriak andai menginginkan sesuatu. Sang isteri hanya bisa mengedipkan mata saja.

Salim membersihkan rumah, memasak, menyuapi istrinya, sebab untuk memegang sendok saja pun si istri tidak mampu. Ia juga rutin meminumkan obat buat istrinya, menidurkannya di atas tempat tidur, menopangnya dengan bantal.

Demikianlah ia bolak-balik antara (bekas ruang kelas) rumahnya ke pekerjaannya setiap sejam sekali. Di malam hari, paling tidak Salim terbangun 4 kali untuk membalikkan posisi tidur istrinya dari satu sisi ke sisi lainnya.

Soal itu, Salim berkata: "Kadangkala istriku menahankan rasa sakitnya, dan membiarkanku tidur. Mungkin karena dia merasa kasihan padaku."
 Subhanallah .... kesabaran itu sangat pahit ... tapi sekaligus indah sekali ...

Ciri-ciri suami ahli surga
Salah satu ciri suami ahli surga ialah lembut terhadap istrinya, karena Rasulullah Saw pernah bersabda, “Sebaik-baik laki-laki adalah yang paling lembut terhadap istrinya.” Kalau seorang suami bisa lembut terhadap tetangganya, bisa lembut terhadap teman-temannya di kantor, maka di rumah ia harus bisa bersikap lebih lembut terhadap istrinya.

Istri adalah teman hidup suami, yang siang malam menjaga harta dan melayani suami. Tidak kecil pengorbanan seorang istri – meskipun tidak bekerja mencari nafkah – karena istrilah yang melahirkan anak-anak, istrilah yang membawa kesejukan dalam rumah tangga.

Tak jarang suami sukses justru karena didukung dan didoakan oleh istri yang shalehah. Peran istrinya di mata orang banyak memang tidak kelihatan, tapi sebagai seorang suami harusnya hati kecilnya bisa merasakan pengorbanan sang istri.

Pun jangan pernah sekali-kali suami menggunakan kata-kata yang dapat menyakiti perasaan istrinya. Jangan pernah sekali-kali memanggil istri kita dengan kata-kata yang tidak baik, dengan kata-kata celaan. Tetapi panggillah istri kita dengan panggilan yang terbaik, dengan panggilan yang sangat disukainya, seperti, ”Duhai shalehah, wahai istriku yang cantik, apa kabar cintaku,” dan seterusnya.

Rasulullah Saw sendiri memanggil istrinya, Siti Aisyah, dengan lembut, “Wahai yang kemerah-merahan,” yang mana saat itu adalah panggilan yang sangat disukai oleh wanita Arab. Merah tanda kecantikan Siti Aisyah, dan merah tanda kematangan pribadi Siti Aisyah.

Jadi, keshalehan seorang suami tidak hanya diukur dari shalat dan ngajinya saja, melainkan juga ditentukan oleh kemuliaan akhlak dan kasih sayangnya kepada istrinya. Ingat, tidaklah memuliakan seorang istri kecuali laki-laki yang mulia, dan tidaklah menghinakan seorang istri kecuali laki-laki yang hina.

Ade Heri Rustian
------------------------
Note:
Seorang lelaki yang dibutuhkan wanita ialah : seorang lelaki yang sholeh...yang ketika berada di dekatnya ia merasakan kedamain....bathinnya terasa tentram.... mampu menghapus air mata kesedihannya..menjadi nahkoda yang baik dalam mengarungi samudra kehidupan...hingga bersandar pada pelabuhan surganya...

Mengapa Allah menjanjikan bidadari kepada laki-laki di surga sedangkan wanita tidak disiapkan sebagaimana laki-laki (bidadara)
Hikmah dari hal tersebut – wallahu a’lam-  karena laki-laki adalah pemimpin bagi wanita. Jika laki-laki dijanjikan semisal ini maka mereka akan lebih semangat dan berupaya dalam mencari akhirat dan tidak adanya kecondongan terhadap dunia karena bisa menghalangi mereka dengan berlomba-lomba menuju kebaikan.Wanita umumnya mengikuti laki-laki. Jika laki-laki (dijanjikan) diberikan bidadari di surga, bersamaan dengan itu, Allah juga menjanjikan bagi wanita yang beriman kebaikan yang besar dan kedudukan yang tinggi di surga (yaitu mereka jauh lebih cantik dari bidadari, sehingga terkadang bidadari tidak ditoleh oleh suaminya sedikitpun, pent). Bagi mereka pahala yang menjadikan mereka istri bagi suami mereka yang baik di surga (wanita di dunia akan mendapatkan suaminya di surga, menjadi suami-istri abadi, pent).
Di surga tidak ada gangguan, perselisihan dan bahaya sebagaimana yang terjadi pada para madu (istri-istri) di dunia. Bahkan mereka bersatu (hatinya) bersama suami mereka. Walaupun bersama suaminya 1000 wanita, maka tidak membahayakan, tidak membuat menyesal dan bersedih. Semuanya berada dalam kebaikan, kenikmataan, kenyamanan dan ketenangan.[1]

Catatan:
-salah satu hikmahnya juga karena laki-laki bertugas mendidik wanita para istri mereka. Dan laki-laki akan diminta pertanggungjawaban terhadap istri mereka. Ketika si istri melakukan kemaksiatan, maka suami juga akan ditanya diakhirat, “mengapa engkau biarkan istrimu bermaksiat? Mengapa tidak kau didik?”. Dan umumnya wanita terkadang mengingkari kebaikan suami mereka (sebagaimana dalam hadits) dan bidadari adalah sebagai motivasi serta hiburan bagi para suami dan laki-laki (misalnya semangat berperang dalam jihad).
Oleh karena itu jika si istri membangkang dan sulit dididik, maka para suami memiliki hiburan berupa bidadari. Sebagaimana sabda Nabi saw
“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari akan berkata, “Janganlah engkau mengganggunya, semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu (sebentar) di sisimu, sebentar lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami” [2]
-wanita juga mendapatkan kenikmatan laki-laki yang ganteng, tubuhnya atletis dan penampilan yang sangat menarik. Yaitu suami mereka di dunia (jika suaminya masuk surga). Para suami mereka akan diubah penampilannya menjadi sangat sempurna. Penduduk surga akan menyerupai bentuk bapak mereka nabi Adam ‘alahissalam . Dan Nabi Adam adalah manusia yang paling sempurna, paling ganteng dan paling sempurna penampilannya karena langsung diciptakan oleh tangan Allah Azza wa Jalla.
Rasulullah saw bersabda,“Semua yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam“[3]

Dalam riwayat yang lain,“Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit“[4]
Sebagaimana laki-laki, wanita juga ingin mendapatkan pasangan yang paras dan penampilannya indah. Maka para wanita surga juga akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di surga. Sebagaimana firman Allah, “Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan orang-orang yang berbuat baik” (Az-Zumar : 34)

“Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (Qaaf : 35)

-jika ada yang bertanya: “Nanti kalau berubah wajahnya, istrinya tidak kenal”?
Jawabannya: Allah Maha Mampu, logikanya jika kita punya kenalan anak kecil (misalnya adik sepupu), parasnya kurang bagus, setelah bertahun-tahun tidak bertemu, kemudian kita bertemu sekarang dengan keadaan wajahnya yang ganteng. Tentu kita masih ingat si anak kecil tersebut sekarang sudah menjadi pemuda yang gagah.

-jika ada yang bertanya: “Bagaimana jika wanita yang tidak punya suami di dunia, atau tidak sempat menikah atau suaminya masuk neraka”?
Jawaban: mereka akan dipasangkan dengan laki-laki disurga (misalnya laki-laki yang belum sempat menikah di dunia, jika mereka ridha). Karena tidak ada yang membujang di surga.
Rasulullah saw bersabda :“Tidak ada seorang yang membujang pun di surga”[5]

-tidak ada rasa cemburu dan sakit hati serta perselisihan bagi para istri (laki-laki yang memiliki lebih dari satu istri, maka di surga ia juga dipasangkan dengan istri-istrinya).
Allah Ta’ala berfirman,“Dan Kami lenyapkan/hilangkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Al-Hijr : 47)
-semua wanita dunia yang masuk surga lebih tinggi kedudukannya daripada bidadari, mereka lebih cantik. Bahkan jika amal mereka baik, maka kecantikan mereka mengalahkan bidadari. Bisa jadi para bidadari yang sedemikian cantiknya dalam gambaran Al-Quran dan Sunnah, mereka hanya sebutir pasir di pantai, para bidadari tidak lagi ditoleh sedikitpun oleh suami wanita terebut disurga. Oleh karena itu para wanita bisa membuat cemburu bidadari disurga sesuai dengan amal dan kepatuhan mereka terhadap suami dalam perkara yang baik.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

@perpus FK UGM, 20 Jumadil Awwal 1434 H
Penyusun: Raehanul Bahraen

10 Sifat Calon Suami Yang Baik

Jika anda seorang wanita, carilah lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.
Jika anda seorang lelaki, jadilah seorang lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.
1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan sholat pada awal waktu. Auratnya juga senntiasa dipelihara dan memakai pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu kesehariannya.
2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.
3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.
4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.
5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.
6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.
7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.
8. Mempunyai rekan pergaulan yang baik. Rekan pergaulan seseorang itu biasanya sama.
9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapaknya.
10. Wajah yang tenang,Apabila berucap hati-hati dg kata2nya,.
**************
Pesan: KakandaMu
seorang lelaki yang BERIMAN lelaki tersebut TIDAK AKAN:
1.TIDAK AKAN mengajak anda ke pusat2 hiburan yang melalaikan.
2.TIDAK AKAN berani pergi berdua-duaan dg kekasih.
3.TIDAK AKAN membonceng bersama2 dengan kekasih.
4.TIDAK AKAN besenang-senang dengan wanita yang bukan muhrim.
5.TIDAK AKAN mengajak keluar bersama2 pergi ke pasaraya, menonton wayang, makan berdua-duaan dan sebagainya.
6.TIDAK AKAN berani menyentuh tangan dan tubuh badan seorang wanita.
7.TIDAK AKAN tberani mengajak anda melakukan aksi ringan-ringan8.TIDAK AKAN berani melakukan ZINA.
SEKIRANYA 8 CIRI2 INI ADA PADA PASANGAN ANDA...
KETAHUILAH BAHWA LELAKI TERSEBUT TERGOLONG DALAM 10 SIFAT CALON SUAMI YANG BAIK-BAIK...
AKAN TETAPI SEKIRANYA SEBALIKNYA..
MAKA LELAKI TERSEBUT BUKANLAH TERMASUK DARI 10 CIRI2 TERSEBUT...
~~~SEKIAN KEPADA WANITA JADIKAN DIRI ANDA BIJAK MEMBUAT PILIHAN~~~
Semoga bermanfaat

2 komentar:

  1. Gak usah dipikir tulisan orang2 yg jahat itu. Aku yakin Alloh gak sejahat itu.

    Islam itu agama utk orang2 yg berpikir. Orang yg bikin qta mikir jelek tentang Alloh itu sudah jelas memfitnah Alloh.

    Dan semua kalimat yg bikin qta malas beribadah sebenarnya itu adalah kalimat setan.

    Pria trtarik pd wanita dan wanita trtarik pd pria. Dan klo pria ada yg ingin mndapatkan bnyk wanita hanya utk dirinya. Maka bnyk jg wanita yg mnginginkn bnyk pria hanya utk dirinya. Bahkan sebenernya wanita lbh mnginginknnya itulah knp wanita lbh suka brhias drpd pria.

    Smtr di Al-Qur'an jg jelas klo diciptakan brpasang2an, jd yg mmbantah Al-Qur'an dg hadist yg ditafsirkn hanya dg nafsu itu adalah orang yg sesat.

    Tolong Al-Qur'an nya dibaca. Klo gak percaya Al-Qur'an brarti bukan muslim.

    Mungkin orang2 itu bahkan bukan orang muslim, tp ngaku muslim agar Islam jd keliatan buruk.

    Tolong jgn ada lg yg mnyakiti hati wanita dg merendahkn wanita dg cara menfitnah Alloh. Ini bnr2 jahat bgt.

    Memang benar di surga tdk ada kesedihan dan permusuhan, tp saat ini anda sedang menebar teror kesedihan dan permusuhan.

    Mungkin gr2 ini jg jd bnyk wanita yg bnyk masuk neraka krn jd mls beribadah. Yg bikin mereka masuk neraka pasti nya hrs brtanggung jawab jg.

    Klo gak bs pk hati, tolong pk otak. Jgn jd orang jahat. Jangan mnfitnah Alloh.

    Alloh gak sejahat itu.

    BalasHapus
  2. thank infonya sangat bermanfaat, kunjungi http://bit.ly/2KFWNkJ

    BalasHapus