ANGGAPAN BULAN SHAFAR SEBAGAI BULAN PANAS
PERTANYAAN :
> Mohon penjelasn tentang bulan sofar Arba mustamir yg sebagian Masyarakat menganggap bulan panas (muncul sejumlah malapetaka atau musibah) apakah memang ada ddlm Qur'an atau hadist?
JAWABAN :
> Kalau sekedar penamaan, dikatakan bulan shafar karena kebiasaan orang arab saat dibulan-bulan itu meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong
( لأن وضع اسمه الخ ) عبارة المغني والنهاية لأن العرب لما أرادت أن تضع أسماء الشهور وافق أن الشهر المذكور كان في شدة الحر فسمي بذلك كما سمي الربيعان لموافقتهما زمن الربيع اه قوله ( وكذا في بقية الشهور ) عبارة المصباح في مادة ج م د ويحكى أن العرب حين وضعت الشهور وافق الوضع الأزمنة فاشتق للشهور معان من تلك الأزمنة ثم كثر حتى استعملوها في الأهلة وإن لم توافق ذلك الزمان فقالوا رمضان لما ارمضت الأرض من شدة الحر وشوال لما شالت الإبل بأذنابها للظروف وذو القعدة لما ذللوا القعدان للركوب وذو الحجة لما حجوا والمحرم لما حرموا القتال أو التجارة والصفر لما غزوا وتركوا ديار القوم صفرا وشهر ربيع لما أربعت الأرض وأمرعت وجمادى لما جمد الماء ورجب لما رجبوا الشجر وشعبان لما أشعبوا مثل العود انتهت اه ع ش
Keterangan dalam kitab alMughni dan an-Nihaayah “karena kebiasaan orang arab saat menamai bulan disesuaikan dengan keadaan zamannya, mereka menamai ramadhan karena bulan ini bertepatandengan masa terik panas seperti mereka menamai dua bulan robii’ (robiiul awal dan robii’us tsani) karena bertepatan dengan musim semi, begitu juga bulan-bulan lain meskipun kenyataannya pada musim-musim tertentu tidak sesuai dengan apa yang mereka namai.
Ramadhan = saat bumi terbakar karena panas yang terik
Syawwal = saat unta menaikkan ekornya pada wadah
Dzul Qa’dah = saat merendahkan kendaran untuk dinaiki
Dzul hijjah = saat menjalani haji
Muharram = saat diharamkan peperangan atau niaga
Shofar = saat orang arab meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong
Robii’ (awal dan tsani) = saat musim semi
Jumada (ula dan tsani) = saat air membeku
Rojab = saat pepohonan berduri
Sya’ban = saat mereka meninggalkan untuk selama-lamanya seperti kembali
[Hawaasyi as-syarwaany III/371]
Adapun urutan nama-nama dua belas bulan dalam Kalender Hijriyah tersebut meliputi : (1) Muharram (2) Shafar (3) Rabi’ul Awwal (4) Rabi’ul Akhir (5) Jumadil Awwal (6) Jumadil Akhir (7) Rajab (8) Sya’ban (9) Ramadhan (10) Syawal (11) Dzulqa’dah (12) Dzulhijjah
berikut ini adalah arti atau sejarah penamaan bulan tersebut.
1. Muharram
Bulan Muharram artinya adalah yang diharamkan, oleh karena itu, sewajibnya pada bulan itu kita tidak melakukan sesuatu yang tidak baik, seperti berperang apalagi sampai menumpahkan darah.
2. Shafar
Bulan Shafar artinya kosong. Dinamakan seperti itu karena pada bulan itu semua pemuda Arab dahulu pergi meninggalkan rumah sehingga pemukiman kosong dari orang laki-laki.
3. Rabi’ul Awal
Berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama), maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau merantau. Jadi harusnya Malin Kundang pergi bulan Shafar, kembali Bulan Rabiul Awal, hehehe…
4. Rabi’ul Akhir
Rabi’ul Akhir maksudnya masa menetapnya kaum laki-laki untuk kali terakhir.
5. Jumadil Awal
berasal dari kata Jumadi (kering) dan awal (pertama), dinamakan seperti itu karena bulan ini merupakan awal musim kemarau dimana mulai terjadi musibah kekeringan.
6. Jumadil Akhir
Artinya msim kemarau yang penghabisan.
7. Rajab
Rajab sendiri artinya mulia, jadi dinamakan Bulan Rajab karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.
8. Sya’ban
Artinya itu berkelompok, dinamakan Bulan Sya’ban karena orang Arab bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah.
9. Ramadhan
Artinya sangat panas, mungkin Ramadhan berarti bulan dengan berbagai cobaan, sehingga kita harus sabar. Untuk diketahui, Ramadhan adalah satu-satunya Bulan yang disebut dalam Al Qur’an. Ramadhan juga dinamakan Bulan Suci karena pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah puasa yang berkahnya sangat besar bagi umat yang melaksanakannya.
10. Syawal
Syawal artinya kebahagiaan, sehingga Bulan Syaban artinya bulan dimana manusia kembali ke dalam fitrah (kesucian) karena usia menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta bermaaf-maafan, sehingga itu membuat kebahagiaan dimana-mana.
11. Dzulqa’dah
Berasal dari kata Dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Dulu, Bulan Dzulqa’dah di Arab adalah waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab.
12. Dzulhijjah
Artinya adalah menunaikan haji. Dinamakan seperti itu karena pada bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah Haji.
Note: Lihat catatan Lengkap Tentang Arti Bulan dalam tahun hijjriyah, Disini
PERTANYAAN :
> Mohon penjelasn tentang bulan sofar Arba mustamir yg sebagian Masyarakat menganggap bulan panas (muncul sejumlah malapetaka atau musibah) apakah memang ada ddlm Qur'an atau hadist?
JAWABAN :
> Kalau sekedar penamaan, dikatakan bulan shafar karena kebiasaan orang arab saat dibulan-bulan itu meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong
( لأن وضع اسمه الخ ) عبارة المغني والنهاية لأن العرب لما أرادت أن تضع أسماء الشهور وافق أن الشهر المذكور كان في شدة الحر فسمي بذلك كما سمي الربيعان لموافقتهما زمن الربيع اه قوله ( وكذا في بقية الشهور ) عبارة المصباح في مادة ج م د ويحكى أن العرب حين وضعت الشهور وافق الوضع الأزمنة فاشتق للشهور معان من تلك الأزمنة ثم كثر حتى استعملوها في الأهلة وإن لم توافق ذلك الزمان فقالوا رمضان لما ارمضت الأرض من شدة الحر وشوال لما شالت الإبل بأذنابها للظروف وذو القعدة لما ذللوا القعدان للركوب وذو الحجة لما حجوا والمحرم لما حرموا القتال أو التجارة والصفر لما غزوا وتركوا ديار القوم صفرا وشهر ربيع لما أربعت الأرض وأمرعت وجمادى لما جمد الماء ورجب لما رجبوا الشجر وشعبان لما أشعبوا مثل العود انتهت اه ع ش
Keterangan dalam kitab alMughni dan an-Nihaayah “karena kebiasaan orang arab saat menamai bulan disesuaikan dengan keadaan zamannya, mereka menamai ramadhan karena bulan ini bertepatandengan masa terik panas seperti mereka menamai dua bulan robii’ (robiiul awal dan robii’us tsani) karena bertepatan dengan musim semi, begitu juga bulan-bulan lain meskipun kenyataannya pada musim-musim tertentu tidak sesuai dengan apa yang mereka namai.
Ramadhan = saat bumi terbakar karena panas yang terik
Syawwal = saat unta menaikkan ekornya pada wadah
Dzul Qa’dah = saat merendahkan kendaran untuk dinaiki
Dzul hijjah = saat menjalani haji
Muharram = saat diharamkan peperangan atau niaga
Shofar = saat orang arab meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong
Robii’ (awal dan tsani) = saat musim semi
Jumada (ula dan tsani) = saat air membeku
Rojab = saat pepohonan berduri
Sya’ban = saat mereka meninggalkan untuk selama-lamanya seperti kembali
[Hawaasyi as-syarwaany III/371]
Adapun urutan nama-nama dua belas bulan dalam Kalender Hijriyah tersebut meliputi : (1) Muharram (2) Shafar (3) Rabi’ul Awwal (4) Rabi’ul Akhir (5) Jumadil Awwal (6) Jumadil Akhir (7) Rajab (8) Sya’ban (9) Ramadhan (10) Syawal (11) Dzulqa’dah (12) Dzulhijjah
berikut ini adalah arti atau sejarah penamaan bulan tersebut.
1. Muharram
Bulan Muharram artinya adalah yang diharamkan, oleh karena itu, sewajibnya pada bulan itu kita tidak melakukan sesuatu yang tidak baik, seperti berperang apalagi sampai menumpahkan darah.
2. Shafar
Bulan Shafar artinya kosong. Dinamakan seperti itu karena pada bulan itu semua pemuda Arab dahulu pergi meninggalkan rumah sehingga pemukiman kosong dari orang laki-laki.
3. Rabi’ul Awal
Berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama), maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau merantau. Jadi harusnya Malin Kundang pergi bulan Shafar, kembali Bulan Rabiul Awal, hehehe…
4. Rabi’ul Akhir
Rabi’ul Akhir maksudnya masa menetapnya kaum laki-laki untuk kali terakhir.
5. Jumadil Awal
berasal dari kata Jumadi (kering) dan awal (pertama), dinamakan seperti itu karena bulan ini merupakan awal musim kemarau dimana mulai terjadi musibah kekeringan.
6. Jumadil Akhir
Artinya msim kemarau yang penghabisan.
7. Rajab
Rajab sendiri artinya mulia, jadi dinamakan Bulan Rajab karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.
8. Sya’ban
Artinya itu berkelompok, dinamakan Bulan Sya’ban karena orang Arab bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah.
9. Ramadhan
Artinya sangat panas, mungkin Ramadhan berarti bulan dengan berbagai cobaan, sehingga kita harus sabar. Untuk diketahui, Ramadhan adalah satu-satunya Bulan yang disebut dalam Al Qur’an. Ramadhan juga dinamakan Bulan Suci karena pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah puasa yang berkahnya sangat besar bagi umat yang melaksanakannya.
10. Syawal
Syawal artinya kebahagiaan, sehingga Bulan Syaban artinya bulan dimana manusia kembali ke dalam fitrah (kesucian) karena usia menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta bermaaf-maafan, sehingga itu membuat kebahagiaan dimana-mana.
11. Dzulqa’dah
Berasal dari kata Dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Dulu, Bulan Dzulqa’dah di Arab adalah waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab.
12. Dzulhijjah
Artinya adalah menunaikan haji. Dinamakan seperti itu karena pada bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah Haji.
Note: Lihat catatan Lengkap Tentang Arti Bulan dalam tahun hijjriyah, Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar