Kamis, 04 Desember 2014

Kitab An Nawadir Syeh Syihabuddin Al Qolyuby Bersyukur Walaupun Diuji

TETAP BERSYUKUR WALAUPUN DI UJI
Dinukil dari kitab An Nawadir Syeh Syihabuddin Al Qolyuby

Dikisahkan bahwa salah seorang yg telah dapat menguasai hatinya mempunyai sorang sahabt yg dipenjarakan oleh penguasa. Sahabatnya kemudian mengunjunginya dan mempertanyakan keadaanny :
" Bagaimana keadaanmu ?"
" Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah. " jawabnya.
Lalu penjaga penjara datang membawa tawanan seorang majusi yg sakit perut .
Tawanan majusi tsb di ikat satu rantai dengannya sehingga setiap kali si majusi tsb berdiri utk membuang hajatnya , ia dengan terpaksa harus ikut berdiri di sampingnya sampai si majusi selesai menunaikan hajatnya.
Dengan keadaan spt itu dia semakin tersiksa dgn bau busuk dan sekaligus dgn mengikuti si majusi setiap kali bergerak.

Sahabatnya yg mengetahui hak itu kemudian mengunjungi lagi utk menanyakan keadaannya :
" Bagaimana keadaanmu ?"
" Al hamdulillah, saya bersyukur kpd Allah ." jawabnya.
Mendengar jawaban tsb , ia berkata kpd temannya :
" Sampai kapan kamu harus bersyukur ? bencana apa yg lebih berat dari apa yg menimpamu ?"
Mendengar tanggapan temannya, dengan tenang kemudian dia berkata kpd temannya:
" Bayangkan seandainya ikat pinggang si majusi tsb di lepas kemudian di ikatkan di pinggangku, bukankah itu akan lebih berat daripada yg ku alami sekarang ?
Bagaimanapun keadaanku sekarang tetap lebih baik. Jika Tuhan masih memperkenankanku dengan keadaan spt ini, maka apakah saya tdk harus bersyukur kepada-Nya ? "
Lalu ia melanjutkan :
" Apakah kamu tidak pernah mendengar cerita seorang tua yg pernah ditimbun dengan pasir, akan tetapi pada saat itu juga dia sujud bersyukur kepada Tuhan ?
Lalu ada yg menanyakan kpdnya, mengapa ia melakukannya, kemudian dijawab oleh orang tua tsb : ' Saya takut tertimbun api, Jika keadaan saya seperti ini, hanya di timbun oleh pasir, apakah saya tidak harus bersyukur kepada Allah ? "

Wallohu a'lam.

النوادر
للشيخ شهاب الدين القليوبي

Ya Allah...
berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada dua orang ibu bapak kami dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai;
dan masukkanlah kami dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh....

Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar